Iklan WhatsApp Hadir di Status dan Channel, Siap-Siap!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WhatsApp Segera Tampilkan Iklan di Status dan Channel: Strategi Baru Raih Pendapatan

Bersiaplah, pengguna WhatsApp! Platform pesan instan terpopuler, WhatsApp, dikabarkan akan segera mengadopsi model monetisasi baru dengan memperkenalkan iklan di fitur Status dan Channel-nya. Laporan dari *TechCrunch* pada Senin, 16 Juni 2025, menyebutkan bahwa perubahan signifikan ini akan hadir dalam beberapa bulan mendatang, mengubah pengalaman pengguna secara fundamental. Langkah ini menandai evolusi penting bagi WhatsApp, yang selama ini dikenal minim interupsi iklan.

Penempatan iklan WhatsApp Status menjadi sorotan utama. Menurut Wakil Presiden Produk WhatsApp, Alice Newton-Rex, penambahan iklan ini merupakan “evolusi alami berikutnya” untuk meningkatkan aliran pendapatan aplikasi. Beliau menekankan bahwa bisnis sudah berkembang dan membantu orang menemukan pelaku usaha langsung di dalam WhatsApp, menjadikan iklan sebagai jembatan alami untuk koneksi tersebut.

Meta, perusahaan induk WhatsApp, meyakinkan pengguna mengenai privasi data. Mereka menegaskan tidak akan menggunakan data pribadi sensitif seperti nomor telepon, isi pesan, riwayat panggilan, atau informasi grup sebagai preferensi penayangan iklan. Namun, jika pengguna menautkan akun WhatsApp mereka ke Meta Account Center, preferensi dari akun tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menampilkan iklan yang lebih relevan.

Baca Juga :  Modus "Paylater", Wanita Ini Tipu Puluhan Orang Rp 4,5 Miliar

Selain di Status, iklan WhatsApp juga akan muncul di Channel. Fitur Status dan Channel sendiri kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap hari, menjadikannya lahan subur untuk jangkauan iklan. Meta menjelaskan, “Iklan kami akan muncul di tab Pembaruan, di Status dan Saluran, tempat orang-orang dapat menemukannya,” memberikan visibilitas maksimal bagi pengiklan.

Selama ini, pendapatan WhatsApp utamanya berasal dari platform WhatsApp Business serta iklan *click-to-WhatsApp* yang mengarahkan pengguna dari platform Meta lainnya ke percakapan bisnis. Dua kanal ini telah menjadi sumber pertumbuhan pendapatan yang konsisten bagi Meta dalam laporan keuangan beberapa kuartal terakhir. Dengan penambahan iklan langsung di dalam aplikasi, WhatsApp berharap dapat membuka aliran pendapatan baru yang lebih luas.

Mekanisme penayangan iklan akan disesuaikan secara cermat. Perusahaan menyebutkan bahwa iklan akan ditargetkan berdasarkan lokasi geografis (negara atau kota), bahasa pengguna, Channel yang diikuti, dan interaksi pengguna terhadap iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan relevansi iklan bagi pengguna sekaligus efektivitas bagi pengiklan.

Baca Juga :  Cuan 32,81% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menjulang Tinggi (5 Februari 2024)

Tak hanya iklan, WhatsApp juga memperkenalkan fitur WhatsApp lain yang mendukung ekosistem bisnis dan kreator. Fitur Discovery akan memungkinkan perusahaan dan kreator mempromosikan Channel mereka agar lebih mudah ditemukan. Lebih lanjut, beberapa kreator dan pelaku bisnis akan diberikan opsi untuk menawarkan langganan berbayar, memungkinkan pengguna mengakses pembaruan eksklusif di Channel mereka. Pembayaran untuk langganan ini akan difasilitasi melalui toko aplikasi, menyederhanakan proses bagi pengguna.

Meta melihat langkah-langkah ini sebagai dorongan besar bagi ekosistem bisnis di platform mereka. “Dengan menampilkan iklan di Status, Anda bisa mendorong bisnis Anda agar ditemukan oleh pelanggan baru dan mempermudah pelanggan memulai percakapan dengan Anda, semuanya di dalam WhatsApp,” demikian penjelasan Meta. Perubahan ini menandai babak baru bagi WhatsApp, beralih dari fokus utama pada komunikasi pribadi murni menjadi platform yang lebih terintegrasi dengan strategi monetisasi Meta secara keseluruhan. Bagaimana iklan di WhatsApp akan diterima oleh miliaran penggunanya, tentu menarik untuk dinantikan.

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Berita Terbaru

Uncategorized

Prabowo Jajal Kereta Cepat Whoosh Halim-Bandung, Perdana!

Rabu, 6 Agu 2025 - 22:22 WIB