Ragamutama.com – , Jakarta – Bareskrim Polri telah mengumumkan hasil investigasinya terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo. Hasilnya menunjukkan bahwa ijazah sarjana yang dimiliki Jokowi memiliki kesamaan identik dengan tiga ijazah milik teman seangkatan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, menjelaskan bahwa keaslian dokumen ijazah sarjana Jokowi telah melalui serangkaian pengujian laboratoris yang mendalam.
Baca: Habis Jokowi Terbitlah Dedi Mulyadi
Dalam proses uji laboratorium tersebut, penyidik mengambil sampel pembanding dari ijazah tiga rekan mahasiswa yang sama-sama belajar di Fakultas Kehutanan UGM pada periode yang sama dengan Jokowi. Uji pembanding ini mencakup pemeriksaan terhadap berbagai aspek, termasuk jenis bahan kertas, fitur pengaman kertas, teknik pencetakan, jenis tinta yang digunakan untuk tulisan, keaslian cap stempel, serta tinta yang digunakan untuk tanda tangan dekan dan rektor.
Djuhandhani menyatakan, berdasarkan hasil penelitian laboratorium dan uji pembanding yang komprehensif, disimpulkan bahwa antara bukti ijazah Jokowi dan ijazah pembanding adalah identik “atau berasal dari proses produksi yang sama,” Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, pada hari Kamis, 22 Mei 2005.
Namun, muncul pertanyaan: mengapa Bareskrim tidak memperlihatkan atau menampilkan ijazah asli Jokowi secara langsung, melainkan hanya menampilkan fotokopi ijazah di layar selama konferensi pers?
Dalam konferensi pers tersebut, Bareskrim turut menyertakan berbagai foto dokumen pendukung untuk memperkuat klaim bahwa ijazah Jokowi adalah asli. Hal ini termasuk menampilkan fotokopi ijazah yang diadukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) sebagai palsu.
Meskipun demikian, Bareskrim tidak memperlihatkan foto dokumen ijazah asli Jokowi. Mereka hanya menampilkan foto momen penyerahan ijazah yang diklaim asli oleh kuasa hukum Jokowi kepada pihak Bareskrim.
Dalam penjelasannya, Djuhandhani mengungkapkan bahwa pihak yang diadukan, yakni Jokowi sendiri, yang meminta agar dokumen asli ijazahnya tidak ditampilkan kepada publik untuk saat ini.
Sementara itu, bukti yang ditampilkan di layar adalah fotokopi ijazah Jokowi, yang menjadi dasar permasalahan yang diajukan oleh pelapor.
“Seperti yang disampaikan oleh pemilik ijazah, Bapak Jokowi, ‘Saya akan membuka [ijazah asli] saat jika memang diperlukan untuk kepentingan hukum atau persidangan,'” kata Djuhandhani, mengutip pernyataan Jokowi.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa ijazah asli milik mantan Gubernur Jakarta tersebut telah ditunjukkan kepada penyidik untuk dilakukan uji laboratorium forensik. Ia menekankan bahwa hasil uji labfor membuktikan bahwa ijazah Jokowi identik dengan dokumen pembanding yang digunakan.
Pilihan Editor: Bareskrim: Dokumen Asli Ijazah Jokowi Identik dengan Tiga Ijazah Rekan Kuliah