Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengumumkan performa keuangan yang menggembirakan pada kuartal I-2025. Laba bersih perusahaan melonjak signifikan sebesar 63 persen year on year (yoy), mencapai Rp52,8 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp32,5 miliar.
Kenaikan laba bersih ini terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp339,0 miliar, meningkat 14 persen dibandingkan dengan perolehan pada kuartal I-2024 sebesar Rp297,7 miliar.
“Pencapaian yang positif ini merupakan cerminan dari efektivitas strategi pembiayaan yang kami terapkan, sembari tetap menjaga efisiensi operasional di tengah kondisi ekonomi yang dinamis,” ujar Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap, dalam keterangan resminya pada Kamis (22/5/2025).
Dari sisi efisiensi biaya, beban bunga mengalami penurunan sebesar lima persen menjadi Rp190,8 miliar. Selain itu, penurunan beban provisi sebesar 15 persen turut berkontribusi positif terhadap peningkatan laba bersih perusahaan.
1. Pembiayaan proyek energi hingga infrastruktur
Hingga akhir Maret 2025, IIF telah memberikan dukungan signifikan terhadap pengembangan pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 710,9 MW. Proyek-proyek di sektor energi terbarukan ini memberikan manfaat bagi lebih dari 710 ribu rumah tangga atau setara dengan sekitar 3,55 juta jiwa.
“Selain itu, kontribusi kami juga tercermin dalam upaya mengurangi emisi karbon sebesar 4,931 juta ton CO₂ ekuivalen per tahun. Angka ini setara dengan kemampuan penyerapan emisi oleh lebih dari 173 ribu pohon,” jelasnya.
IIF Raup Laba Bersih Rp122,51 Miliar Sepanjang 2024
IIF Raup Laba Bersih Rp122,51 Miliar Sepanjang 2024
2. Beragam proyek IIF untuk pengelolaan air dan kesehatan
Dalam sektor pengelolaan air minum, proyek-proyek yang didukung oleh IIF telah berhasil menyediakan kapasitas distribusi air bersih sebesar 27.501 liter per detik, yang melayani sekitar 1,39 juta rumah tangga atau lebih dari 6,78 juta penduduk di berbagai wilayah.
Di bidang kesehatan, IIF turut berkontribusi dalam pendanaan pembangunan fasilitas kesehatan yang saat ini mampu menyediakan total 1.051 tempat tidur rawat inap serta melayani sekitar 351 ribu pasien rawat jalan setiap tahun.
3. Pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan
Idhan menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Oleh karena itu, IIF terus berupaya melakukan inovasi dalam produk pembiayaan serta memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis perusahaan.
“Dengan fondasi keuangan yang kokoh dan dampak sosial yang nyata, IIF optimis dapat terus berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Idhan.
Dukung Ekonomi Digital, PT IIF Salurkan Pembiayaan Rp3,1 Triliun
Dukung Ekonomi Digital, PT IIF Salurkan Pembiayaan Rp3,1 Triliun