IHSG Tertekan Sentimen Global, Ini Daftar Saham Pilihan Analis!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 16 Juni 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analisis Pasar Pekan Ini: IHSG di Bawah Bayang-Bayang Geopolitik dan Suku Bunga AS, Simak Rekomendasi Saham Unggulan IPOT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan tipis dalam sepekan terakhir, mengukir kenaikan akumulatif 0,74% meskipun ditutup melemah 0,53% pada perdagangan Jumat (13/6) di level 7.166,06. Meskipun demikian, dinamika pergerakan IHSG ini menyisakan sinyal peringatan bagi para pelaku pasar.

Menurut Imam Gunadi, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), penguatan mingguan IHSG tersebut diikuti oleh pembentukan pola “shooting star”, yang merupakan salah satu jenis indikator *bearish candle*. Pola ini mengisyaratkan potensi tekanan jual yang dapat membayangi pergerakan indeks ke depan.

Memasuki pekan ini, perhatian investor global akan tertuju pada dua agenda utama yang berpotensi menjadi katalis pergerakan pasar. Pertama, hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). Kedua, meningkatnya ketegangan konflik antara Israel dan Iran, yang dikhawatirkan dapat memicu eskalasi geopolitik di Timur Tengah.

Konflik Israel-Iran secara khusus memicu kekhawatiran akan pecahnya perang skala besar di kawasan tersebut. Potensi keterlibatan negara-negara seperti Lebanon (melalui Hezbollah), Suriah, dan Yaman (Houthi), serta intervensi dari kekuatan militer besar seperti AS, dapat memperburuk situasi secara signifikan. Gejolak geopolitik ini berpotensi menciptakan ketidakpastian dan volatilitas di pasar keuangan global.

Baca Juga :  Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi: Metode dan Implikasinya

Maka dari itu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan IHSG akan cenderung melemah pada pekan ini, dengan level *support* di 6.994 dan level *resistance* di 7.239. Demikian disampaikan Imam Gunadi dalam risetnya pada Senin (16/6).

Di tengah proyeksi pasar yang cenderung melemah, IPOT tetap merilis beberapa rekomendasi saham pilihan yang menarik untuk dicermati oleh para investor:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Analisis: Konflik antara Israel dan Iran telah memicu lonjakan harga minyak global. Kekhawatiran utama terletak pada potensi terganggunya jalur distribusi vital melalui Selat Hormuz, yang merupakan pintu gerbang bagi sekitar 20% pasokan minyak dunia setiap hari. Negara-negara eksportir minyak utama seperti Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA) sangat bergantung pada selat ini untuk mengirimkan minyak mentah ke pasar global di Asia, Eropa, dan Amerika. Sebagai referensi, ketegangan antara Iran dan AS pada tahun 2019 dan 2020 pernah menyebabkan harga minyak melesat lebih dari 10% dalam waktu singkat akibat ancaman penutupan Selat Hormuz. MEDC, sebagai pemain utama di sektor energi, berpotensi diuntungkan dari kenaikan harga minyak ini.
* Rekomendasi: *Buy*
* Entry: Rp 1.400
* Target Harga: Rp 1.500
* Stop Loss: Di bawah Rp 1.360

2. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Baca Juga :  Membuat Perencanaan Keuangan Ala Tren YONO

Analisis: Serupa dengan MEDC, kinerja ELSA juga sangat terpengaruh oleh dinamika konflik terbaru di Timur Tengah. Eskalasi konflik Israel-Iran memicu kenaikan harga minyak global akibat kekhawatiran akan gangguan pasokan melalui Selat Hormuz, jalur strategis yang mengalirkan sekitar 20% pasokan minyak dunia setiap harinya. Kenaikan harga minyak secara langsung akan berdampak positif pada prospek bisnis ELSA yang bergerak di sektor jasa penunjang industri minyak dan gas bumi.
* Rekomendasi: *Buy on breakout*
* Entry: Rp 520
* Target Harga: Rp 545
* Stop Loss: Di bawah Rp 505

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Analisis: Konflik geopolitik antara Israel dan Iran juga memicu gelombang *safe haven flows* yang mengarahkan investor pada aset-aset aman seperti emas. Goldman Sachs memproyeksikan harga emas dunia akan mencapai US$3.700 per *troy ounce* pada akhir 2025. Senada, Bank of America (BofA) bahkan memproyeksikan emas bisa menuju kisaran US$4.000 per *troy ounce* dalam 12 bulan ke depan, dengan konflik di Timur Tengah sebagai katalis utamanya. Proyeksi kenaikan harga emas ini tentu akan memberikan dorongan signifikan bagi kinerja ANTM sebagai salah satu produsen emas terkemuka.
* Rekomendasi: *Buy on breakout*
* Entry: Rp 3.350
* Target Harga: Rp 3.600
* Stop Loss: Di bawah Rp 3.240

Berita Terkait

Explore Babel 2025 Pameran Wisata Kuliner dan UMKM DIgelar 25-27 Juli
[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?
Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI
Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!
Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!
Tarif Ekspor AS Bebas? Pertanian Indonesia Terancam, Kata Ekonom!
Tarif Trump 19%: Impor Melonjak, Pengusaha Lokal Tercekik?

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WIB

[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:22 WIB

Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:17 WIB

Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:17 WIB

Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!

Berita Terbaru

entertainment

7 Rekomendasi Film Thriller yang Dibintangi Kurt Russell

Jumat, 18 Jul 2025 - 08:04 WIB

technology

Nvidia Puji AI China Sebagai Teknologi Kelas Dunia

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:59 WIB

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB

technology

Meta Hukum Tukang Upload Konten Orang, 10 Juta Akun FB Dihapus

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:05 WIB