IHSG Terjun Bebas Usai Libur Panjang, Investor Panik?

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 00:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan hari ini, terkoreksi sebesar 7,90% atau 514,478 poin, berakhir pada level 5996,14. Penurunan ini terjadi pada perdagangan hari Selasa (8/4), dipicu oleh kekhawatiran terhadap dampak kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap ekonomi global. Mayoritas saham mengalami penurunan, dengan 672 saham mencatatkan penurunan, hanya 30 saham yang menguat, dan 95 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Total nilai transaksi yang tercatat hingga penutupan perdagangan mencapai Rp 20,948 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 22,785 miliar saham yang berpindah tangan dalam 1,428 juta transaksi.

Berdasarkan data yang ditampilkan pada aplikasi RTI Business, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam antara lain Gudang Garam Tbk, yang terkoreksi sebesar 14,95%, diikuti oleh Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan penurunan sebesar 14,75%, United Tractors Tbk dengan penurunan 14,65%, Astra International Tbk yang terkoreksi 8,94%, dan Bank Central Asia Tbk dengan penurunan sebesar 8,53%.

Baca Juga :  Profit 37,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (23 Februari 2025)

Sempat Menyentuh Level Penurunan 9,19 Persen di Awal Perdagangan, IHSG Akhirnya Ditutup dengan Pelemahan Sebesar 7,71 Persen pada Sesi I

Saat pembukaan pasar hari ini, IHSG dibuka pada level 5914.28, dengan level tertinggi yang sempat dicapai adalah 6036.554 dan level terendah menyentuh angka 5882.605.

Namun, IHSG berhasil mengurangi penurunannya setelah sempat mengalami trading halt pada awal sesi I perdagangan hari ini. Pemulihan ini didorong oleh respons pasar terhadap pergerakan positif yang mulai terlihat di pasar saham global.

Baca Juga :  Ekonom Ungkap Kekhawatiran PHK Massal Akibat Kebijakan Tarif Trump

Seperti yang telah diketahui, IHSG sempat mengalami penurunan tajam saat pembukaan, terkoreksi sebesar 9,19% hingga mencapai level 5.912,06.

Sementara itu, pasar global secara umum juga mengalami tekanan akibat pengumuman kebijakan tarif impor yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Ekonom Bhima Yudhistira Mengharapkan Kebijakan Pemerintah yang Baru untuk Menstabilkan IHSG Setelah Penurunan yang Signifikan

Ketika negara-negara lain mengalami gejolak pasar, pasar modal Indonesia belum bereaksi karena masih dalam masa libur panjang. Akibatnya, dampak kebijakan Trump dan kekhawatiran investor baru mulai tercermin pada pergerakan IHSG hari ini.

Berita Terkait

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana Bangkit: Endorse Potong Lambung Setelah Dihina?

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:59 WIB