IHSG Terbang Tinggi: BEI Naikkan Batas Trading Halt, Impor Trump Jadi Sorotan

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 05:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah strategis dengan merevisi batas trading halt, memperlebar rentang dari sebelumnya 5% menjadi 8%. Kebijakan baru ini resmi berlaku mulai hari Selasa, 8 April.

Direktur Utama PT BEI, Imam Rachman, menjelaskan bahwa penyesuaian trading halt ini merupakan respons proaktif dalam mengantisipasi dampak pasar modal terhadap potensi pengenaan tarif impor resiprokal sebesar 32% oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap Indonesia.

“Ini adalah serangkaian strategi yang kami terapkan di BEI sebagai langkah antisipasi terhadap implikasi penerapan tarif (Trump) secara global,” ujar Imam saat konferensi pers yang diadakan di Kantor BEI, Jakarta, Selasa (8/4).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keputusan penyesuaian trading halt ini dilatarbelakangi oleh fluktuasi signifikan dalam transaksi efek yang terjadi di bursa regional dan global dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi China Capai 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Ancaman Tarif AS

IHSG Anjlok 7,90 Persen Hari ini, Analis Pasar Optimistis Ada Kenaikan Besok

“Penyesuaian ARB (auto rejection bawah) menjadi prioritas utama mengingat dinamika pasar yang sangat volatil, terutama yang terjadi secara global dalam periode 27 Maret hingga 7 April 2025, menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan,” paparnya.

Selain itu, tujuan utama dari trading halt adalah untuk meredam kepanikan yang mungkin timbul di pasar dan memberikan kesempatan bagi para investor untuk mencerna informasi yang tersedia dengan lebih baik.

“Dengan adanya jeda waktu tersebut, kami meyakini bahwa 30 menit adalah waktu yang cukup bagi investor untuk mengevaluasi informasi yang berkembang di pasar, khususnya informasi yang muncul secara tiba-tiba,” imbuhnya.

Baca Juga :  LQ45 Hari Ini: INDF Naik, AMRT Tahan Banting di Tengah Pelemahan IHSG

Menurutnya, revisi trading halt ini juga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya false trigger, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pasar untuk menyesuaikan diri tanpa mengorbankan perlindungan terhadap kualitas pasar secara keseluruhan.

Perdagangan Saham Mulai Dibuka Usai Libur Panjang, IHSG Langsung Anjlok 7,9 Persen

Pertimbangan krusial lainnya adalah untuk melakukan benchmarking dengan batas trading halt yang berlaku di bursa-bursa global. “Terutama di Thailand dan Korea Selatan, yang menerapkan batas trading halt yang sangat mirip dengan yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia saat ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik
Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:31 WIB

PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:31 WIB

ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025

Berita Terbaru

politics

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB