Ragamutama.com – Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,24 persen ke level 6.913,9 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 30 Juni 2025. Kenaikan ini sejalan dengan tren positif yang juga terlihat pada bursa saham Amerika Serikat dan Asia, mencerminkan sentimen pasar yang relatif optimistis.
Hingga penutupan sesi pertama perdagangan, dinamika pasar saham Indonesia menunjukkan sebanyak 358 saham berhasil menguat, sementara 244 saham melemah, dan 223 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan terpantau cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp6,6 triliun. Total frekuensi trading tercatat sebanyak 677.995 kali, dan volume trading mencapai 106,4 juta lot. Data ini, seperti dipaparkan oleh Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia pada Kamis Siang, 26 Juni 2025, menjadi gambaran pergerakan bursa di sesi awal.
Beberapa emiten menjadi sorotan utama berkat tingginya aktivitas perdagangan. Saham perbankan, Bank BRI (BBRI), memimpin daftar saham paling aktif diperdagangkan berdasarkan frekuensi transaksi, mencapai 23.608 kali. Diikuti oleh emiten MBMA dengan 18.579 kali transaksi, dan ANTM sebanyak 16.614 kali.
Sementara itu, dari sisi volume perdagangan, saham Goto Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama, mencapai 7,3 juta lot. Menyusul di belakangnya adalah BUMI dengan 5,1 juta lot, dan MBMA yang mencatatkan volume perdagangan 4,8 juta lot.
Kinerja sektoral juga menunjukkan hasil yang bervariasi. Indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menorehkan penguatan tertinggi di sesi pertama, melesat 1 persen. Peningkatan ini didorong oleh kinerja impresif sejumlah saham di sektor tersebut, seperti MBMA yang menguat 13,5 persen, KRAS naik 10,1 persen, dan NICL yang melonjak 8,5 persen. Sektor lain yang turut membukukan penguatan signifikan adalah indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) dengan kenaikan 2,0 persen, serta indeks sektor transportasi (IDXTRANS) yang menguat 1,9 persen.
Di sisi lain, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) harus menghadapi koreksi, menjadi indeks yang turun paling dalam di sesi pertama dengan penurunan 0,3 persen. Penurunan ini disusul oleh indeks sektor keuangan (IDXFINANCE), yang juga mengalami pelemahan.
Lima emiten yang menjadi jawara atau top gainer berdasarkan persentase kenaikan pada sesi pertama perdagangan hari ini antara lain: KRYA yang melonjak 34,9 persen ke Rp166 per saham; NIRO naik 31,4 persen ke Rp163 per saham; VAST menguat 22 persen ke Rp155 per saham; BBSS melesat 17,3 persen ke Rp298 per saham; dan MTLA yang naik 15,1 persen ke Rp486 per saham.
Sebaliknya, lima emiten yang masuk dalam daftar penurunan terdalam atau top loser berdasarkan persentase penurunan adalah: INPS yang anjlok 13 persen ke Rp133 per saham; CLPI turun 12,2 persen ke Rp1.180 per saham; INRU melemah 10 persen ke Rp900 per saham; SOLA terkoreksi 9,6 persen ke Rp140 per saham; dan EURO yang juga turun 9,6 persen ke Rp160 per saham.
Pilihan Editor: Jangan Terkecoh Pelemahan Dolar