Ragamutama.com – Pada penutupan perdagangan Jumat (16/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan kenaikan sebesar 0,94 persen, atau setara dengan bertambahnya 66,36 poin, sehingga mencapai level 7.106,52. Secara kumulatif, dalam kurun waktu satu minggu, IHSG berhasil mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 2,60 persen.
Angga Septianus, Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa IHSG berhasil mempertahankan posisinya di atas level psikologis yang penting, didukung oleh kembalinya investor asing yang melakukan pembelian secara besar-besaran, dengan nilai lebih dari Rp 5 triliun.
Menurutnya, kondisi ini perlu diperhatikan dengan seksama untuk melihat apakah tren pembelian oleh investor asing ini akan terus berlanjut pada minggu berikutnya.
“Korelasi antara arus dana asing dan pergerakan IHSG sangatlah erat. Oleh karena itu, para trader dapat memanfaatkan momentum kenaikan ini,” ungkap Angga dalam analisisnya yang diterima oleh JawaPos.com pada hari Minggu (18/5).
Simak, Rekomendasi Saham dan Reksa Dana Saham untuk Trading Pekan Ini
Ia menambahkan, penguatan IHSG selama seminggu terakhir terutama didorong oleh dua sektor dengan kinerja terbaik, yaitu IDX Infra, yang diuntungkan oleh kenaikan harga saham BREN seiring dengan isu penawaran umum perdana (IPO) anak usaha TPIA, yaitu CDI.
Selain itu, IDX Energy juga menjadi pendorong utama, terutama karena kenaikan harga saham perusahaan batu bara seperti ADRO dan PTBA, yang dipicu oleh meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Namun demikian, IDX Techno masih menjadi penghambat utama IHSG sebagai sektor dengan penurunan terbesar, terutama disebabkan oleh penurunan harga saham GOTO, yang dipicu oleh penolakan terhadap merger antara GRAB dan GOTO,” sambungnya.
Lebih lanjut, mengenai potensi pasar pada periode perdagangan 19-23 Mei 2025, Angga menyarankan para trader untuk memperhatikan dua katalis kunci yang akan memengaruhi pasar pada minggu ini, yaitu keputusan suku bunga dan penyesuaian (rebalancing) Indeks MSCI.
Astra International Bakal Bagikan Dividen Rp 16,4 Triliun atau Senilai Rp 406 per Lembar Saham, Catat Jadwalnya
Para pelaku pasar perlu mencermati dengan seksama keputusan suku bunga yang akan diambil oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu minggu ini, yang diperkirakan akan tetap stabil (flat). Meskipun demikian, probabilitas penurunan suku bunga mulai terbuka kembali seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah dan melemahnya daya beli di dalam negeri.
“Selanjutnya, pada akhir bulan ini akan ada penyesuaian (rebalancing) dari Indeks MSCI terhadap IHSG. Rebalancing ini akan menjadi katalis tambahan yang akan memengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Hal ini mengingat bobot portofolio investor asing saat ini masih jauh di bawah bobot benchmark seperti MSCI,” pungkasnya.