IHSG Naik 0,31% ke 7.062,17 di Sesi I Jumat (16/5), Top Gainers: PGEO, INCO, ADRO

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi pertama Jumat (16/5). Mengutip RTI, IHSG naik 0,31% atau 22,005 poin ke level 7.062,166.

Tercatat 295 saham naik, 292 saham turun, dan 215 saham stagnan. Total volume perdagangan 13,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,88 triliun.

Sebanyak lima indeks sectoral menopang Langkah IHSG pada perdagangan pagi. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni: IDX-Basic 1,73%, IDX-Infra 1,64%, dan IDX-Energy 0,58%.

IHSG Menguat ke 7.074,9 di Pagi Ini (16/5), PGEO, MDKA, INCO Jadi Top Gainers LQ45

Saham-saham top gainers LQ45:

– PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 19,44% ke Rp 1.290

– PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,69% ke Rp 3.030

– PT Almatri Resources Tbk (ADRO) naik 6,01% ke Rp 2.030

IHSG Berpeluang Menguat Jumat (16/5), Ini Rekomendasi Saham AUTO, BMRI, SMGR dan UNVR

Baca Juga :  Wall Street Meroket: Kenaikan Saham Teknologi Picu Pelemahan Harga Emas

Saham-saham top losers LQ45:

– PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 2,63% ke Rp 740

– PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) turun 1,87% ke Rp 525

– PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,78% ke Rp 4.420

Goldman Sachs Naikkan Target Harga Saham Asia, Didukung Meredanya Ketegangan Dagang

  PGEO Chart by TradingView  

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Jumat (17/5), seiring investor mencerna data pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih lemah dari perkiraan, serta menantikan sederet rilis data ekonomi dari kawasan lainnya.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,23%, sementara indeks Topix justru menguat tipis 0,12%.

Pergerakan ini terjadi setelah data menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi 0,2% secara kuartalan pada periode Januari–Maret 2025.

Angka ini lebih dalam dibandingkan konsensus ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan kontraksi sebesar 0,1%.

Baca Juga :  Rahasia Sukses Investasi: Prinsip Warren Buffett untuk Pemula

Data pertumbuhan tersebut dirilis di tengah ketidakpastian hasil negosiasi dagang antara Jepang dan Amerika Serikat, yang hingga kini belum menghasilkan kesepakatan konkret.

Bank Commonwealth of Australia dalam catatannya menyebut bahwa lemahnya hasil PDB Jepang dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga Bank of Japan (BOJ).

Bursa Asia Bervariasi Jumat (16/5) Pagi, Investor Cermati Kontraksi Ekonomi Jepang

Kondisi ini berpotensi mendorong nilai tukar USD/JPY menuju level resistensi di 148,13. Saat ini, Yen diperdagangkan di kisaran 145,52 terhadap Dolar AS.

Dari kawasan lainnya, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,44%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,33%, namun indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru terkoreksi 0,2%.

Di India, indeks Nifty 50 melemah 0,25% pada awal sesi perdagangan.

Sementara itu, bursa saham di Hong Kong dan China daratan turut melemah. Indeks Hang Seng turun 0,66% dan indeks CSI 300 tergelincir 0,2%.

Berita Terkait

KRAS Disuspensi! Analis Ungkap Peluang & Rekomendasi Sahamnya
YUPI Bagi Dividen Rp187,25 per Saham: Cek Jadwalnya Sekarang!
Starlink Hadir di Wonogiri! BI Solo Percepat Wisata Digital
Surplus! Neraca Perdagangan Mei 2025 Cetak Rekor US$4,30 Miliar.
CIMB Niaga Mau Buyback Saham Jelang Spin Off Unit Syariah
IHSG Berbalik Melemah ke 6.909,23 di Sesi I, INKP, JPFA, BMRI Jadi Top Losers LQ45
Harga Tembaga Tetap Kuat di Tengah Keterbatasan Pasokan
IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Harga Rp 190 Per Saham, Listing Minggu Depan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:34 WIB

KRAS Disuspensi! Analis Ungkap Peluang & Rekomendasi Sahamnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:29 WIB

YUPI Bagi Dividen Rp187,25 per Saham: Cek Jadwalnya Sekarang!

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:53 WIB

Starlink Hadir di Wonogiri! BI Solo Percepat Wisata Digital

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:34 WIB

Surplus! Neraca Perdagangan Mei 2025 Cetak Rekor US$4,30 Miliar.

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:58 WIB

CIMB Niaga Mau Buyback Saham Jelang Spin Off Unit Syariah

Berita Terbaru

sports

Moto2 Gagal MotoGP? Juara Dunia Incar Kursi WSBK Toprak!

Selasa, 1 Jul 2025 - 18:23 WIB

travel

Aloha PIK 2: Harga Tiket, Jam Buka, & Panduan Lengkap!

Selasa, 1 Jul 2025 - 17:52 WIB