Ragamutama.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi pertama Jumat (16/5). Mengutip RTI, IHSG naik 0,31% atau 22,005 poin ke level 7.062,166.
Tercatat 295 saham naik, 292 saham turun, dan 215 saham stagnan. Total volume perdagangan 13,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,88 triliun.
Sebanyak lima indeks sectoral menopang Langkah IHSG pada perdagangan pagi. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni: IDX-Basic 1,73%, IDX-Infra 1,64%, dan IDX-Energy 0,58%.
IHSG Menguat ke 7.074,9 di Pagi Ini (16/5), PGEO, MDKA, INCO Jadi Top Gainers LQ45
Saham-saham top gainers LQ45:
– PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 19,44% ke Rp 1.290
– PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,69% ke Rp 3.030
– PT Almatri Resources Tbk (ADRO) naik 6,01% ke Rp 2.030
IHSG Berpeluang Menguat Jumat (16/5), Ini Rekomendasi Saham AUTO, BMRI, SMGR dan UNVR
Saham-saham top losers LQ45:
– PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 2,63% ke Rp 740
– PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) turun 1,87% ke Rp 525
– PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,78% ke Rp 4.420
Goldman Sachs Naikkan Target Harga Saham Asia, Didukung Meredanya Ketegangan Dagang
PGEO Chart by TradingView
Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Jumat (17/5), seiring investor mencerna data pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih lemah dari perkiraan, serta menantikan sederet rilis data ekonomi dari kawasan lainnya.
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,23%, sementara indeks Topix justru menguat tipis 0,12%.
Pergerakan ini terjadi setelah data menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi 0,2% secara kuartalan pada periode Januari–Maret 2025.
Angka ini lebih dalam dibandingkan konsensus ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan kontraksi sebesar 0,1%.
Data pertumbuhan tersebut dirilis di tengah ketidakpastian hasil negosiasi dagang antara Jepang dan Amerika Serikat, yang hingga kini belum menghasilkan kesepakatan konkret.
Bank Commonwealth of Australia dalam catatannya menyebut bahwa lemahnya hasil PDB Jepang dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga Bank of Japan (BOJ).
Bursa Asia Bervariasi Jumat (16/5) Pagi, Investor Cermati Kontraksi Ekonomi Jepang
Kondisi ini berpotensi mendorong nilai tukar USD/JPY menuju level resistensi di 148,13. Saat ini, Yen diperdagangkan di kisaran 145,52 terhadap Dolar AS.
Dari kawasan lainnya, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,44%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,33%, namun indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru terkoreksi 0,2%.
Di India, indeks Nifty 50 melemah 0,25% pada awal sesi perdagangan.
Sementara itu, bursa saham di Hong Kong dan China daratan turut melemah. Indeks Hang Seng turun 0,66% dan indeks CSI 300 tergelincir 0,2%.