Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
—
IHSG Melemah Tipis, Ini Dia Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Kamis (12/6): Cermati BREN, ADRO, dan CTRA!
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (11/6) dengan koreksi tipis, melemah 0,11% ke level 7.222,46. Fluktuasi pasar ini tentu menarik perhatian para investor yang terus mencari strategi terbaik di tengah dinamika yang ada.
Menyikapi pergerakan pasar yang dinamis, para analis saham terkemuka telah merilis rekomendasi teknikal terbaru mereka. Proyeksi ini menjadi panduan penting bagi investor untuk mencermati peluang dan risiko di pasar saham pada perdagangan Kamis (12/6). Berikut adalah ulasan mendalam mengenai beberapa saham pilihan yang patut Anda pertimbangkan:
1. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Saham BREN terpantau mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (11/6), diiringi dengan sinyal tekanan jual yang mulai muncul. Analisis teknikal menunjukkan indikator MACD masih relatif bergerak datar di zona positif. Namun, Stochastic mulai menyempit, memberikan peringatan akan potensi *deadcross*. Oleh karena itu, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan sikap *wait and see* untuk BREN. Level *support* krusial saham ini berada di Rp 6.300, sementara *resistance* terdekatnya ada di Rp 6.900.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Pergerakan saham ADRO menunjukkan potensi *limited downside* dan peluang *rebound* dari level *support* garis MA20, yang dapat menjadi pemicu untuk melanjutkan fase *bullish*-nya. Indikator teknikal menguatkan pandangan ini, dengan RSI berada di angka 55 dan MACD histogram di -10. Muhammad Wafi dari Korea Investment & Sekuritas merekomendasikan aksi ‘Buy’ untuk saham ini. Saham ADRO diproyeksikan memiliki *support* di level Rp 2.070 dan *resistance* di Rp 2.270.
3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Saham CTRA menampilkan formasi *three white soldiers pattern*, sebuah sinyal positif yang didukung oleh penguatan RSI serta kenaikan indikator MACD dan Stochastic. Peningkatan volume perdagangan juga mengindikasikan minat beli yang tinggi. Kendati demikian, Achmad Yaki dari BCA Sekuritas mengingatkan adanya kerentanan terhadap *sell on strength* apabila saham ini gagal menembus level *resistance* di kisaran Rp 1.025-Rp 1.045. Dengan potensi tersebut, rekomendasi yang diberikan adalah *trading buy*, dengan level *support* di Rp 950 dan *resistance* di Rp 1.070.
—