Ragamutama.com Pasar modal Indonesia menunjukkan performa yang menggembirakan. Pada tanggal 30 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi perdagangan dengan penguatan sebesar 17,73 poin, bertengger di level 6.766,80. Perolehan ini mengindikasikan sentimen positif dari para pelaku pasar, meskipun di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Tak hanya di dalam negeri, bursa saham New York (NYSE) juga mencatatkan kinerja yang solid. Pada penutupan tanggal 29 April 2025, indeks NYSE ditutup pada angka 19.089,21, melonjak 117,48 poin. Lonjakan ini mencerminkan peningkatan kepercayaan investor terhadap prospek saham-saham di pasar Amerika Serikat.
Sementara itu, harga emas terpantau stabil, berada di kisaran Rp 1.965.000 pada tanggal 30 April 2025, mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 5.000. Stabilitas harga emas terus dipantau oleh investor, mengingat perannya sebagai aset *safe haven* yang penting di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Di pasar valuta asing, nilai tukar Dolar AS (USD) terhadap Rupiah (IDR) menguat, mencapai Rp 16.603,00 dengan kenaikan sebesar Rp 158,00 pada tanggal 30 April 2025. Sebaliknya, Yen Jepang (JPY) mengalami pelemahan, turun menjadi 116,24 atau sebesar 1,32.
Pasar komoditas minyak mentah juga mencatatkan pergerakan harga. Pada tanggal 30 April 2025, harga minyak mentah ditutup pada level 59,91, mengalami penurunan sebesar 1,13. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kondisi *oversupply* yang masih terjadi di pasar global.
Pasar aset kripto turut menunjukkan dinamikanya. Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada harga Rp 1.590.994.688,32, mengalami penurunan sebesar Rp 10.674.116,01. Sementara itu, Ethereum (ETH) berada pada level Rp 30.266.603,62, turun sebesar Rp 605.313,61.