IHSG Menghijau di Tengah Kenaikan Saham Prajogo Pangestu TPIA & BREN

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau sesaat setelah pembukaan perdagangan Rabu (12/2/2025). Penguatan ini terjadi di tengah kenaikan saham terafiliasi Prajogo Pangestu yakni TPIA dan BREN.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat sebesar 0,51% atau 33,40 poin ke posisi 6.565,39 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka di level 6.531,99 dan sempat bergerak menuju level tertingginya akni 6.565,91.

Tercatat, sebanyak 238 saham menguat, 163 saham turun, dan 553 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.513 triliun.

Baca Juga : IHSG Berhasil Rebound Pagi Ini, Dibuka Menguat 0,23% ke Level 6.546,90

Saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) terpantau menguat 3,76% ke level Rp6.900. Posisi itu diikuti oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 3,32% ke level Rp6.225 dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 3,02% menuju Rp2.390.

Sementara itu, saham market cap jumbo yang menurun dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan koreksi 0,83% ke Rp9.000 Adapun, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,50% menuju Rp3.990 per saham.

Baca Juga :  PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Baca Juga : : IHSG Berisiko Lanjut Koreksi ke 6.450, Cermati Saham MBMA, MEDC hingga DEWA

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai IHSG berisiko melanjutkan tren bearish usai mengalami fluktuasi di kisaran 6.550 pada perdagangan sebelumnya, yang menjadi titik pivot berdasarkan pergerakan indeks sejak 2021.

Valdy memandang bahwa apabila indeks komposit menembus level ke bawah 6.550, terdapat indikasi kehilangan momentum dan melanjutkan tren bearish. Pelaku pasar diimbau untuk mewaspadai level psikologis 6.500.

Baca Juga : : IHSG Berisiko Lanjutkan Tren Bearish, Cek Saham MBMA, LSIP hingga AMRT

“Untuk saat ini, waspadai level psikologis 6.500 sebelum support level berikutnya di 6.400,” ujarnya dalam publikasi riset harian, Rabu (12/2/2025).

Dia menuturkan kekecewaan pasar dipicu oleh realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang berada di angka 127,2 pada Januari 2025. Angka ini lebih rendah dari perkiraan 128 serta turun dari posisi Desember 2024 yang berada di 127,7.

Baca Juga :  Wall Street Menguat di Akhir Pekan Pasca Pertemuan Panas Trump dengan Zelenskiy

Padahal, IKK diharapkan menjadi faktor penopang untuk mengurangi tekanan jual di pasar modal. Sebelumnya, optimisme pasar cukup tinggi terhadap IKK Januari 2025, didorong oleh berbagai stimulus fiskal dan moneter yang dikeluarkan di awal tahun.

Dari sisi eksternal, Valdy menyatakan pelaku pasar tengah mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat (AS) yang diprediksi bertahan di level 2,9% pada Januari 2025.

Laju penurunan inflasi dikhawatirkan melambat akibat potensi perang dagang yang dipicu tarif impor AS. Hal ini diperkuat oleh sikap hawkish The Federal Reserve, yang ditegaskan dalam pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada 10-11 Februari 2025.

Pada perdagangan hari ini, beberapa saham pilihan yang direkomendasikan Phintraco adalah AUTO, MBMA, LSIP, AMRT, dan ACES.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Untung Rugi Beli Rumah Subsidi: Panduan Lengkap Agar Tidak Menyesal
BI Tahan Suku Bunga: Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan
Harga Minyak Brent dan WTI Anjlok: Analisis Penyebab dan Dampaknya
IHSG Cetak Rekor 4 Hari: Daftar Saham Favorit Asing, Rabu 23 April
Harga Emas Anjlok! Sentimen Risiko Pulih Setelah Pernyataan Trump
Apindo: Dampak BI Rate Tetap 5,75% Bagi Dunia Usaha Indonesia
IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 03:48 WIB

Untung Rugi Beli Rumah Subsidi: Panduan Lengkap Agar Tidak Menyesal

Kamis, 24 April 2025 - 03:28 WIB

Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan

Kamis, 24 April 2025 - 03:15 WIB

Harga Minyak Brent dan WTI Anjlok: Analisis Penyebab dan Dampaknya

Kamis, 24 April 2025 - 03:07 WIB

IHSG Cetak Rekor 4 Hari: Daftar Saham Favorit Asing, Rabu 23 April

Kamis, 24 April 2025 - 02:43 WIB

Harga Emas Anjlok! Sentimen Risiko Pulih Setelah Pernyataan Trump

Berita Terbaru

health

Fachry Albar Positif Narkoba: Hasil Tes Urine Ungkap Fakta

Kamis, 24 Apr 2025 - 03:44 WIB