IHSG Hari Ini: Analisis dan Prediksi Akurat untuk Jumat, 23 Mei

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari Rabu (21/5) dengan berada di zona positif, mencapai level 7.142,46. Angka ini menunjukkan penguatan sebesar 0,67% atau setara dengan kenaikan 47,86 poin dibandingkan dengan penutupan hari perdagangan sebelumnya.

Alrich Paskalis Tambolang, seorang Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, menyampaikan pandangan teknikalnya. Menurutnya, IHSG mampu mempertahankan posisinya di atas garis rata-rata pergerakan selama 200 hari (MA200), meskipun histogram MACD menunjukkan kecenderungan pergerakan yang relatif mendatar atau sideways.

Menjelang perdagangan Jumat (23/5), Alrich memperkirakan bahwa pasar akan menantikan rilis data New Home Sales untuk bulan April 2025. Proyeksi menunjukkan adanya potensi penurunan menjadi 4,7% secara bulanan (MoM), dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya sebesar 7,4% MoM pada bulan Maret 2025. Kondisi ini mengisyaratkan adanya indikasi pelemahan permintaan di sektor perumahan baru.

IHSG Menguat 0,34% ke 7.166 pada Kamis (22/5), ACES, BRPT, MAPA Jadi Top Gainers LQ45

“Dari kawasan Eropa, pelaku pasar akan mencermati pengumuman data Retail Sales Inggris untuk bulan April 2025. Estimasi menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,5% secara tahunan (YoY), meningkat dari 2,6% YoY pada bulan Maret 2025. Hal ini memberikan sinyal bahwa konsumsi domestik di Inggris cenderung mengalami peningkatan,” jelasnya.

Dari kancah regional, Alrich menekankan pentingnya data Inflasi Jepang untuk bulan April 2025. Proyeksi menunjukkan sedikit kenaikan ke level 3,7% YoY dari 3,6% YoY pada bulan Maret 2025, mengindikasikan bahwa tingkat inflasi di Jepang relatif terkendali.

Baca Juga :  Rugi CSMI Membengkak Akibat Penurunan Pendapatan yang Tajam

“Sementara itu, dari dalam negeri, pasar akan fokus pada rilis data M2 Money Supply bulan April 2025. Data ini akan menjadi acuan penting untuk mengukur tingkat likuiditas uang yang beredar di perekonomian,” tambahnya.

Alrich memperkirakan bahwa IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.100 hingga 7.200 pada sesi perdagangan Jumat (23/5). Ia merekomendasikan beberapa saham yang layak untuk diperhatikan, termasuk PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

“Selain itu, saham-saham dari sektor lain seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga menarik untuk dicermati,” pungkasnya.

Sementara itu, Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengamati bahwa pergerakan positif IHSG pada hari Kamis (22/5) didorong oleh arus modal asing (inflow) yang mencapai Rp 621 miliar di seluruh sesi perdagangan.

“Penguatan nilai tukar Rupiah hari ini berjalan seiringan dengan tekanan terhadap Indeks Dolar AS (DXY), yang dipicu oleh kekhawatiran terkait utang Amerika Serikat serta penurunan peringkat kredit oleh lembaga pemeringkat Moodys,” ujarnya.

Baca Juga :  Semen Indonesia (SMGR) Tebar Dividen Rp 96,21 per saham, Catat Jadwalnya!

Menyongsong perdagangan Jumat (24/5), Audi melihat adanya sentimen negatif yang berpotensi mempengaruhi emiten produsen minyak mentah. Hal ini terkait dengan rencana OPEC+ yang mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai bulan Juli 2025.

“Kondisi ini berpotensi menekan harga minyak mentah global, yang saat ini mengalami koreksi sebesar 1,8%. Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa penguatan IHSG mulai terbatas karena telah memasuki zona overbought, serta volume transaksi yang cenderung menurun,” tambahnya.

Bertahan di Zona Hijau, IHSG Menguat 0,44% ke Level 7,173 pada Sesi I, Kamis (22/5)

Untuk perdagangan Jumat (23/5), Audi memperkirakan bahwa secara teknikal IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, berada dalam rentang level support 7.080 dan resistance 7.230. Indikator MACD masih menunjukkan tren positif, meskipun RSI mengindikasikan bahwa IHSG berada di area overbought.

Audi juga memberikan analisis teknikal untuk rekomendasi saham pada hari Jumat (23/5), sebagai berikut:

1. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Support: Rp 2.170

Resistance: Rp 2.700

Rekomendasi: Buy on break

2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Support: Rp 356

Resistance: Rp 420

Rekomendasi: Speculative buy

Berita Terkait

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?
Korupsi TaniHub: 3 Tersangka Ditahan, Kerugian Negara Rp 409 M!
Investor Asing Ramai Jual BBCA dan BMRI, Ada Apa?
Rekor Baru S&P 500 & Nasdaq: The Fed Jadi Fokus Pasar
Harga Beras Mahal Tak Turun? Ini Penjelasan Bapanas!
CFX Segarkan Tampilan: Pengalaman Trading Kripto Makin Mulus!
Dana Asing Balik ke Saham? Ini Prospeknya!
CUAN, ASRI, BREN: Rekomendasi Teknikal Saham Rabu, Potensi Cuan!

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 04:40 WIB

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?

Rabu, 30 Juli 2025 - 02:16 WIB

Korupsi TaniHub: 3 Tersangka Ditahan, Kerugian Negara Rp 409 M!

Rabu, 30 Juli 2025 - 00:11 WIB

Investor Asing Ramai Jual BBCA dan BMRI, Ada Apa?

Selasa, 29 Juli 2025 - 22:58 WIB

Rekor Baru S&P 500 & Nasdaq: The Fed Jadi Fokus Pasar

Selasa, 29 Juli 2025 - 22:10 WIB

Harga Beras Mahal Tak Turun? Ini Penjelasan Bapanas!

Berita Terbaru

Uncategorized

Jersey Away Barcelona 2025/26: Penghormatan untuk Kobe Bryant!

Rabu, 30 Jul 2025 - 04:47 WIB

finance

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?

Rabu, 30 Jul 2025 - 04:40 WIB

sports

Vanenburg Iri Vietnam U-23: Apa yang Membuatnya Terpukau?

Rabu, 30 Jul 2025 - 03:41 WIB