IHSG Dibuka Melemah ke Level 6.634, Saham BREN dan BYAN Jeblok

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.634,40 pada perdagangan Selasa (11/2/2025). Saham BREN dan BYAN jeblok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,21% atau 13,74 poin ke posisi 6.634,40 saat pembukaan. 

Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 6.629,82 dan sempat bergerak ke level terendah 6.628,56 dan ke level tertinggi 6.651,35. Saat pembukaan, sebanyak 163 saham menguat, 115 saham melemah, dan 677 saham stagnan. Kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.418 triliun. 

Baca Juga : Harga Emas Antam di Pegadaian Naik Hari Ini, Ukuran 1 Gram Tembus Rp1.709.000

Saham berkapitalisasi besar seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 1,05% ke level Rp7.200, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 0,46% ke level Rp10.950, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bergerak menguat 0,71% ke level Rp7.050.

Lalu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melemah 2,26% ke level harga Rp6.500. Lalu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah 0,25% ke harga Rp20.050.

Baca Juga :  Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat

Baca Juga : : Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 11 Februari 2025

Kemudian, saham bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,25% ke level Rp3.960 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 1,60% ke Rp4.920, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 1,09% ke Rp9.050. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpotensi bergerak di rentang support breaklow pada posisi 6.700 dan berpotensi uji support berikutnya pada level 6.550-6.600.

Baca Juga : : IHSG Dibuka di Zona Merah, Big Caps Lanjut Merosot

Dia mengatakan bahwa rencana pengumuman paket tarif impor tahap dua oleh pemerintah AS memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan dampaknya terhadap arah kebijakan moneter The Fed.

Menurutnya, kondisi ini berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham sensitif suku bunga, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar.

Selanjutnya, data domestik khususnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 diharapkan mampu meredam tekanan jual pada Selasa (11/2/2025). 

Dia mengatakan bahwa IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 sebesar 127,7 bahkan berpeluang sedikit lebih tinggi. Kondisi ini diharapkan dapat membangun Kembali optimistis terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025. 

Baca Juga :  Harga Emas Antam di Pegadaian Masih Mandek, Termurah Dibanderol Rp912.000

Sementara itu, Wall Street berbalik menguat pada perdagangan Senin (10/2/2025). Movers utama adalah saham-saham produsen baja dan alumunium di AS menyusul rencana implementasi tarif 25% untuk produk impor baja dan alumunium. 

Wall Street juga ditopang oleh rebound mayoritas saham teknologi seiring meredanya isu terkait DeepSeek. Data ekonomi relatif minim pada Senin (10/2/2025), sehingga fokus pasar akan tertuju pada kebijakan tarif pemerintah AS yang diperkirakan akan diumumkan pada pekan ini.

Adapun untuk perdagangan hari ini, saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas pada hari ini meliputi UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik
Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!
Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:55 WIB

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:23 WIB

Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:03 WIB

Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:23 WIB

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:07 WIB

Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi

Berita Terbaru

travel

7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:19 WIB

Family And Relationships

Terungkap! Panggilan Sayang Maxime Bouttier ke Luna Maya Bikin Gempar Netizen

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:15 WIB