IHSG Dibuka Lesu Jelang Ramadan, Saham BBRI, TLKM, AMMN Rontok

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2025), menjelang bulan Ramadan akibat berlanjutnya koreksi harga saham emiten-emiten big caps.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka turun 82 poin atau 1,26% ke posisi 6.403,91 pada awal perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.383-6.485.

IHSG lanjut melemah setelah ditutup merosot 1,83% atau 120,73 poin ke level 6.485,45 pada Kamis (27/2/2025). Di level kemarin, IHSG sudah merosot 8,4% sepanjang tahun berjalan 2025. 

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo alias big caps, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merosot 4,41% ke level Rp3.470 pada awal perdagangan hari ini atau jelang Ramadan.

Selain BBRI, saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,59% ke posisi Rp8.475, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) minus 0,86% ke level Rp4.620, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 2,54% ke level Rp4.230, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terdepresiasi 3,8% ke level Rp2.530 per saham.

Baca Juga : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 28 Februari 2025

Baca Juga :  IHSG Uji Level 6.974-7.007, Pantau Saham ARTO, INDF & PTBA

Sejumlah saham big caps di sektor luar perbankan juga mengalami penurunan harga. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 2,01% ke posisi Rp2.440,  PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) merosot 3,99% ke level Rp6.625, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 1,99% ke level Rp7.400 per saham.

Hal itu sejalan dengan proyeksi sejumlah analis yang memperkirakan IHSG bergerak melemah hari ini, Jumat (28/2/2025). Sejumlah sentimen seperti efek Trump dan Danantara dinilai menjadi penyebab pelemahan tersebut.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan secara teknikal, IHSG breaklow critical support 6.500 dengan black marubozu menjadi validasi bearish continuation. Kondisi tersebut sejalan dengan pelebaran negative slope MACD.

“Waspadai pelemahan lanjutan ke level psikologis 6.400 pada perdagangan Jumat,” kata Valdy, Jumat (28/2/2025).

Dia melanjutkan sentimen datang dari sektor perbankan yang terindikasi mengalami pengetatan likuiditas. Sejumlah bank bahkan mencatatkan loan to deposit ratio (LDR) yang lebih tinggi dari batas aman BI.

Selain itu, meskipun loan growth masih tumbuh double digit sebesar 10,27% di Januari, tingkat suku bunga yang tinggi menekan margin bunga bersih mayoritas bank. Kondisi tersebut menambah sentimen isu Danantara yang memicu aksi jual lanjutan pada sejumlah saham bank.

Baca Juga :  ARA Saham: Panduan Lengkap, Arti, dan Keuntungannya Bagi Investor

Dari eksternal, sentimen datang dari konfirmasi implementasi tarif oleh Donald Trump dan pelemahan data sektor ketenagakerjaan AS yang masih memicu pesimisme pasar terhadap outlook ekonomi global.

Sementara itu, proyeksi IHSG yang melemah juga dikemukakan oleh MNC Sekuritas. Sejumlah saham seperti BUMI, TKIM, hingga TLKM menjadi pilihan hari ini.

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan IHSG terkoreksi 1,83% ke 6.485 disertai dengan munculnya volume penjualan, Kamis (27/2/2025).

“Koreksi dari IHSG pun sudah menembus area support di 6.500, dengan demikian diperkirakan koreksi IHSG masih rawan berlanjut untuk menguji rentang area 6.269-6.399,” kata Herditya, Jumat (28/2/2025).

MNC Sekuritas menyebut support IHSG ada pada level 6.436 dan 6.388, dengan resistance pada level 6.639 dan 6.769.

Adapun sejumlah saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas hari ini adalah BUMI, SSIA, TKIM, dan TLKM.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?
Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?
Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?
Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!
Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?
Haiyanto Borong Saham ELSA, Kuasai Saham Individu Terbesar Elnusa
Lucy Guo, Miliarder Muda: Pilih Drop Out Kuliah Demi Beasiswa Thiel
Iran Serang Israel, Bursa Saham Teluk Bergejolak! Investor Panik?

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:42 WIB

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:57 WIB

Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:52 WIB

Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:07 WIB

Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:22 WIB

Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?

Berita Terbaru

technology

Smartwatch Canggih, Peringatan Gempa Bumi di Pergelangan Tangan!

Senin, 16 Jun 2025 - 02:17 WIB

Uncategorized

Taman Balekambang, Me Time Asyik di Tengah Kota Solo

Senin, 16 Jun 2025 - 01:57 WIB

politics

Prabowo ke Singapura-Rusia, Dasco & Gibran Lepas di Bandara!

Senin, 16 Jun 2025 - 01:37 WIB

Family And Relationships

Gustiwiw Meninggal, Ibunda: Pamit Sehat Bikin Konten, Sempat Tak Percaya

Senin, 16 Jun 2025 - 01:32 WIB