IHSG Dibuka Lesu di Level 7.022, Saham BMRI hingga ASII Melorot

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.022,23 pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025). Harga saham seperti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) hingga PT Astra International Tbk. (ASII) dibuka melorot.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.030,19 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,26% menuju ke posisi 7.005,98 pada pukul 09.05 WIB. 

Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 7.002,19 dan tertinggi 7.033,62. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.265 triliun.

Baca Juga : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 6 Februari 2025

Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham bank jumbo yang mencatatkan nilai transaksi saham tinggi di pasar kompak lesu. Harga saham BMRI misalnya turun 2,26% pada pembukaan perdagangan. Lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pelemahan harga saham 0,82%.

Saham dengan nilai transaksi tinggi pun melemah. Harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) misalnya melemah 0,42% dan harga saham ASII melemah 1,48%.

Baca Juga :  Intel dan TSMC Kolaborasi Bangun Pabrik Chip Canggih di Amerika Serikat

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (5/2/2025) IHSG ditutup turun 0,70% atau 49,23 poin ke level 7.024,23 pada perdagangan kemarin. Aliran dana asing pun melanjutkan tren keluarnya pada perdagangan kemarin kemarin. Tercatat, nilai jual bersih atau net sell asing mencapai Rp490,49 miliar di pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menilai IHSG pada perdagangan kemarin melemah justru ketika realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal IV/2024 beradai di atas ekspektasi. Indonesia catat perbaikan realisasi pertumbuhan ekonomi ke 5,02% secara tahunan (year on year/yoy) di kuartal IV/2024 dari 4,95% yoy pada kuartal sebelumnya.

Akan tetapi, dibanding kuartal sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi cenderung melambat menjadi 0,53% secara kuartalan (quarter on quarter/qoq) per kuartal IV/2024 dibandingkan 1,50% qoq di kuartal III/2024.

Baca Juga : : IHSG Lesu saat Laju Ekonomi RI Moncer, Cek Saham ANTM-TLKM

Ke depan, Valdy menilai pelaku pasar memiliki ekspektasi lebih tinggi, mengingat data-data makro per Desember 2024 secara konsisten cenderung berada di atas ekspektasi.

Baca Juga :  Bos MNC Land Hary Tanoe Angkat Bicara Soal Polemik Proyek Lido, Apa Katanya?

Adapun, pada perdagangan hari ini, pasar juga akan dipengaruhi oleh faktor luar negeri, di mana data ketenagakerjaan non-pertanian AS atau US ADP Nonfarm Employment Change naik ke 183.000 di Januari 2025, jauh lebih tinggi dari perkiraan di 148.000. 

Realisasi ini membangun keyakinan bahwa The Fed masih akan bertahan pada pendiriannya untuk less-aggressive dalam memangkas suku bunga acuan pada 2025.

Sementara, pelemahan IHSG sejauh ini menekan indeks memasuki overbought area. “Kondisi ini memperkuat proyeksi fluktuasi IHSG dalam rentang 6.950-7.150 untuk beberapa waktu kedepan,” ujar Valdy dalam risetnya pada Kamis (6/2/2025).

IHSG hari ini diproyeksikan akan memasuki uji resistance di level 7.150, pivot 7.050, serta level support di 6.950 pada perdagangan hari ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Berita Terbaru

technology

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:55 WIB

entertainment

Solo Menari: Daya Tarik Wisata Budaya yang Memikat di Kota Solo

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:51 WIB

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB