IHSG Berpotensi Turun? Ini Daftar Saham Pilihan Hari Ini!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 5 Mei 2025 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif dengan ditutup menguat di awal minggu ini, melanjutkan tren kenaikan yang telah berlangsung selama enam hari perdagangan berturut-turut. Pada sesi perdagangan Senin, 5 Mei 2025, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,24%, atau bertambah sebanyak 16,22 poin, mencapai level 6.831,95.

Oktavianus Audi, Analis sekaligus VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, menjelaskan bahwa dorongan utama penguatan IHSG berasal dari aktivitas inflow modal asing yang mencapai angka Rp 83 miliar di seluruh transaksi perdagangan. Selain itu, antisipasi dan spekulasi pasar terhadap publikasi laporan kinerja keuangan kuartal I-2025 juga turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan harga saham emiten.

“Untuk perdagangan IHSG pada hari Selasa (6/5), kami memproyeksikan pergerakan yang cenderung terbatas dengan kecenderungan melemah, dipicu oleh potensi terjadinya aksi profit taking. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level support 6.770 dan resistance 6.955. Indikator MACD masih mengindikasikan tren penguatan, sejalan dengan RSI yang mendekati wilayah overbought,” ujar Audi kepada Kontan pada hari Senin (5/5).

IHSG Menguat 6 Hari Beruntun, Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Diburu Investor Asing di Awal Pekan

Baca Juga :  Investasi Properti Komersial Asia Pasifik Tercatat Meningkat 23 Persen Menjadi USD 131,3 Miliar pada 2024

Audi menambahkan bahwa pergerakan IHSG pada sesi perdagangan berikutnya akan sangat dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan berada di bawah proyeksi. Kondisi ini berpotensi memicu aksi ambil untung atau profit taking dari kalangan investor.

Di sisi lain, lonjakan harga emas yang berhasil melampaui level US$ 3.300 juga menjadi faktor yang patut diperhatikan, terutama karena didorong oleh melemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Lebih lanjut, Audi menyoroti potensi peningkatan ketidakpastian pasar akibat belum tercapainya kesepakatan antara China dan Amerika Serikat, yang memunculkan spekulasi di kalangan pelaku pasar.

Sementara itu, analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyampaikan bahwa penguatan IHSG pada hari ini sejalan dengan tren positif yang terjadi di bursa global dan mayoritas pasar saham di kawasan Asia.

Namun, di tengah tren penguatan pasar saham domestik, data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis justru menunjukkan adanya kontraksi, yang mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya.

“Untuk besok, kami memperkirakan bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi dengan level support di 6.815 dan level resistance di 6.880,” jelas Herditya kepada Kontan pada hari Senin (5/5).

Baca Juga :  Harga Emas Antam Rp2 Juta/Gram: Mengapa Warga Banjarmasin Tetap Memburunya?

IHSG Berpotensi Terkoreksi pada Hari Selasa (6/5) Setelah Data Pertumbuhan Ekonomi Dirilis

Herditya memproyeksikan bahwa potensi koreksi IHSG pada hari Selasa (6/5) akan diwarnai oleh aksi ambil untung atau profit taking, mengingat IHSG telah mencatatkan penguatan yang cukup signifikan dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Untuk sesi perdagangan hari Selasa (6/5), Herditya merekomendasikan para investor untuk mencermati beberapa saham, antara lain PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dengan target harga Rp 7.350-Rp 7.925, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan target harga Rp 6.650-Rp 7.400, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan target harga Rp 5.900-Rp 6.100 per saham.

Selain itu, Herditya juga memberikan saran saham dengan analisis teknikal untuk sesi perdagangan hari Selasa (6/5), yaitu:

1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Rekomendasi: Speculative buy

Support: Rp 6.700

Resistance: Rp 7.500

AADI Chart by TradingView

2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Rekomendasi: Trading buy

Support: Rp 2.830

Resistance: Rp 3.000

BRIS Chart by TradingView

Berita Terkait

Watsons Indonesia Ekspansi: Puluhan Gerai Baru Siap Dibuka Tahun Ini!
Net TV: Penyebab Penurunan Pendapatan Iklan Terungkap!
Danantara dan Eramet Bersaing Akuisisi Saham Smelter Nikel Huayou, Siapa Unggul?
Ekonom Ungkap Dampak Merger GOTO dan Grab Bagi Indonesia
Rahasia Sukses Investasi: Prinsip Warren Buffett untuk Pemula
BEI Gencar Gaet Investor Asing: Kondisi Pasar Saham Indonesia Jadi Sorotan di Hong Kong
Menaker Beberkan Penyebab PHK Massal: 24 Ribu Pekerja Terdampak April 2025
ABMM Tertekan: Peluang Beli Saham Jangka Pendek Menurut Analis?

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 01:15 WIB

Watsons Indonesia Ekspansi: Puluhan Gerai Baru Siap Dibuka Tahun Ini!

Senin, 5 Mei 2025 - 23:59 WIB

Danantara dan Eramet Bersaing Akuisisi Saham Smelter Nikel Huayou, Siapa Unggul?

Senin, 5 Mei 2025 - 23:55 WIB

Ekonom Ungkap Dampak Merger GOTO dan Grab Bagi Indonesia

Senin, 5 Mei 2025 - 23:35 WIB

Rahasia Sukses Investasi: Prinsip Warren Buffett untuk Pemula

Senin, 5 Mei 2025 - 21:43 WIB

BEI Gencar Gaet Investor Asing: Kondisi Pasar Saham Indonesia Jadi Sorotan di Hong Kong

Berita Terbaru