Ragamutama.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan pada hari ini, Selasa (17/6/2025), dengan performa menguat yang solid, bertengger di level 7.155,85. Pencapaian ini menandai hari yang positif bagi pasar modal Indonesia.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,54% dari posisi pembukaan di level 7.163,03. Sepanjang sesi perdagangan, pergerakan IHSG cukup dinamis, sempat menyentuh level terendah 7.143,6 sebelum mencapai puncaknya di level 7.181,47.
Aktivitas perdagangan hari ini juga menunjukkan gairah yang signifikan. Total nilai transaksi tercatat mencapai Rp11,88 triliun, dengan volume transaksi mencapai 18,37 miliar lembar saham, dan frekuensi transaksi sebanyak 1,21 juta kali. Di sisi lain, kapitalisasi pasar modal Indonesia menunjukkan kekuatannya dengan mencapai Rp12.503 triliun.
Meski IHSG ditutup menguat, pergerakan saham secara keseluruhan bervariasi. Sebanyak 299 saham berhasil menguat, sementara 325 saham melemah, dan 336 saham lainnya berakhir stagnan tanpa perubahan harga.
Beberapa saham dengan nilai transaksi tinggi turut membukukan kenaikan harga yang impresif pada perdagangan hari ini. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) misalnya, melonjak 5,79%. Demikian pula, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 7,26%, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menguat 0,88%. Performa gemilang juga ditunjukkan oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 3,28%. Kenaikan TPIA ini didorong sentimen positif dari kabar masuknya investasi oleh sovereign wealth fund Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) untuk proyek pembangunan pabrik Chlor Alkali–Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik perseroan.
Di jajaran saham paling berkinerja cemerlang atau top gainers, PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI) memimpin dengan lonjakan fantastis 34,81%. Tidak kalah memukau, PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) meroket 34,48%, dan PT Pudjiadi & Sons Tbk. (PNSE) menguat 24,66%.
Sementara itu, daftar saham dengan koreksi terdalam atau top losers diisi oleh PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) yang anjlok 13,52%. Kemudian diikuti oleh PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) dengan penurunan 12,9%, serta PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) yang terkoreksi 11,36%.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, baik dari domestik maupun global. Dari luar negeri, perhatian investor tertuju pada data produksi industri dan data penjualan ritel Tiongkok yang menunjukkan pertumbuhan. Selain itu, pasar juga mencermati rilis data penjualan ritel dari Amerika Serikat serta menantikan hasil keputusan moneter dari Bank of Japan yang berpotensi memengaruhi dinamika pasar global.
IHSG Berisiko Lanjut Koreksi ke 6.713, Cermati Saham BRMS, ESSA hingga WINS
*Disclaimer*: *Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.*