IHSG Ambles, INCO, TOWR, AMMN Jadi Biang Kerok LQ45!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Terkoreksi Dihantam Sentimen Geopolitik: Ketegangan Iran-Israel Berdampak pada Pasar Saham Regional

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (18/6). Penurunan pasar saham domestik ini terjadi di tengah pergerakan bursa regional yang bervariasi, didorong oleh meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang memicu kekhawatiran investor global.

Berdasarkan data RTI, IHSG anjlok 0,67% atau setara 46,063 poin, mengakhiri sesi di level 7.107,789. Pergerakan ini mencerminkan dominasi sentimen negatif, di mana 361 saham mengalami penurunan, sementara hanya 228 saham yang menguat, dan 212 saham lainnya terpantau stagnan. Aktivitas perdagangan saham cukup ramai dengan total volume mencapai 20,6 miliar saham dan nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp 11,5 triliun.

Sebanyak sembilan dari sebelas indeks sektoral turut menyeret IHSG ke zona merah, mengindikasikan pelemahan yang merata di berbagai sektor. Tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah IDX-Cyclic yang merosot 1,29%, diikuti oleh IDX-Techno yang terkoreksi 1,21%, dan IDX-Finance dengan penurunan 0,84%.

Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa di antaranya menjadi penekan utama. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memimpin daftar top losers dengan pelemahan 4,68% ke level Rp 3.460. Disusul oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang turun 4,67% menjadi Rp 510, dan PT Amman Mineral Internasional (AMMN) yang terkoreksi 4% ke Rp 7.800.

Baca Juga :  Analis Ungkap Tantangan Emiten BUMN Karya: Sentimen Negatif Pengaruhi Kinerja 2024

Kendati demikian, tidak semua saham berkinerja buruk. Beberapa saham LQ45 justru berhasil mencetak keuntungan signifikan. PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melonjak 15,57% ke Rp 705, menjadi top gainers. Selanjutnya, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) naik 2,48% ke Rp 1.035, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menguat 2,31% ke Rp 3.550.

Pelemahan IHSG sejalan dengan sentimen yang memengaruhi bursa regional Asia-Pasifik yang ditutup bervariasi pada hari Rabu (18/6). Meningkatnya ketegangan Iran-Israel menjadi beban utama bagi sentimen investor di kawasan tersebut. Situasi semakin memanas setelah beredar kabar bahwa mantan Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan opsi serangan militer terhadap Iran.

Bahkan, Trump secara terbuka menyerukan “penyerahan tanpa syarat” kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagaimana dilaporkan NBC News mengutip sejumlah pejabat AS. Seruan ini juga ia tegaskan melalui unggahan di platform Truth Social: “PENYERAHAN TANPA SYARAT!” Analis dari ANZ mencatat bahwa “komentar Presiden Trump telah memicu spekulasi bahwa AS akan semakin terlibat dalam konflik antara Iran dan Israel, yang meningkat tajam sejak lima hari lalu,” memperkeruh prospek pasar global.

Baca Juga :  Strategi Jitu Ekonom Hadapi Gejolak Pasar Modal Akibat Kebijakan Tarif Trump

Meski demikian, respons pasar saham di Asia-Pasifik tidak seragam. Di Jepang, indeks Nikkei 225 berhasil menguat 0,9% dan ditutup di level 38.885,15, sementara Topix juga menanjak 0,77% ke 2.808,35. Senada, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,74% menjadi 2.972,19, dengan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turut menguat 0,53% ke 779,73. Berbeda dengan Jepang dan Korea, pasar saham Australia mencatat pelemahan tipis; indeks S&P/ASX 200 turun 0,12% dan berakhir di level 8.531,2. Sementara itu, Hong Kong mengalami penurunan signifikan, dengan indeks Hang Seng melemah 1,12% ke posisi 23.710,69. Uniknya, di China daratan, indeks CSI 300 justru mampu menguat tipis 0,12% ke level 3.874,97, menunjukkan ketahanan tertentu di tengah volatilitas regional.

Berita Terkait

Rekomendasi Saham BBTN, HRUM, UNTR Kamis Ini, Potensi Cuan!
Rupiah Anjlok! Rp 16.312, Dolar AS Menggila, The Fed Jadi Momok?
BI Rate Statis, Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Hari Ini!
LSIP Kuartal I-2025 Moncer, Cek Rekomendasi Saham London Sumatra
BREN Putuskan Laba Ditahan US$ 89 Juta, Dividen Nihil?
Suku Bunga Tinggi? BI Desak Bank Turunkan, Kredit Bisa Lebih Lancar!
Suku Bunga BI Stagnan, IHSG Bakal Goyang? Analisis Lengkap!
Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:12 WIB

Rekomendasi Saham BBTN, HRUM, UNTR Kamis Ini, Potensi Cuan!

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:38 WIB

Rupiah Anjlok! Rp 16.312, Dolar AS Menggila, The Fed Jadi Momok?

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:18 WIB

BI Rate Statis, Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Hari Ini!

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

LSIP Kuartal I-2025 Moncer, Cek Rekomendasi Saham London Sumatra

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:18 WIB

BREN Putuskan Laba Ditahan US$ 89 Juta, Dividen Nihil?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Vonis Hakim: Zarof Ricar, Keserakahan Mencoreng MA, Air Mata Tumpah

Rabu, 18 Jun 2025 - 22:17 WIB

Public Safety And Emergencies

Erupsi Lewotobi Laki-laki, Kemenhub Siapkan Transportasi Laut Alternatif!

Rabu, 18 Jun 2025 - 21:43 WIB

Public Safety And Emergencies

Lewotobi Erupsi: Aksi Warga Bersihkan Abu Vulkanik dari Atap Rumah

Rabu, 18 Jun 2025 - 21:28 WIB

politics

Polemik Pulau Aceh, Kemendagri Harus Belajar dari Kesalahan?

Rabu, 18 Jun 2025 - 20:53 WIB