IHSG 7.000: Proyeksi & Rekomendasi Saham Jumat Ini!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari Kamis (10/7) dengan penguatan signifikan, melonjak 61,44 poin atau 0,88% ke level 7.005,37. Pencapaian ini menandai posisi penutupan di atas ambang 7.000, mengindikasikan sentimen positif yang kuat di pasar modal domestik.

Penguatan IHSG pada sesi tersebut, menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, didorong oleh beragam faktor pendorong. Alrich menyebutkan sentimen positif dari penguatan indeks bursa global, euforia seputar pencatatan saham-saham baru (IPO), informasi aksi korporasi emiten yang menarik perhatian investor, serta adanya pemulihan atau rebound pada beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar.

Secara teknikal, Alrich menambahkan, Indeks Harga Saham Gabungan telah berhasil menembus level MA20, yang sering dianggap sebagai sinyal bullish. Indikator MACD juga terindikasi membentuk golden cross, memperkuat prospek kenaikan.

Melihat indikator tersebut, Alrich memproyeksikan pergerakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada hari Jumat (11/7). Jika mampu bertahan di atas level psikologis 7.000, indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 7.050 hingga 7.080.

Lebih lanjut, Alrich menyoroti beberapa sentimen eksternal yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pada Jumat (11/7). Dari Inggris, pasar akan menantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) bulan Mei 2025 yang diperkirakan tumbuh 0,1% MoM, membaik dari kontraksi 0,3% MoM pada April 2025. Sementara itu, dari China, perhatian akan tertuju pada data ekspor bulan Juni 2025 yang diperkirakan tumbuh 5,5% YoY (dari 4,8% di Mei 2025) serta data impor Juni 2025 yang diproyeksikan naik 2,5% YoY (dari penurunan 3,4% YoY di Mei 2025).

Baca Juga :  Analisis Saham UNVR: Momentum Kebangkitan Unilever Setelah Terpuruk?

Di sisi lain, harga tembaga terpantau menguat mendekati level tertinggi sepanjang masa pada Kamis (10/7). Kenaikan signifikan ini dipicu oleh konfirmasi Presiden Trump mengenai penerapan tarif impor tembaga sebesar 50% yang akan efektif berlaku mulai 1 Agustus 2025. Fenomena ini disinyalir sebagai dampak dari berkurangnya stok tembaga di London Metal Exchange (LME) akibat perpindahan tembaga ke AS sejak ancaman tarif terhadap logam dasar mulai muncul pada Februari 2025. Meskipun demikian, Alrich mencatat bahwa kenaikan harga tembaga ini belum diiringi oleh peningkatan harga saham produsen tembaga domestik secara signifikan.

Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, memberikan pandangan berbeda terkait pemicu penguatan IHSG pada Kamis (10/7). Menurutnya, momentum utama berasal dari kenaikan saham-saham perbankan.

Indy menjelaskan bahwa investor merespons spekulasi terkait potensi pertumbuhan Net Interest Margin (NIM) dan penyaluran kredit, serta prospek arah suku bunga acuan ke depan, yang semuanya menguntungkan sektor perbankan. Selain itu, Indy juga sepakat bahwa euforia dari saham-saham yang baru melakukan penawaran umum perdana (IPO) turut berkontribusi pada sentimen positif pasar.

Baca Juga :  Rupiah Terkini: Mengapa Rupiah Anjlok ke Level Rp16.739 dan Apa Artinya?

Untuk perdagangan Jumat (11/7), Indy memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang yang lebih luas, yaitu antara 6.943 hingga 7.106. Ia menambahkan bahwa arah pergerakan indeks tetap akan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, terutama perhatian investor terhadap perkembangan kebijakan tarif era Trump yang kembali mencuat.

Rekomendasi Saham

Dalam rangka memaksimalkan peluang di tengah pergerakan pasar, para analis juga memberikan rekomendasi saham menarik.

Indy Naila dari Edvisor Provina Visindo merekomendasikan untuk mencermati saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dengan target harga Rp 368 per saham.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memilih beberapa saham sebagai ‘top picks’ untuk perdagangan Jumat (11/7), meliputi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).

Berita Terkait

Indonesia-Eurasia FTA: Finalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Segera?
Tarif Impor Trump 32% Mengancam Indonesia: Apa Dampaknya?
CDIA Absen? Lirik Saham Grup Prajogo Lainnya!
PPRE Sabet Kontrak Rp 144 M di Merauke! Proyek Baru?
BI Beli SBN Bank: Amankah? Risiko Jangka Panjang Mengancam!
IHSG Naik Tipis: Peluang Besok? Cek Analisis & Proyeksi!
Telkom Indonesia: 6 Dekade, Transformasi, dan Masa Depan
Indra Utoyo Mundur dari Dirut Allo Bank, Efek Korupsi EDC BRI?

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:58 WIB

Indonesia-Eurasia FTA: Finalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Segera?

Jumat, 11 Juli 2025 - 02:28 WIB

Tarif Impor Trump 32% Mengancam Indonesia: Apa Dampaknya?

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:41 WIB

CDIA Absen? Lirik Saham Grup Prajogo Lainnya!

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:04 WIB

PPRE Sabet Kontrak Rp 144 M di Merauke! Proyek Baru?

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:29 WIB

BI Beli SBN Bank: Amankah? Risiko Jangka Panjang Mengancam!

Berita Terbaru

sports

Port FC ke Final Piala Presiden 2025! Dewa United Tumbang!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:52 WIB

entertainment

Lewis Capaldi Rilis Lagu Baru: Siap-Siap Baper Maksimal!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:28 WIB

crime

Kasus Diplomat Arya Daru: Polda Metro Jaya Ambil Alih!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:17 WIB