Iftitah Sulaiman Sensus Warga Rempang Sebelum Transmigrasi, Jumat Ini!

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dijadwalkan untuk kembali mengunjungi Pulau Rempang, Kota Batam, pada hari Jumat, 18 April 2025. Kunjungan ini merupakan bagian integral dari inisiatifnya untuk mengimplementasikan program transmigrasi lokal, yang ditujukan bagi penduduk yang terkena dampak proyek Rempang Eco City. Sebelumnya, Menteri Iftitah Sulaiman juga telah berinteraksi melalui dialog dan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama warga Rempang pada tanggal 29 hingga 31 Maret 2025.

Keputusan Iftitah Sulaiman untuk kembali ke Rempang didasarkan pada keyakinannya bahwa program transmigrasi memerlukan penetapan yang didasarkan pada tinjauan yang mendalam dan komprehensif. Kementerian Transmigrasi, menurutnya, akan melaksanakan program yang berlandaskan data yang akurat dan prinsip-prinsip keilmuan. Oleh karena itu, salah satu agenda utamanya besok adalah melaksanakan sensus penduduk yang teliti.

“Kami berupaya untuk memahami secara rinci pendapatan masing-masing individu, tingkat kesejahteraan mereka, latar belakang pendidikan, serta asal-usul mereka. Semua informasi ini akan kami petakan secara seksama,” jelas Iftitah Sulaiman kepada Tempo pada hari Kamis, 17 April 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kunjungannya ke Rempang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai permasalahan yang ada di sana. Ia menegaskan bahwa pekerjaan ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Transmigrasi semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama lintas kementerian/lembaga, termasuk pemerintah daerah.

“Inilah yang ingin saya garis bawahi, alasan mengapa saya belum menetapkan Kawasan Transmigrasi Barelang (Batam-Rempang-Galang),” ujarnya. “Karena saya perlu memahami persoalan ini sampai ke akar-akarnya.”

Baca Juga :  Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing

Politisi dari Partai Demokrat ini menyatakan bahwa ia tidak ingin mengambil keputusan atau membuat kebijakan secara terburu-buru. Ia menambahkan bahwa tidak ada tekanan waktu dalam hal ini. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto juga tidak meminta percepatan, melainkan menekankan pentingnya mencapai solusi yang saling menguntungkan (win-win solution).

Iftitah Sulaiman juga menekankan bahwa pembangunan di Rempang harus didasarkan pada kesepakatan bersama dengan warga. Oleh karena itu, ia akan berupaya mencari solusi yang mengakomodasi tuntutan warga terkait legalitas kampung-kampung tua yang telah dihuni secara turun temurun selama ratusan tahun.

“Pembangunan hanya akan berhasil jika ada konsensus. Kita tidak bisa bertindak sewenang-wenang. Harus ada kesepakatan bersama,” tegas Purnawirawan TNI AD tersebut.

Selain itu, Iftitah Sulaiman berharap agar masyarakat dapat memperoleh perlindungan dan kepastian hukum, serta merasakan manfaat jangka panjang dari investasi dan pembangunan yang ada.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Iftitah Sulaiman mengusulkan transmigrasi lokal sebagai solusi untuk mengatasi kebuntuan dalam proyek pengembangan Rempang Eco City akibat konflik agraria. Ia meyakini bahwa transmigrasi lokal merupakan solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Iftitah mengklaim bahwa transmigrasi lokal berbeda dengan relokasi yang sebelumnya direncanakan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Daftar Panjang Tuntutan Mahasiswa untuk Prabowo dalam Aksi Indonesia Gelap

Ia menjelaskan bahwa transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, tetapi juga mencakup pembangunan kawasan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, transmigrasi adalah program pengembangan kawasan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Iftitah menegaskan bahwa ia tidak akan memaksa warga Rempang untuk berpartisipasi dalam program tersebut, dan ia juga menjamin tidak akan ada penggusuran.

Namun, sejak wacana transmigrasi lokal muncul, warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) secara tegas menyatakan penolakan mereka. Miswadi, seorang warga Rempang yang juga merupakan pengurus aliansi, mengatakan bahwa warga tidak membutuhkan transmigrasi, melainkan membutuhkan legalitas atas tanah yang telah mereka huni secara turun temurun.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ishak, warga Rempang lainnya, saat audiensi dengan Iftitah di Kampung Pasir Merah pada hari Sabtu, 29 Maret 2025. Ishak menyampaikan bahwa warga Rempang tidak menolak pembangunan, namun dengan syarat bahwa pembangunan tersebut tidak merusak lingkungan hidup masyarakat.

Oleh karena itu, alih-alih menyetujui transmigrasi, Ishak meminta pemerintah untuk mengakui keberadaan masyarakat yang telah menghuni Pulau Rempang secara turun temurun selama ratusan tahun. “Kami ingin meminta legalitas kampung tua yang ada di Rempang,” kata Ishak.

Pilihan Editor: Terpengaruh Tarif Trump, Harga Minyak Mentah Indonesia Merosot Tajam menjadi USD 71,11 per Barel

Berita Terkait

Prabowo Subianto Rencanakan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional
Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!
Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei
Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:47 WIB

Prabowo Subianto Rencanakan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Berita Terbaru

technology

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:55 WIB

entertainment

Solo Menari: Daya Tarik Wisata Budaya yang Memikat di Kota Solo

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:51 WIB

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB