IDX30 Valuasi Menarik: Rekomendasi Saham Pilihan Analis Terbaru!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. Di tengah upaya pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks IDX30 justru menunjukkan tekanan. Pada penutupan perdagangan hari Selasa (20/5), IDX30 tercatat mengalami penurunan sebesar 1,11%.

Secara kumulatif sejak awal tahun, performa indeks IDX30 masih menunjukkan koreksi sebesar 0,95%. Kondisi ini kontras dengan IHSG yang telah mencatatkan penguatan sebesar 0,21% hingga mencapai posisi 7.094,60 sepanjang tahun ini.

Liza Camelia Suryanata, Head of Research Kiwoom Sekuritas, mengibaratkan indeks IDX30 sebagai representasi dari gerbong eksekutif dalam IHSG, yang sebagian besar sahamnya terdiri dari saham blue chip yang menjadi incaran investor asing.

“Setelah IHSG berhasil kembali ke atas level 7.000, saham-saham yang tergabung dalam indeks IDX30 menjadi lebih menarik perhatian karena dianggap memiliki tingkat keamanan dan likuiditas yang baik,” ungkapnya kepada Kontan pada hari Selasa (20/5).

BBTN Menggantikan Posisi ARTO dalam Komposisi IDX30 yang Efektif Berlaku Mulai Jumat (2/5)

Namun, aliran dana dari investor asing yang mulai mengalir secara konsisten dalam beberapa hari terakhir ke saham-saham perbankan besar, ANTM, serta GOTO, turut mendorong kenaikan harga saham-saham tersebut.

“Sebagian saham telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak periode April hingga Mei, sehingga potensi kenaikannya menjadi terbatas kecuali ada katalis tambahan yang berasal dari laporan keuangan atau sentimen global yang positif,” jelas Liza.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok! Cuma Rp959.000 Hari Ini, Beli Sekarang Sebelum Naik Lagi

Adrian Joezer, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, menjelaskan bahwa saat ini, IDX30 diperdagangkan dengan nilai yang hampir dua standard deviation di bawah rata-rata, dengan proyeksi dividend yield di masa depan mendekati angka 6%.

Mandiri Sekuritas mencatat bahwa rata-rata forward Price Earning (PE) IDX30 dalam kurun waktu 10 tahun terakhir berada pada level 14 kali. Sementara itu, pada April 2025, forward PE IDX30 berada di kisaran 9 kali.

Risk premium untuk IDX30 telah melampaui angka 8%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi puncak masa pandemi Covid-19,” paparnya pada hari Senin (19/5).

Rekomendasi Saham Pilihan

Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory, mengamati secara teknikal bahwa indeks IDX30 telah terkonfirmasi memasuki tren bullish sejak akhir April 2025.

Ia menjelaskan, berdasarkan data penutupan pada hari Selasa (20/5), terlihat pola candle bearish di area resistance yang mengindikasikan adanya aksi ambil untung atau profit taking.

“Meskipun tren utama masih menunjukkan sentimen positif, investor perlu mengantisipasi potensi terjadinya koreksi dalam jangka pendek,” kata Ekky.

Baca Juga :  Penumpang Whoosh Naik 30 Persen

Dari sejumlah saham yang menjadi konstituen indeks IDX30, Ekky menilai masih terdapat saham-saham yang memiliki potensi upside yang tinggi, seperti ASII, BSDE, HRUM, GJTL, ITMG, dan INKP.

IDX30 dan IDX80 Mengalami Perubahan Komposisi, Perhatikan Pergerakan Saham Konstituen Barunya

Namun, pilihan saham dari Ekky jatuh pada ITMG, yang menarik dari sisi valuasi dengan potensi rebound hingga Rp 25.000. Selain itu, saham pilihannya adalah SMRA dengan target harga di Rp 500 dan BSDE di Rp 1.000.

Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, berpendapat bahwa dari konstituen indeks IDX30, saham-saham perbankan masih menjadi pilihan yang menarik, seperti BBTN dan BMRI, seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan.

Menurut perhitungannya, target harga BBTN berada di Rp 1.515, sementara target harga jangka panjang BMRI berada di Rp 6.100. Selain saham perbankan, Indy juga merekomendasikan MEDC dengan target harga Rp 1.280.

Berita Terkait

IHSG Menguat! BRPT, MAPA, CPIN Pimpin Kenaikan LQ45 Hari Ini
Rupiah Anjlok! Dolar AS Sentuh Rp 16.240, Asia Tertekan
Allo Bank Buka Suara Soal Indra Utoyo Dicekal KPK: Ada Apa?
Anggaran Pertanian Naik Drastis! Amran Sulaiman Minta Rp 44,64 T
IHSG Loyo Sesi I
Minta Restu RUPS, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Mau Tambah Lini Bisnis Baru
IHSG Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan (7/7), Pasar Cermati Kepastian Tarif AS
Emas Anjlok 0,3% Usai Trump Umumkan Kesepakatan Dagang

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 15:41 WIB

Rupiah Anjlok! Dolar AS Sentuh Rp 16.240, Asia Tertekan

Senin, 7 Juli 2025 - 15:05 WIB

Allo Bank Buka Suara Soal Indra Utoyo Dicekal KPK: Ada Apa?

Senin, 7 Juli 2025 - 14:52 WIB

Anggaran Pertanian Naik Drastis! Amran Sulaiman Minta Rp 44,64 T

Senin, 7 Juli 2025 - 14:05 WIB

IHSG Loyo Sesi I

Senin, 7 Juli 2025 - 13:40 WIB

Minta Restu RUPS, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Mau Tambah Lini Bisnis Baru

Berita Terbaru

politics

Prabowo: BRICS Bisa Dongkrak Ekonomi Negara Berkembang!

Senin, 7 Jul 2025 - 18:05 WIB

sports

Allegri Umumkan Skuad AC Milan: 4 Pemain Top Dicoret!

Senin, 7 Jul 2025 - 17:40 WIB

Uncategorized

HeHa Sky View vs Ocean View Jogja: Pilih yang Mana?

Senin, 7 Jul 2025 - 17:23 WIB

entertainment

Superman Baru Dapat Restu! Corenswet Dikode Dua Legenda

Senin, 7 Jul 2025 - 17:05 WIB

politics

Tarif Trump 10% ke BRICS: Indonesia Terancam? Cek Faktanya!

Senin, 7 Jul 2025 - 16:59 WIB