JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Basarnas berhasil mengidentifikasi dua korban terbaru, menambah daftar menjadi 40 korban yang ditemukan pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Identitas penting ini diungkapkan langsung oleh Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) R. Eko Suyatno.
Dalam konferensi pers yang dipantau Breaking News KompasTV pada Selasa (8/7/2025), Eko Suyatno merinci, korban pertama teridentifikasi sebagai Muhammad Aris Setiawan, lahir di Ponorogo pada 12 Januari 2002. Almarhum diketahui berdomisili di Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Selanjutnya, Eko memaparkan identitas korban kedua, yaitu Ridho Anggoro, kelahiran Banyuwangi, 25 Desember 1996, dengan alamat di Desa/Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kedua jenazah ini direncanakan akan segera diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Tim SAR Gabungan Kembali Evakuasi 2 Jenazah yang Diduga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Proses penemuan dua jenazah yang kemudian berhasil diidentifikasi ini bermula dari operasi pencarian di perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi. Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kedua jenazah ini diduga kuat adalah korban dari tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Eko Suyatno, selaku SMC Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, menjelaskan bahwa jenazah pertama ditemukan oleh seorang nelayan pada dini hari sekitar pukul 01.24 WIB. Mendapat laporan ini, tim SAR gabungan segera mengerahkan unit pencarian dan penyelamatan untuk melakukan evakuasi. Namun, upaya evakuasi menghadapi tantangan berat akibat kegelapan dini hari, tingginya gelombang, dan kuatnya arus di perairan selatan, sehingga jenazah baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.30 WIB. Jenazah pertama ini diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri mengenakan kaos lengan pendek hitam dan celana pendek hitam.
Rincian Lanjutan Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Hari Ini, 7 Juli 2025
Tak berselang lama, pada hari yang sama, tim SAR gabungan kembali menerima informasi penemuan jenazah kedua di lokasi yang sama, perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, sekitar pukul 05.30 WIB. Proses evakuasi jenazah kedua ini juga segera dilakukan oleh tim SAR gabungan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan Satpolairud, dan berhasil dievakuasi ke darat sekitar pukul 06.28 WIB. Jenazah kedua, juga diduga berjenis kelamin laki-laki, ditemukan mengenakan baju lengan pendek dan celana pendek. Kedua jenazah yang berhasil ditemukan dan dievakuasi ini kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Biddokkes Polresta Banyuwangi-Polda Jatim, sebelum akhirnya dapat diserahkan kepada pihak keluarga.