Ibu dan Anak Dokter! Lolos Tes Kedokteran India Bersama

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Ibu saya ingin saya menjadi dokter. Putri saya membantu saya mewujudkan impian itu,” ujar Amuthavalli Manivannan, sosok inspiratif berusia 49 tahun.

Kisah Amuthavalli Manivannan adalah cerminan kegigihan melawan berbagai rintangan. Berasal dari sebuah kota kecil di Negara Bagian Tamil Nadu, India selatan, Amuthavalli telah berjuang sepanjang hidupnya. Ia terlahir dari kasta Dalit, yang menduduki posisi rendah dalam stratifikasi sosial di India. Sejak bayi, ia menderita polio, dan ayahnya meninggal dunia saat ia baru berusia 11 tahun, meninggalkan duka dan beban tanggung jawab di usia muda.

Sejak kecil, impian Amuthavalli adalah menjadi seorang dokter. Namun, takdir berkata lain ketika ia gagal meraih nilai yang cukup dalam ujian akhir sekolah pada tahun 1994, yang memaksanya memilih jurusan fisioterapi.

Tiga dekade berlalu, semangat itu kembali menyala. Tahun lalu, Amuthavalli mulai membantu putri semata wayangnya, Samyuktha (18 tahun), dalam mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi kedokteran yang sangat kompetitif. Di tengah proses pendampingan itu, sebuah ide tak terduga muncul: mengapa tidak mencoba meraih impiannya sendiri sekali lagi?

Ambisinya yang telah lama terpendam memotivasinya untuk bekerja keras, dan kegigihan itu akhirnya membuahkan hasil luar biasa. Amuthavalli berhasil lulus ujian masuk bersama putrinya, sebuah pencapaian yang menandai babak baru dalam hidup mereka. Keduanya kini bersiap untuk memulai pendidikan kedokteran mereka, mewujudkan impian yang tertunda.

“Saya mempersiapkan diri dengan sangat keras selama enam bulan terakhir. Saya benar-benar terkejut bisa diterima di jurusan kedokteran universitas negeri,” ungkap Amuthavalli, mengungkapkan kebahagiaan dan rasa tidak percayanya.

Persaingan sengit

Persaingan untuk masuk ke jurusan kedokteran di India memang dikenal sangat ketat dan memakan banyak energi. Setiap tahun, sekitar 2,4 juta calon mahasiswa di seluruh negeri berebut kurang lebih 120.000 kursi di berbagai program studi kedokteran. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar separuhnya yang tersedia di universitas negeri, yang menawarkan biaya pendidikan yang jauh lebih terjangkau, bahkan minimal.

Samyuktha, seperti halnya banyak calon mahasiswa lain, telah menghabiskan satu tahun penuh untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional yang menantang ini setelah lulus sekolah. “Dia sering meminta saya untuk memeriksa jawabannya. Tiba-tiba, saya terpikir untuk mencoba juga,” kenang Amuthavalli kepada BBC News Tamil, menggambarkan momen ketika keputusan besar itu diambil.

Baca Juga :  Amber Heard Umumkan Kelahiran Anak Kembar: Agnes dan Ocean

Persiapan ujian

Amuthavalli telah meninggalkan bangku sekolah lebih dari tiga puluh tahun yang lalu. Sebagai lulusan fisioterapi, kurikulum yang dihadapinya kini sangatlah berbeda. “Saya merasa fisika sangat menantang. Ada banyak persamaan dan rumus yang sulit saya pahami,” keluhnya. Namun, ia merasa lega, “Saya berhasil dengan sangat baik di pelajaran biologi.”

Para peserta ujian masuk kedokteran harus menjawab pertanyaan pilihan ganda, dengan konsekuensi pengurangan nilai jika memberikan jawaban yang salah. “Untuk setiap pertanyaan, ada empat jawaban yang terlihat hampir sama. Putri saya menunjukkan cara memilih jawaban yang tepat,” jelas Amuthavalli, menyoroti peran penting Samyuktha dalam persiapannya.

  • Universitas Nalanda yang mengubah dunia, berabad-abad lebih tua dari Universitas Oxford
  • Kehidupan warga kasta rendah di India yang membersihkan kotoran manusia tanpa pelindung

Samyuktha mengenang bagaimana ia sering menasihati ibunya untuk menjawab pertanyaan dengan cepat namun tanpa mengambil risiko menebak-nebak, demi menghindari hilangnya poin. “Biasanya, begitu saya pulang dari kelas, Ibu akan meminta saya untuk menanyakan lima pertanyaan. Dan biasanya, beliau akan menjawab tiga jawaban yang salah. Ini terkadang membuat saya sedikit kesal,” tutur Samyuktha yang kini berusia 18 tahun, sambil tersenyum.

“Ibu saya sangat menyukai biologi, tetapi ia kesulitan dalam fisika dan kimia. Seandainya ia belajar lebih giat lagi, ia pasti bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi,” tambah Samyuktha. Ia juga mengakui bahwa proses mengajar ibunya justru membantunya dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik, menciptakan sinergi pembelajaran yang unik di antara mereka.

Patah hati pada 1994

Profesi dokter adalah salah satu yang paling dihormati di India, sehingga tidak mengherankan jika Amuthavalli dan Samyuktha kini dibanjiri ucapan selamat dari teman dan kerabat. Saat berbicara dengan BBC, Amuthavalli merenungkan kembali perjuangan panjang yang telah ia lalui.

“Saya menyelesaikan sekolah pada tahun 1994 dan saat itu saya benar-benar ingin menjadi dokter,” ujarnya, suaranya dipenuhi kenangan. Ia menggambarkan dengan gamblang kekecewaan mendalam dan keterkejutannya setelah gagal masuk jurusan kedokteran pada kesempatan pertama.

“Saya menjalani proses masuk kuliah kedokteran bersama ibu saya. Nilai saya tidak cukup tinggi untuk diterima di jurusan kedokteran, dan saya malah ditugaskan di fisioterapi,” lanjutnya. Ibunya, menurut Amuthavalli, tak sanggup menanggung kekecewaan itu. “Ibu merasa hancur dan mulai menangis tersedu-sedu,” kenangnya. Saat itu, Amuthavalli mencoba menghibur ibunya dengan berkata, “Fisioterapi juga merupakan jenis pekerjaan medis, dan saya akan tetap melayani pasien.”

Baca Juga :  Tes DNA: Bukan Anak Ridwan Kamil, Lisa Mariana Siap Dipenjara?

Keluarga Amuthavalli kala itu menghadapi kesulitan finansial. Mereka merasa terlalu berat untuk membayar uang pangkal, bahkan nominal yang kecil sekalipun—yang pada tahun 1994 mencapai sekitar US$200. Ibu Amuthavalli, yang bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar, telah berjuang keras membesarkan keempat anaknya seorang diri. “Sekarang saya telah berhasil, tetapi ibu saya sudah tiada dan tidak dapat melihat kesuksesan saya,” kata Amuthavalli dengan penuh haru, menyiratkan kerinduan mendalam akan sosok yang selalu mendukungnya.

Kampus berbeda

Suami Amuthavalli, Manivannan, seorang pengacara, menyatakan kebanggaannya yang tak terkira terhadap pencapaian istri dan putrinya. “Meskipun bekerja di rumah sakit, ia selalu merasa sedikit sedih karena tidak menjadi dokter. Namun, ia mampu mencapai ini berkat dukungan putri kami,” ujarnya.

Amuthavalli telah resmi diterima di sebuah kampus negeri di negara bagian asalnya. Setelah bekerja seumur hidupnya di lingkungan rumah sakit dan berinteraksi dengan para dokter, ia yakin akan merasa betah dan mampu beradaptasi, bahkan saat harus duduk bersama teman-teman sekelasnya yang jauh lebih muda. “Semua orang akan seusia putri saya. Saya yakin bisa beradaptasi dengan mereka dengan sangat baik,” ungkapnya optimis.

Sementara itu, Samyuktha, meskipun belum mendapatkan tempat pasti, tidak tertarik untuk berkuliah di perguruan tinggi yang sama dengan ibunya. “Saya tidak masalah belajar di kelas yang sama,” katanya, menjelaskan preferensinya. “Tetapi jika saya diterima di perguruan tinggi yang berbeda, saya bisa lebih alami dan bebas dalam menjalani masa kuliah saya.”

  • Universitas Nalanda yang mengubah dunia, berabad-abad lebih tua dari Universitas Oxford
  • Bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di India yang dipimpin Narendra Modi?
  • Menyibak sosok Radhe Maa, perempuan yang diyakini ‘dewi dalam bentuk manusia’ dan dijuluki ‘bunda mukjizat’

Berita Terkait

Suami Ungkap Detik-Detik Terakhir Mpok Alpa: Kisah Pilu
Rahasia Harmonis: Cara Mudah Membuat Pasangan Merasa Dicintai Setiap Hari
Momen Gemas! Unggahan Mpok Alpa & Bayi Kembar Mei Lalu Viral
Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih: Profil Putra Tommy Soeharto Terungkap!
Ronaldo Lamar Georgina: Cincin Miliaran Jadi Bukti Cinta!
Resmi! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina RodrĂ­guez, Siap ke Pelaminan?
Suami Malas Kerja? Belajar dari Kisah Sarah Kim Ini!
Kenalkan Pacar Baru ke Anak: Tips Agar Anak Menerima!

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Suami Ungkap Detik-Detik Terakhir Mpok Alpa: Kisah Pilu

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ibu dan Anak Dokter! Lolos Tes Kedokteran India Bersama

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:25 WIB

Rahasia Harmonis: Cara Mudah Membuat Pasangan Merasa Dicintai Setiap Hari

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:59 WIB

Momen Gemas! Unggahan Mpok Alpa & Bayi Kembar Mei Lalu Viral

Rabu, 13 Agustus 2025 - 01:08 WIB

Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih: Profil Putra Tommy Soeharto Terungkap!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Suami Ungkap Detik-Detik Terakhir Mpok Alpa: Kisah Pilu

Sabtu, 16 Agu 2025 - 21:11 WIB

Family And Relationships

Ibu dan Anak Dokter! Lolos Tes Kedokteran India Bersama

Sabtu, 16 Agu 2025 - 20:08 WIB