Ragamutama.com — Impian terbesar Hokky Caraka untuk berkarier di Eropa kembali mencuat setelah ia resmi dilepas dari skuad PSS Sleman per 1 Agustus 2025. Penyerang muda berusia 20 tahun itu kini semakin mantap membidik panggung sepak bola Eropa, dengan Liga Belanda sebagai destinasi utamanya yang sudah lama ia dambakan.
Kabar pelepasan Hokky diumumkan secara resmi oleh klub PSS Sleman melalui akun media sosial mereka pada Jumat (1/8/2025). Dalam unggahan tersebut, PSS menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi striker Timnas Indonesia tersebut selama membela panji Super Elja. “Terima kasih atas kerja keras serta dedikasimu untuk Super Elja selama ini, Hokky Caraka,” tulis pihak klub. “Sampai jumpa lagi di kesempatan lain,” pungkas pernyataan resmi itu.
Hokky Caraka bukanlah nama asing bagi pecinta sepak bola Sleman. Ia adalah produk asli akademi PSS, memulai jejaknya di tim muda sejak tahun 2020 dan terus menanjak hingga menembus skuad utama. Namanya mulai dikenal luas saat bergabung dengan program Garuda Select pada tahun 2021 dan 2022. Kesempatan itu memberinya pengalaman internasional yang berharga dan membentuk mentalnya sebagai pesepak bola profesional.
Pernyataan Misterius Jay Idzes Soal Masa Depannya Bikin Fans Timnas Indonesia Penasaran: Tetap di Venezia atau Pindah?
Sekembalinya dari Garuda Select, Hokky berhasil menembus tim utama PSS pada tahun 2022 di usia 18 tahun. Selama berseragam PSS Sleman, ia telah mencatatkan 7 gol dan 4 assist dari total 68 penampilan kompetitif. Kini, kebersamaannya dengan PSS resmi berakhir, membuka lembaran baru yang penuh tantangan dan peluang.
Keputusan ini justru menjadi katalisator bagi Hokky untuk mewujudkan cita-cita terbesarnya. Sejak tiga tahun lalu, ia telah terang-terangan menyatakan keinginan untuk bermain di Eropa, dengan Liga Belanda sebagai prioritas. Hokky merasa kompetisi di Benua Biru akan lebih menantang dan mampu meningkatkan kualitasnya sebagai seorang striker.
“Kalau dua sampai tiga tahun ke depan inginnya cari klub Eropa biar bisa makin percaya diri,” ungkap Hokky dalam wawancara tahun 2022. “Biar tekniknya bagus, visi misinya ada, bisa membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia,” tambahnya dengan semangat. Menurutnya, Eropa adalah panggung terbaik untuk berkembang karena kualitas sepak bolanya jauh di atas Asia Tenggara. “Kalau di Eropa inginnya di Belanda,” tegas pemain kelahiran Gunungkidul itu.
Satgas Pangan Polri Tetapkan 3 Tersangka Kasus Beras Oplosan, Salah Satunya Dirut Food Station
Meski sempat memiliki kesempatan sebelumnya, Hokky memilih bertahan di PSS Sleman demi mendapatkan menit bermain reguler. Keputusan tersebut ia ambil demi pengembangan karier jangka panjang dan memperkuat posisinya di Timnas Indonesia. Kini, setelah perpisahan resmi dengan PSS, Hokky Caraka siap menatap tantangan baru, baik di dalam maupun luar negeri. Ia dinilai sudah lebih dewasa dan matang untuk mengambil langkah besar dalam perjalanan kariernya.
Rumor terbaru menyebutkan Hokky masih akan berkarier di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Persita Tangerang disebut-sebut menjadi salah satu klub yang meminatinya setelah kabar perpisahannya dengan PSS beredar. Sejumlah akun penggemar Pendekar Cisadane bahkan telah mengunggah sinyal ketertarikan terhadap sang striker muda. Jika transfer ini terwujud, Hokky akan tetap memiliki panggung besar untuk menunjukkan kemampuannya di Liga 1.
Di tengah situasi transfer ini, Hokky baru saja menuntaskan tugasnya bersama Timnas U-23 Indonesia. Ia menjadi bagian dari skuad Garuda Muda yang berhasil meraih posisi runner-up di ASEAN Cup U-23 2025. Performa apiknya di turnamen tersebut menjadi bukti bahwa ia layak bermain di level lebih tinggi. Tampil konsisten di kompetisi lokal juga diyakini dapat membuka peluang baginya direkrut klub luar negeri.
Kendry Paez Dipinjamkan Chelsea ke Strasbourg, Peluang Emas untuk Wonderkid Ekuador!
Liga Belanda, atau Eredivisie, dipilih Hokky karena dianggap sebagai kompetisi yang paling realistis bagi pemain Asia Tenggara. Liga tersebut terkenal ramah terhadap pemain muda dan banyak diisi talenta berbakat dari berbagai negara. Selain itu, faktor adaptasi menjadi pertimbangan penting, mengingat Liga Belanda memiliki banyak pelatih yang terbiasa menangani pemain dari Asia. Ini menjadi alasan kuat mengapa Hokky menargetkan kompetisi Eredivisie sebagai tujuan awalnya.
Langkah Hokky juga mengikuti jejak sejumlah pemain Asia yang sukses lebih dulu di Belanda. Nama-nama besar seperti Shinji Ono, Park Ji-sung, hingga Takefusa Kubo pernah menjadikan Liga Belanda sebagai batu loncatan penting dalam karier mereka. Dengan usia yang masih sangat muda dan pengalaman internasional yang cukup, peluang Hokky untuk mewujudkan mimpinya sangat terbuka lebar.
Dapur MBG Didorong Tampung Pekerja Terkena PHK untuk Antisipasi Lahirnya Kantong Kemiskinan Baru
Apalagi ia memiliki semangat tinggi dan visi jelas untuk membawa nama Indonesia bersinar di kancah global. Kini, publik menanti dengan antusias kemana Hokky Caraka akan berlabuh usai dilepas PSS Sleman. Apakah ia akan melanjutkan karier di Liga 1 atau langsung terbang mengejar mimpinya ke Eropa, semua akan terjawab dalam waktu dekat. Satu hal yang pasti, Hokky Caraka punya mimpi besar dan tidak takut untuk mengejarnya. Liga Belanda adalah tujuan yang nyata, dan ia siap menggapainya demi masa depan kariernya dan kebanggaan bangsa.
