Ragamutama.com – Sebuah babak baru dalam hubungan terjalin antara Rosario de Marshall, yang lebih dikenal sebagai Hercules, dan Sutiyoso. Hercules secara tulus menyampaikan permintaan maafnya kepada Sutiyoso, bahkan mencium tangan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut sebagai tanda penghormatan.
Kunjungan Hercules ke kediaman Sutiyoso di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, pada hari Rabu, 28 Mei, menandai momen penting ini. Sebagai simbol permintaan maaf yang mendalam secara adat, Hercules membawa serta selembar kain tradisional khas Timor Leste.
“Saya berharap Bapak berkenan menerima permintaan maaf ini. Saya menganggap Bapak sebagai figur ayah bagi saya. Kami dibesarkan dengan didikan loyalitas dan kesetiaan oleh para komandan baret merah,” ungkap Hercules dengan tulus.
Hercules menjelaskan bahwa komentarnya terkait “mulut Sutiyoso bau tanah” hanyalah ungkapan spontan. Ia merasa lega Sutiyoso menerima permohonan maafnya dan turut menyampaikan permohonan maaf kepada istri, anak, cucu, serta seluruh keluarga besar Bang Yos.
Sutiyoso kemudian mengenang jalinan emosional yang mendalam antara dirinya, Hercules, dan Erico Gutteres. Hubungan ini berakar sejak masa perjuangan mempertahankan Timor Timur sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hercules, pada masa itu, adalah bagian dari Tenaga Bantuan Operasi (TBO) yang setia kepada Republik.
“Sejarah mencatat demikian. Hubungan kami terjalin melalui perjuangan dan pengorbanan, bukan sekadar keakraban biasa. Itu adalah ikatan yang tak terlupakan,” tutur Bang Yos.
Baginya, Hercules sudah seperti adik atau anak sendiri. Oleh karena itu, kesalahpahaman dianggap sebagai sesuatu yang manusiawi dan dapat dimaklumi.
“Jika Hercules melakukan kesalahan dalam perkataannya, itu adalah hal yang wajar sebagai manusia. Saya sama sekali tidak tersinggung. Apalagi, dia sudah menyampaikan permintaan maaf di media, dan sekarang datang langsung, itu adalah tindakan yang luar biasa bagi saya,” pungkas Sutiyoso.(jpg)