Ragamutama.com JAKARTA. Harga tembaga berjangka bergerak turun mendekati US$ 5 per pon pada hari Selasa (1/7) tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam tiga bulan. Ini didukung oleh ketatnya pasokan menjelang keputusan tarif yang tertunda.
Seperti dikutip Tradingeconomics Selasa (1/7), persediaan di London Metal Exchange turun lagi minggu lalu, turun menjadi 91.275 metrik ton dan menjadi level terendah dalam hampir dua tahun.
Sementara itu, persediaan yang dilacak oleh Shanghai Futures Exchange turun sebesar 19,11% menjadi 81.550 metrik ton, menandai level terendah dalam satu bulan.
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik 3,18% pada Periode Kedua Mei 2025
Sejak pemerintahan Trump meluncurkan investigasi terhadap impor tembaga pada bulan Februari, diperkirakan 400 kiloton telah dimuat AS untuk mengantisipasi potensi tarif.
Serbuan ini telah mengintensifkan tekanan pasokan di pasar-pasar utama lainnya. Di Tiongkok sebagai konsumen tembaga terbesar dunia, aktivitas pabrik secara tak terduga meningkat pada bulan Juni, menurut PMI Caixin.
Pemulihan didorong oleh peningkatan dukungan pemerintah yang ditujukan untuk melawan dampak ekonomi dari kenaikan tarif AS.