Harga Saham Murah: Mandiri Sekuritas Ajak Investasi Jangka Panjang Sekarang!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Mandiri Sekuritas menunjukkan pandangan yang cukup optimistis terhadap masa depan pasar saham Indonesia. Keyakinan ini didasarkan pada fundamental ekonomi dan kinerja korporasi dalam negeri yang dianggap masih solid, serta valuasi saham yang relatif terjangkau. Meskipun demikian, dinamika global seperti kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian.

“Jika melihat rekam jejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua tahun terakhir, terlihat tren kenaikan yang konsisten. Dengan harga saham saat ini, penilaiannya relatif sangat murah. Jadi, kita bisa katakan ini adalah kesempatan membeli dengan harga diskon, namun dengan fundamental yang jauh lebih baik dibandingkan masa-masa sulit seperti saat pandemi Covid-19,” ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, pada acara peluncuran program Cerdas Investasi, Finansial Mandiri 2025 di aula utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/5).

Oki Ramadhana menyoroti potensi menarik dari berbagai sektor, termasuk natural resources, financial services, healthcare, consumer, dan sektor-sektor lainnya. Setiap sektor memiliki dinamikanya masing-masing. “Menurut pandangan kami, pasar modal Indonesia saat ini sangat attractive,” tambahnya.

Hingga saat ini, Mandiri Sekuritas telah berhasil memfasilitasi tiga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sepanjang tahun ini. Beberapa perusahaan lain saat ini sedang menjajaki minat pasar sebelum melanjutkan ke proses IPO yang biasanya memerlukan waktu sekitar 4 hingga 6 bulan.

Baca Juga :  Sentimen Negatif Melanda, IHSG Anjlok Hampir 2 Persen

“Yang terpenting adalah bagaimana kami dapat menyajikan narasi yang meyakinkan tentang perusahaan-perusahaan Indonesia. Sehingga para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, melihat fundamental yang kuat. It’s time to put them to invest di capital market kita,” jelas Oki lebih lanjut.

Dalam hal pengembangan basis nasabah, Mandiri Sekuritas memiliki target ambisius untuk menambah 1 juta nasabah baru hingga akhir tahun 2025. Saat ini, jumlah nasabah yang sudah bergabung mencapai sekitar 600 ribu.

Pertumbuhan nasabah ritel mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 99 persen secara tahunan. Sebagian besar dari pertumbuhan ini berasal dari integrasi dengan aplikasi Livin’ by Mandiri yang memiliki 31 juta pengguna.

Mandiri Sekuritas memberikan fokus utama pada dua aspek. Yaitu, peningkatan literasi keuangan dan penguatan platform digital, termasuk pengembangan fitur-fitur dan program ritel yang berkelanjutan.

“Karena dinamika pasar terus bergerak, kadang naik, kadang turun. Tujuannya adalah agar setiap nasabah atau masyarakat dapat memperoleh manfaat dari investasi di pasar modal,” jelasnya.

Baca Juga :  Apple Geser Produksi iPhone: Strategi Baru Tinggalkan Cina, Sasar India

Dalam memilih instrumen investasi, Oki menekankan bahwa Mandiri Sekuritas menyediakan beragam pilihan yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Obligasi menawarkan stabilitas di tengah fluktuasi pasar, sementara saham lebih cocok untuk investasi jangka panjang.

“Selama fundamental perusahaan tetap kuat, kita tidak perlu terlalu khawatir dengan fluktuasi jangka pendek. Kita tunggu hasilnya dalam jangka panjang,” kata Oki.

SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, menyatakan komitmen Bank Mandiri untuk terus menghadirkan berbagai inisiatif strategis yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perseroan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tingkat nasional.

Mulai dari pelajar, pekerja migran, hingga institusi publik dan swasta, Bank Mandiri berupaya memperkuat perannya sebagai agen perubahan melalui edukasi yang terstruktur dan inklusif.

“Melalui kolaborasi erat dengan Mandiri Sekuritas dan BEI, kami yakin bahwa upaya ini akan memperluas jangkauan edukasi finansial secara berkelanjutan. Ini akan memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam mengelola keuangan pribadi dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pasar modal nasional,” pungkas Evi.

Berita Terkait

Google Diduga Monopoli, Firefox Terancam: Apa Dampaknya Bagi Pengguna Internet Indonesia?
IDX BUMN20 Melesat! Saham Mana Saja Jadi Motor Penggerak?
Panduan Lengkap: Untung Rugi Investasi Saham untuk Pemula
BGN Beri Insentif SPPG Berkualitas: Peluang Menguntungkan!
Ini Penopang Kinerja Solid Delta Giri (DGWG) pada Kuartal I-2025
Garuda Indonesia Catat Kerugian Rp1,26 Triliun di Awal 2025
Satgas Khusus Utang Istaka Karya Diusulkan DPR: Solusi Bagi Korban?
Saham MDLA Sepi Peminat Setelah IPO? Analis Ungkap Penyebabnya!

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 03:56 WIB

Google Diduga Monopoli, Firefox Terancam: Apa Dampaknya Bagi Pengguna Internet Indonesia?

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:55 WIB

IDX BUMN20 Melesat! Saham Mana Saja Jadi Motor Penggerak?

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:39 WIB

Harga Saham Murah: Mandiri Sekuritas Ajak Investasi Jangka Panjang Sekarang!

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:07 WIB

Panduan Lengkap: Untung Rugi Investasi Saham untuk Pemula

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:15 WIB

BGN Beri Insentif SPPG Berkualitas: Peluang Menguntungkan!

Berita Terbaru