Harga Minyak Dunia Rebound Setelah Jatuh ke Level Terendah 4 Tahun Terakhir

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Pasca pengumuman OPEC+ terkait peningkatan produksi minyak, harga minyak dunia sempat anjlok. Namun, peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah mendorong penguatan harga minyak secara bertahap.

Pada Selasa (6/5) pukul 09.12 WIB, harga minyak WTI tercatat naik 1,3% mencapai US$ 57,870 per barel, sementara harga minyak Brent meningkat 1,27% menjadi US$ 61,007 per barel.

Penurunan harga minyak telah berlangsung sejak awal tahun, dipicu kekhawatiran seputar kebijakan tarif. Setelah kebijakan tarif resmi berlaku pada 2 April, harga minyak mentah acuan semakin melemah.

Baca Juga :  OBAT Bagi Dividen Jumbo: 100% Laba Bersih Mengalir ke Pemegang Saham

Situasi ini diperparah oleh sentimen kelebihan pasokan setelah OPEC+ menambah kuota produksi sebesar 411.000 barel per hari (bpd) untuk Juni, berasal dari delapan anggotanya. Reuters melaporkan pengumuman OPEC+ tersebut pada Sabtu (3/5).

Harga Minyak Stabil Usai Anjlok ke Level Terendah dalam 4 Tahun di Sesi Sebelumnya

Secara keseluruhan, kenaikan produksi gabungan OPEC+ untuk April, Mei, dan Juni mencapai 960.000 bpd. Jumlah ini setara dengan 44% dari pengurangan pasokan yang disepakati pada 2022, yaitu 2,2 juta bpd.

Arab Saudi, sebagai pemimpin de facto OPEC+, disebut-sebut mendorong penghentian pemotongan produksi sebelumnya sebagai sanksi kepada Irak dan Kazakhstan atas ketidakpatuhan mereka terhadap kuota produksi.

Baca Juga :  Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Arab Saudi mengancam akan kembali meningkatkan produksi OPEC+ jika para anggotanya tetap tidak mematuhi aturan produksi yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih berlangsung. Pada Senin (5/5), Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap sebuah pabrik semen dan pelabuhan Hodeidah di Yaman, mengakibatkan sedikitnya 21 orang terluka.

Berita Terkait

Investasi Emas Antam: Panduan Lengkap Cara Beli & Harga Terbaru Rp 1.931.000
Laba Bersih XLSMART (EXCL) Turun 28,93% Menjadi Rp 384,56 Miliar di Kuartal I-2025
Perang Dagang Global Ancam UMKM dan Persaingan Usaha di Indonesia: KPPU
BEI Awasi Pergerakan Saham Informasi Teknologi Indonesia (JATI), Ini Penyebabnya
Harga Emas Antam Hari Ini Naik: Update 6 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Hampir Dua Juta Rupiah!
ADHI: Laba Kuartal I 2025 Anjlok 96 Persen, Apa Penyebabnya?
Rekomendasi Saham Pilihan dan Analisis IHSG Hari Ini: Peluang Investasi 6 Mei

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:27 WIB

Investasi Emas Antam: Panduan Lengkap Cara Beli & Harga Terbaru Rp 1.931.000

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:11 WIB

Laba Bersih XLSMART (EXCL) Turun 28,93% Menjadi Rp 384,56 Miliar di Kuartal I-2025

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:15 WIB

Perang Dagang Global Ancam UMKM dan Persaingan Usaha di Indonesia: KPPU

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:07 WIB

Harga Minyak Dunia Rebound Setelah Jatuh ke Level Terendah 4 Tahun Terakhir

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:43 WIB

BEI Awasi Pergerakan Saham Informasi Teknologi Indonesia (JATI), Ini Penyebabnya

Berita Terbaru