Harga Minyak Dunia Anjlok Rabu

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 06:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Harga minyak dunia mengalami penurunan pada Rabu, 14 Mei. Penurunan ini terjadi setelah rilis data pemerintah Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan tak terduga persediaan minyak mentah pekan lalu. Kenaikan tersebut memicu kekhawatiran investor akan surplus pasokan di pasar global.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent untuk kontrak berjangka turun 54 sen (sekitar 0,81%), mencapai US$66,09 per barel.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga melemah sebesar 52 sen (0,82%), menutup perdagangan di angka US$63,15 per barel.

Harga Minyak Diperkirakan Menguat Terbatas hingga Akhir Tahun, Ini Sentimen Pemicunya

Sebelumnya, kedua patokan minyak ini diperdagangkan mendekati level tertinggi dua pekan terakhir, didorong oleh jeda sementara dalam perang tarif antara AS dan China.

Namun, tren positif tersebut terhenti setelah laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 3,5 juta barel, mencapai total 441,8 juta barel dalam sepekan terakhir.

Baca Juga :  Intip Agenda Lengkap Kunjungan Bill Gates di Indonesia

Angka ini jauh melampaui prediksi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 1,1 juta barel.

EIA juga mencatat peningkatan impor bersih minyak mentah AS sebesar 422.000 barel per hari pada pekan yang sama.

Data industri dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis sehari sebelumnya juga menunjukkan peningkatan stok minyak mentah sebesar 4,3 juta barel, menurut sumber pasar.

Harga Minyak Reli: WTI dan Brent Ditutup Menguat Lebih dari 2,5%

“Peningkatan stok dalam data API jelas menjadi faktor negatif,” ungkap analis UBS, Giovanni Staunovo, menanggapi penurunan harga minyak pada Rabu.

Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dalam OPEC+ terus meningkatkan pasokan ke pasar.

Baca Juga :  Kadin Rancang SOP Proyek Cilegon: Respons Permintaan Pengusaha

Akan tetapi, pada Rabu, OPEC merevisi turun proyeksi pertumbuhan pasokan minyak dari AS dan negara-negara non-OPEC+ lainnya untuk tahun ini.

“Mereka tidak mengubah proyeksi permintaan, tetapi malah menambah pasokan,” jelas Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho.

Donald Trump Berkunjung ke Timur Tengah, Dampaknya ke Harga Minyak bisa Signifikan?

“Pada akhirnya, surplus pasokan ini akan membanjiri pasar dan menekan harga lebih rendah.”

Selain faktor stok, penguatan nilai tukar dolar AS juga memberikan tekanan pada harga minyak. Dolar yang menguat membuat harga minyak dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan.

Berita Terkait

Medco Energi Infus Rp 33 Miliar untuk Perkuat Anak Usaha
Investor Waspada! Bursa Asia Terkoreksi Akibat Ketegangan Dagang AS-China
Daftar 3 Emiten yang Masuk Cum Date Hari Ini, Kamis 15 Mei 2024
Perang Tarif Mereda: Kabar Baik untuk Kenaikan IHSG?
GOTO Alihkan Saham Treasury ke Program MESOP: Rekomendasi Lengkap Analis
IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Kamis (15/5), Cek Rekomendasi Saham Berikut
Prediksi Teknikal Saham SIDO, BBTN, & TPIA: Panduan Perdagangan Kamis, 15 Mei
Selena Gomez: Kekayaan Fantastis Walau Bisnisnya Sedang Lesu?

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:27 WIB

Medco Energi Infus Rp 33 Miliar untuk Perkuat Anak Usaha

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:23 WIB

Investor Waspada! Bursa Asia Terkoreksi Akibat Ketegangan Dagang AS-China

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:19 WIB

Daftar 3 Emiten yang Masuk Cum Date Hari Ini, Kamis 15 Mei 2024

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:51 WIB

Perang Tarif Mereda: Kabar Baik untuk Kenaikan IHSG?

Kamis, 15 Mei 2025 - 06:51 WIB

GOTO Alihkan Saham Treasury ke Program MESOP: Rekomendasi Lengkap Analis

Berita Terbaru

finance

Medco Energi Infus Rp 33 Miliar untuk Perkuat Anak Usaha

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:27 WIB

Food And Drink

Waspada Keracunan MBG: Salmonella, E. coli, dan Penyebab Lainnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:55 WIB