Ragamutama.com – Harga emas menunjukkan stabilitas pada hari Rabu (28/5), sementara para investor fokus pada rincian dari pertemuan The Fed bulan Mei. Notulen rapat tersebut menyoroti kekhawatiran yang meningkat mengenai risiko inflasi dan potensi resesi, sehingga memperkuat peran emas sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dilansir dari Reuters, harga emas spot bertahan stabil di angka US$3.299,95 per ons troi pada pukul 14.20 waktu setempat (18.20 GMT). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup dengan penurunan tipis sebesar 0,2%, menjadi US$3.294,90 per ons troi.
Harga Emas Naik Jelang Rilis Risalah Pertemuan The Fed
“Pasar emas akhir-akhir ini cenderung bergejolak, lebih sensitif terhadap berita fundamental harian tanpa adanya tren harga yang tegas dan berkelanjutan,” ujar Jim Wyckoff, seorang analis senior di Kitco Metals.
Dalam catatan rapat yang berlangsung pada tanggal 6–7 Mei, para pejabat The Fed mengakui adanya kemungkinan “kompromi yang sulit” di masa depan, dengan inflasi dan tingkat pengangguran yang keduanya mengalami peningkatan. Mereka juga memberikan peringatan mengenai risiko resesi yang semakin nyata.
Pertemuan tersebut diselenggarakan di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait dengan ketegangan perdagangan global, menyusul pengumuman oleh Presiden AS Donald Trump mengenai tarif impor besar-besaran pada awal bulan April.
Akan tetapi, beberapa kebijakan tarif yang paling agresif pada akhirnya ditangguhkan atau dilonggarkan sekitar seminggu kemudian.
Sebulan Minus 3,32 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok (28 Mei 2025)
Emas, yang umumnya menunjukkan performa yang baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan berfungsi sebagai aset aman di kala ketidakpastian, telah mengalami kenaikan sebesar 26% sepanjang tahun ini. Bahkan, emas sempat mencatatkan rekor tertinggi pada bulan April.
Pada hari Rabu, Goldman Sachs merekomendasikan peningkatan alokasi emas dalam portofolio investasi jangka panjang. Alasan yang dikemukakan adalah meningkatnya risiko terhadap kredibilitas institusi AS, tekanan yang dihadapi The Fed, serta permintaan yang stabil dari bank sentral di seluruh dunia.
Saat ini, pasar tengah menantikan data produk domestik bruto (PDB) AS yang akan dirilis pada hari Kamis, diikuti oleh data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat, serta komentar dari sejumlah pejabat The Fed.
Di sisi lain, impor emas Swiss dari AS mengalami lonjakan pada bulan April, mencapai level bulanan tertinggi sejak setidaknya tahun 2012. Hal ini terjadi setelah logam mulia tersebut dikecualikan dari kebijakan tarif impor AS, berdasarkan data terbaru.
Update Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (28 Mei 2025)
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi US$32,99 per ons troi. Sementara itu, platinum naik 0,1% menjadi US$1.081,09, dan palladium turun 1,2% menjadi US$967,10.