Ragamutama.com NEW YORK. Harga emas mengalami penurunan signifikan, lebih dari 1%, pada hari Kamis. Penguatan dolar Amerika Serikat dan aksi ambil untung investor setelah harga emas mencapai puncak dua minggu di awal perdagangan menjadi penyebab utama penurunan ini.
Harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi US$ 3.301,37 per ons pada pukul 10.43 waktu setempat. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh titik tertinggi sejak 9 Mei, menandai kenaikan selama tiga sesi perdagangan berturut-turut.
Tren penurunan serupa juga terlihat pada harga emas berjangka AS yang melemah 0,4%, mencapai US$ 3.301,00 per ons.
Penurunan Harga Emas: Investor Mengambil Untung
Kenaikan indeks dolar sebesar 0,3% turut menekan harga emas, karena hal ini membuat logam mulia tersebut menjadi lebih mahal bagi mereka yang menggunakan mata uang asing.
“Kita melihat tekanan dari aksi ambil untung menyusul kenaikan harga baru-baru ini, dan penguatan indeks dolar AS menjadi faktor penekan lainnya,” jelas Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.
“Namun, ketidakstabilan pasar obligasi global akan menjadi faktor penopang harga emas, membatasi potensi penurunan yang lebih dalam,” tambahnya.
Pasar obligasi global tetap menjadi sorotan, terutama setelah DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pajak yang disebut “besar dan indah” oleh Presiden Donald Trump, dengan selisih suara yang tipis.
Penurunan Tajam Harga Emas Setelah Kesepakatan AS-China
Menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO), sebuah lembaga nonpartisan, undang-undang tersebut diperkirakan akan menambah sekitar US$ 3,8 triliun pada utang pemerintah federal dalam sepuluh tahun ke depan, menambah beban pada utang nasional yang saat ini mencapai US$ 36,2 triliun.
Emas seringkali menjadi aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.
Data ekonomi terbaru menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis di Amerika Serikat pada bulan Mei, didorong oleh gencatan senjata dalam perang dagang antara Washington dan Beijing.
Akan tetapi, tarif impor yang tinggi yang diterapkan Presiden Trump tetap meningkatkan biaya bagi perusahaan dan konsumen.
Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung: Harga Emas Menurun
Zain Vawda, analis dari MarketPulse by OANDA, menyatakan bahwa kesepakatan perdagangan dari pemerintah AS yang diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang akan sangat memengaruhi pergerakan harga emas hingga akhir tahun ini.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 1,1% menjadi US$ 32,99 per ons, platinum melemah 0,1% menjadi US$ 1.077,92, dan paladium merosot 2,7% menjadi US$ 1.009,89 per ons.