Harga Emas Spot Terkoreksi: Aksi Ambil Untung Dominasi Pasar Kamis

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM. Pada hari Kamis (22/5), harga emas mengalami penurunan lebih dari 1%, dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor. Sebelumnya, harga logam mulia ini sempat mencatatkan level tertinggi dalam dua pekan terakhir di awal sesi perdagangan.

Berdasarkan laporan dari Reuters, harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,4%, berada pada angka US$3.301,37 per ons troi pada pukul 10:43 pagi waktu New York (21:43 WIB).

Sebelum koreksi ini, harga emas sempat menyentuh titik tertinggi sejak tanggal 9 Mei, dengan mencatatkan kenaikan selama tiga sesi perdagangan secara berturut-turut.

Sebulan Minus 5,56 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Meninggi (22 Mei 2025)

Kontrak berjangka emas AS juga mengalami penurunan sebesar 0,4%, menyentuh level US$3.301,00 per ons.

Indeks dolar AS menunjukkan peningkatan sebesar 0,3%, yang berdampak pada kenaikan harga emas bagi para pemegang mata uang asing.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian?

“Kami menyaksikan adanya tekanan dari aksi ambil untung setelah kenaikan harga sebelumnya, diperparah dengan penguatan indeks dolar AS yang memberikan tekanan tambahan,” ungkap Jim Wycoff, seorang analis senior di Kitco Metals.

Namun demikian, Wycoff menambahkan, “Ketidakstabilan yang mengintai di pasar obligasi global akan menjadi faktor pendukung jangka panjang bagi pasar emas, yang berpotensi membatasi tekanan penurunan.”

Pasar obligasi global masih dihantui oleh kekhawatiran mengenai kondisi fiskal, terutama setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui rancangan undang-undang pajak besar yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump dengan selisih suara yang tipis.

Robert Kiyosaki: Harga Emas bisa Melonjak 655% di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Dunia

RUU tersebut diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun terhadap total utang pemerintah AS, yang saat ini mencapai US$36,2 triliun, dalam kurun waktu satu dekade mendatang, menurut perhitungan dari Kantor Anggaran Kongres (CBO) yang independen.

Emas sering kali dianggap sebagai aset pelindung nilai (safe haven) di tengah situasi ketidakpastian politik dan ekonomi.

Baca Juga :  Pendapatan dan Laba Bersih Solusi Tunas Pratama (SUPR) Kompak Turun pada 2025

Data terkini menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di AS mengalami peningkatan pada bulan Mei, seiring dengan meredanya ketegangan perdagangan dengan Tiongkok.

Namun, tarif impor besar-besaran yang diterapkan oleh pemerintahan Trump telah menyebabkan kenaikan harga bagi para pelaku bisnis dan konsumen.

Menurut Zain Vawda, seorang analis dari MarketPulse by OANDA, kesepakatan perdagangan yang diperkirakan akan diumumkan oleh pemerintah AS dalam beberapa minggu mendatang akan memainkan peran kunci dalam pergerakan harga emas sepanjang sisa tahun ini.

Investasi Emas Masih Prospektif, Simak Sentimen yang Masih Menopang Harga Emas

Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot mengalami penurunan sebesar 1,1% menjadi US$32,99 per ons, platinum turun tipis 0,1% ke US$1.077,92, sementara palladium merosot tajam sebesar 2,7% hingga mencapai level US$1.009,89.

Berita Terkait

Harga Emas Terjun Bebas: Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung
Analisis Saham Bumi Resources Minerals
Sri Mulyani Lantik Pejabat Kemenkeu: Ada Wajah Baru dan Rotasi Jabatan
Merger BUMN Transportasi Laut: ASDP Ungkap Status Kajian Terkini
Danantara Investasi di Proyek Baterai Huayou CATL, Raih Kepemilikan Saham Signifikan
Reli IHSG Berlanjut: Daftar Saham Paling Banyak Dijual Asing Hari Ini
Panduan Lengkap: 3 Langkah Investasi Cryptocurrency Aman untuk Pemula
Asing Borong BBRI BBCA: Daftar 10 Saham Pilihan Teratas Kamis Ini!

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:29 WIB

Harga Emas Terjun Bebas: Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:24 WIB

Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:24 WIB

Sri Mulyani Lantik Pejabat Kemenkeu: Ada Wajah Baru dan Rotasi Jabatan

Jumat, 23 Mei 2025 - 02:12 WIB

Merger BUMN Transportasi Laut: ASDP Ungkap Status Kajian Terkini

Jumat, 23 Mei 2025 - 01:20 WIB

Danantara Investasi di Proyek Baterai Huayou CATL, Raih Kepemilikan Saham Signifikan

Berita Terbaru

finance

Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:24 WIB