Harga Emas Spot Menyusut 1% Jumat (28/2), Selama Sepekan Anjlok 3,1%

- Penulis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 07:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – NEW YORK. Harga emas dunia turun lebih dari 1% pada Jumat (28/2) karena dolar Amerika Serikat (AS) bertahan mendekati level tertinggi dua minggu setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi.

Data inflasi AS ini menunjukkan Federal Reserve mungkin mengambil sikap hati-hati pada pemotongan suku bunga tambahan.

Jumat (28/2), harga emas spot turun 1% ke level US$ 2.846,19 per ons troi pada pukul 01:44 p.m. ET (1844 GMT). Harga emas batangan sejauh ini telah turun 3,1% dalam seminggu, penurunan mingguan tertajam sejak November 2024.

Sementara, harga emas berjangka AS ditutup 1,6% lebih rendah di level US$ 2.848,50 per ons troi.

Indeks dolar yang naik membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Baca Juga :  RUPS ITMG Hari Ini: Keputusan Dividen dan Strategi Ekspansi Terbaru

“Saya pikir elemen utama yang memengaruhi pasar emas dan perak adalah aksi ambil untung dalam likuidasi selama seminggu (dan) indeks dolar AS yang kuat,” kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals seperti dikutip Reuters.

Indeks utama Wall Street mengalami awal yang tenang karena investor tetap berhati-hati atas potensi tekanan harga dari kebijakan Presiden Trump.

“Kerugian pasar saham telah memicu tekanan deleveraging pada emas yang mengabadikan aksi jual dari rekor tertinggi hari Senin,” kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS meningkat 0,3% pada bulan Januari, sesuai dengan ekspektasi, setelah naik 0,3% tanpa revisi pada bulan Desember.

“Harga untuk ekspektasi Fed secara keseluruhan tidak benar-benar berubah secara material. Pada akhirnya, itu tidak terlalu menjadi pendorong harga emas,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, mengacu pada data tersebut.

Baca Juga :  Saham NCKL Anjlok 43,6% dari Harga IPO, Bos Harita Nickel Buka Suara

Para trader kontrak berjangka mempertahankan taruhan pada hari Jumat bahwa bank sentral AS akan melanjutkan pemotongan suku bunga pinjaman jangka pendek pada bulan Juni.

Suku bunga yang lebih tinggi meredam daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, emas sebagai aset safe haven naik dalam dua bulan berturut-turut, didorong secara luas oleh kekhawatiran atas rencana tarif Trump.

Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa tarif 25% yang diusulkannya untuk barang-barang Meksiko dan Kanada akan berlaku pada tanggal 4 Maret, dengan bea tambahan 10% untuk impor Tiongkok.

Berita Terkait

Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati
IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram
MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025
Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin
GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah
SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:19 WIB

Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:03 WIB

Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:59 WIB

IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:15 WIB

MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

DKI Jakarta: Uji Coba Sekolah Swasta Gratis untuk Warga Miskin Segera Dimulai

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:43 WIB