Harga Emas Anjlok! Sentimen Pasar dan Trump Jadi Pemicu Utama

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 05:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  NEW YORK. Pasar emas global mengalami gejolak yang signifikan. Pada hari Rabu (23 April 2025), harga emas dunia terpantau anjlok lebih dari 3%, memperpanjang tren penurunan setelah mencapai rekor tertingginya.

Penurunan harga emas ini dipicu oleh meningkatnya selera risiko di kalangan investor. Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang berhasil menenangkan pasar terkait dengan kebijakan moneter serta hubungan perdagangan antara AS dan China.

Harga emas spot menunjukkan penurunan sebesar 3%, berada di level US$ 3.281,6 per ons pada pukul 13.43 waktu setempat. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa di angka US$ 3.500,05 per ons.

Harga Emas Terkoreksi Signifikan Seiring Menguatnya Dolar AS Pasca Kemenangan Trump

Sementara itu, harga emas berjangka di AS juga mengalami pelemahan sebesar 3,7%, turun ke level US$ 3.294,10 per ons.

Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, mengamati bahwa fokus pasar mulai bergeser dari kekhawatiran terkait tarif perdagangan. Investor kembali menaruh perhatian pada saham-saham unggulan, seperti Apple dan Tesla.

Baca Juga :  Grab Buka Suara, Benarkah Merger dengan GoTo? Ini Kata Grab!

“Anda akan menyaksikan perputaran besar dari aset-aset safe haven, dengan dana kembali mengalir ke saham-saham pilihan,” ungkapnya.

Sentimen positif di pasar juga diperkuat oleh penguatan nilai dolar AS. Hal ini dipicu oleh pernyataan Presiden Trump yang meyakinkan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk memberhentikan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, meskipun sebelumnya sering melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan suku bunga bank sentral tersebut.

Situasi Harga Emas Hari Ini Cenderung Stabil, Sentimen Pasar Global Relatif Seimbang

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyampaikan bahwa penurunan tarif perdagangan yang tinggi antara AS dan China merupakan langkah penting untuk membuka jalan bagi kelanjutan proses negosiasi.

Sinyal ini semakin meningkatkan optimisme para pelaku pasar terkait prospek perbaikan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Kendati demikian, emas masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni lebih dari 26% sejak awal tahun 2025.

Baca Juga :  IHSG Tantang Resistance 7.125: Analisis Saham MEDC, BMRI, dan CMRY

Kenaikan ini didorong oleh pembelian dalam jumlah besar oleh bank-bank sentral, kekhawatiran yang terus-menerus terkait perang tarif, serta permintaan investasi yang tetap tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Akan tetapi, menurut Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, koreksi harga emas yang terjadi saat ini berpotensi untuk berlanjut.

Harga Emas Turun Lebih dari 1% Akibat Aksi Ambil Untung & Penunjukan Menteri Keuangan Trump

“Dari sudut pandang teknikal, level tertinggi di sekitar US$ 3.500 dan pembalikan arah yang tajam saat ini meningkatkan risiko koreksi lebih dalam dalam jangka pendek,” jelasnya dalam sebuah catatan analisis.

Sementara itu, performa harga logam mulia lainnya menunjukkan tren yang beragam. Harga perak mengalami kenaikan sebesar 3% menjadi US$ 33,48 per ons, platinum naik 1,1% ke level US$ 969,1, sedangkan paladium terpantau stabil di harga US$ 935,59 per ons.

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

sports

STY Bertemu Andre Rosiade: 2 Poin Penting Terungkap!

Jumat, 1 Agu 2025 - 16:42 WIB

entertainment

Raisa Memukau! Elegan di Marvelous Celebration Living World

Jumat, 1 Agu 2025 - 15:19 WIB

politics

Amnesti Prabowo untuk Hasto? KPK Tunggu Keputusan Presiden!

Jumat, 1 Agu 2025 - 14:51 WIB