Harga Bitcoin Terendah Sejak 11 November 2024, Sudah Anjlok 25% Sejak All Time High

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM –  SINGAPURA. Harga uang kripto Bitcoin makin longsor. Jumat pagi (28/2), Harga Bitcoin anjlok ke level terendah sejak 11 November 2024, terseret oleh ketidakpastian mengenai rencana tarif dan kebijakan kripto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip Reuters, harga Bitcoin juga terseret menurunnya kepercayaan investor setelah peretasan mata uang kripto saingan Bitcoin yakni Ether, senilai US$ 1,5 miliar.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, terakhir diperdagangkan di bawah US$ 80.000 untuk pertama kalinya sejak 11 November.

Penurunan Bitcoin selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat, menyebabkannya turun 25% dari titik tertinggi sepanjang masa yang dicapainya kurang dari enam minggu lalu.

Baca Juga :  IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham BFIN, JSMR & PTBA

Seperti dikutip Bloomberg, Bitcoin turun 2,6% menjadi $82.220 pada pukul 10:13 pagi di Singapura, setelah mencapai level terendah sejak 11 November.

Pergerakan Harga Bitcoin tersebut merupakan bagian dari penurunan luas dalam mata uang kripto: Ether, Solana, dan XRP juga telah anjlok dalam beberapa hari terakhir.

Aksi jual tersebut menggarisbawahi perubahan cepat nasib aset digital, yang meningkat pesat setelah kemenangan Donald Trump.

Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 109.241 pada 20 Januari 2025, hari pelantikan Trump. Tetapi kemudian jatuh sejak saat itu di tengah kekhawatiran tentang sikap agresif Trump soal tarif impor dan kekhawatiran yang lebih luas tentang ekonomi AS.

Baca Juga :  Akuisisi Saham BSI oleh Danantara, Mandiri Terancam? Analisis Lengkap

“Mengingat lingkungan makro, tidak mengherankan melihat kita berada di posisi kita saat ini,” kata Stefan von Haenisch, direktur perdagangan over-the-counter di APAC di perusahaan penyimpanan kripto Bitgo seperti dilansir Bloomberg.

Para pedagang masih menunggu Trump, yang secara luas dianggap mendukung kripto, untuk membuat langkah-langkah konkret bagi sektor tersebut termasuk persediaan Bitcoin.

Penurunan Bitcoin pada Jumat terjadi bersamaan dengan aksi jual besar-besaran di saham Asia, karena para pedagang di kawasan tersebut bereaksi terhadap komentar terbaru Trump tentang tarif.

Trump mengatakan bahwa tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku mulai 4 Maret, sementara impor Tiongkok akan menghadapi pungutan lebih lanjut sebesar 10%.

Berita Terkait

Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!
ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!
Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!
Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!
PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban
Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?
Emas Antam Anjlok Hari Ini, Harga Jadi Segini!
GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:52 WIB

Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:08 WIB

ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:32 WIB

Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:22 WIB

PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban

Berita Terbaru

entertainment

Drakor Thriller Mirip Hunter with A Scalpel, Wajib Tonton!

Rabu, 18 Jun 2025 - 15:58 WIB