Harga Bitcoin Naik ke Rp 1,68 Miliar Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Potensi Menuju Rekor Baru?

- Penulis

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Harga Bitcoin (BTC) melonjak setelah Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen-4,5 persen dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Januari. Keputusan ini mendorong Bitcoin naik ke level 105.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,68 miliar pada Kamis (30/1/2025), setelah sebelumnya sempat menyentuh titik terendah 101.429 dollar AS atau sekitar Rp 1,62 miliar.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan bahwa stabilitas suku bunga menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi investor untuk beralih ke aset berisiko tinggi seperti kripto.

“Investor cenderung mencari peluang di aset yang memberikan imbal hasil lebih besar, terutama saat ekspektasi pemangkasan suku bunga masih belum pasti,” ujarnya, melalui keterangan pers, dikutip Sabtu (1/2/2025).

Selain Bitcoin, aset kripto lainnya juga mengalami kenaikan. Ethereum (ETH) naik sekitar 1,70 persen , sementara XRP menguat 1 persen.

Baca Juga :  Mengintip Rekomendasi Saham Pendatang Baru LQ45 : CTRA, JPFA, MAPA

Pendorong kenaikan harga Bitcoin

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan Bitcoin adalah menurunnya daya tarik instrumen investasi pendapatan tetap akibat suku bunga yang stabil. Investor mulai beralih ke ekuitas dan kripto yang dianggap memiliki potensi keuntungan lebih tinggi.

Selain itu, arus masuk ke Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin-spot di Amerika Serikat juga meningkat, dengan total 120,4 juta dollar AS (sekitar Rp 1,93 triliun) pada 29 Januari. Hal ini menunjukkan minat investor institusional yang semakin besar terhadap Bitcoin.

Di sisi lain, kebijakan kripto dari pemerintah AS turut menjadi perhatian. Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif terkait aset digital yang membentuk Kelompok Kerja Kepresidenan tentang Pasar Aset Digital. Spekulasi pun muncul mengenai kemungkinan pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis (SBR) oleh pemerintah AS.

Potensi Bitcoin Menuju Rekor Baru?

Senator AS Cynthia Lummis telah mengajukan Undang-Undang Bitcoin, yang mengusulkan pemerintah AS membeli 1 juta BTC dalam lima tahun. Jika regulasi ini disahkan, keseimbangan pasokan-permintaan Bitcoin bisa berubah signifikan, yang berpotensi mendukung kenaikan harga BTC lebih lanjut.

Baca Juga :  Profil Bimo Wijayanto yang Dikabarkan jadi Dirjen Pajak Pengganti Suryo Utomo

Fyqieh menambahkan bahwa secara teknikal, Bitcoin menunjukkan indikasi breakout dari pola bull flag, yang dapat membawa harga BTC menuju 116.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,88 miliar dalam beberapa bulan ke depan. Namun, keberlanjutan tren bullish masih bergantung pada kemampuan Bitcoin mempertahankan level di atas 105.000 dollar AS.

Di sisi lain, pasar juga mengamati kemungkinan tekanan politik terhadap The Fed di bawah kepemimpinan Trump. Beberapa analis memperkirakan bahwa Trump dapat mendorong kebijakan moneter yang lebih akomodatif untuk menurunkan suku bunga.

Dengan berbagai faktor pendukung, Bitcoin berpotensi terus menguat jika sentimen pasar tetap positif dan tidak ada hambatan regulasi yang signifikan.

Berita Terkait

Lot Saham Mau Dipecah? BEI Pertimbangkan Opsi Baru!
Saham Syariah Makin Diminati, BEI Target 10 Ribu Investor Baru!
Wilmar Terjerat Kasus Triliunan: Aset Disita, Jaminan Bagaimana?
Lot Saham Lebih Murah? BEI Pertimbangkan Penurunan Satuan Lot!
Dampak BI Pangkas Suku Bunga Acuan 2025, Tren Bunga Bank Berubah?
Filianingsih Diperiksa KPK, Kasus Dana CSR BI Kembali Mencuat
Kabar Baik! BI Perpanjang Keringanan Kartu Kredit, Cek Syaratnya
Susunan Direksi & Komisaris PLN Terbaru: Cek Nama-namanya di Sini!

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:08 WIB

Lot Saham Mau Dipecah? BEI Pertimbangkan Opsi Baru!

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:48 WIB

Saham Syariah Makin Diminati, BEI Target 10 Ribu Investor Baru!

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:38 WIB

Wilmar Terjerat Kasus Triliunan: Aset Disita, Jaminan Bagaimana?

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:27 WIB

Lot Saham Lebih Murah? BEI Pertimbangkan Penurunan Satuan Lot!

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:22 WIB

Dampak BI Pangkas Suku Bunga Acuan 2025, Tren Bunga Bank Berubah?

Berita Terbaru

Education And Learning

QS WUR 2026: Ini 8 PTS Terbaik Indonesia, Binus & Telkom Nomor 1!

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:23 WIB

entertainment

Paul McCartney Dikabarkan Meninggal? Usia 83 Tahun, Ini Faktanya!

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:18 WIB

politics

SPMB Jabar Lebih Baik, Ini 5 Saran Ombudsman!

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:13 WIB

Society Culture And History

UNESCO: Warisan Budaya Takbenda Dunia Selain Indonesia, Apa Saja?

Kamis, 19 Jun 2025 - 18:33 WIB