Harga Batu Bara Terjun Bebas, Laba PTBA Anjlok 16 Persen: Analisis Lengkap

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 18:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Sepanjang tahun 2024, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp5,1 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 16,41 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, di mana laba bersih mencapai Rp6,1 triliun atau secara year on year (yoy).

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa penurunan harga jual batu bara menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan laba bersih perusahaan selama tahun lalu.

“Penurunan laba ini utamanya disebabkan oleh penurunan harga jual batu bara. Namun, untuk mengimbangi penurunan tersebut, kami fokus pada peningkatan volume produksi dan penjualan,” ungkap Arsal dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada hari Senin (14/4/2025).

1. Kinerja produksi dan penjualan batu bara PTBA

Arsal menambahkan bahwa volume penjualan batu bara PTBA pada tahun 2024 mencapai 42,89 juta ton, yang mencerminkan peningkatan sebesar 16 persen secara tahunan dibandingkan dengan tahun 2023.

“Volume penjualan memang mengalami kenaikan. Seandainya harga jual tetap sama dengan tahun 2023, laba bersih yang diperoleh pasti akan lebih besar. Namun, karena terjadi penurunan harga yang cukup signifikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

PTBA Cetak Laba Rp5,1 Triliun, Turun 16,41 Persen

PTBA Cetak Laba Rp5,1 Triliun, Turun 16,41 Persen

2. Koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar

Koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar menjadi tantangan signifikan yang dihadapi oleh PTBA sepanjang tahun 2024. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 mengalami penurunan sebesar 12 persen secara tahunan, dari 84,76 dolar AS per ton pada tahun 2023 menjadi hanya 74,19 dolar AS per ton.

Sementara itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle mengalami penurunan tajam sebesar 22 persen secara tahunan, dari 172,79 dolar AS per ton pada tahun 2023 menjadi hanya 134,85 dolar AS per ton.

“Oleh karena itu, PTBA terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi pasar domestik dan peluang ekspor guna mempertahankan kinerja yang baik,” ujar Arsal.

3. Pendapatan PTBA naik 11,1 persen

Baca Juga :  Prediksi IHSG: Peluang dan Tantangan Investasi Minggu Ini

Meskipun demikian, PTBA berhasil mencatatkan pendapatan perusahaan sebesar Rp42,76 triliun sepanjang tahun 2024, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,1 persen yoy dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp38,4 triliun.

Selain itu, total aset PTBA per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp41,79 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar delapan persen secara tahunan.

Menurut keterangan resmi dari PTBA, kenaikan pendapatan tersebut terutama didorong oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau meningkat sebesar 30 persen yoy. Penjualan domestik juga mengalami peningkatan sebesar 6 persen yoy menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan pada tahun 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh sebesar 16 persen yoy.

Penjualan batu bara PTBA masih didominasi oleh pasar domestik. Namun, secara keseluruhan, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen, sementara porsi ekspor mencapai 47 persen.

Danantara Meluncur, PTBA Bakal Dikelola Danantara?

Danantara Meluncur, PTBA Bakal Dikelola Danantara?

Berita Terkait

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:31 WIB

PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terbaru