Hardiknas 2025: Mendikbudristek Dorong Siswa Aktif Belajar dan Berdiskusi

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Bapak Abdul Mu’ti, melaksanakan kunjungan istimewa ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 dan 3 Leuwibatu, yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Kedatangan Mendikdasmen disambut dengan penuh semangat dan antusiasme oleh para siswa. Beliau kemudian menuju ke ruang kelas 6, di mana proses belajar mengajar sedang berlangsung, untuk melihat secara langsung bagaimana kegiatan pembelajaran berjalan. Saat itu, Bapak Guru tengah memberikan materi pelajaran mengenai Jaring-Jaring Makanan.

Pada ilustrasi yang digunakan dalam pembelajaran, tampak seekor burung hantu sebagai salah satu elemen penting dalam Jaring-Jaring Makanan tersebut. Melihat gambar burung hantu itu, Mendikdasmen pun berinisiatif untuk bertanya kepada para siswa.

“Siapa di antara kalian yang bisa menirukan suara burung hantu?,” tanya Mendikdasmen Abdul Mu’ti kepada seluruh murid di kelas.

Namun, pertanyaan yang diajukan oleh Menteri Mu’ti tersebut tidak segera mendapat respons dari para siswa. Alih-alih menjawab, anak-anak di dalam kelas justru saling berpandangan dengan ekspresi kebingungan.

Menteri Mu’ti kemudian melanjutkan penjelasannya, menekankan bahwa ketika Bapak Guru menjelaskan tentang burung hantu, para siswa seharusnya mampu membayangkan seperti apa wujud burung hantu tersebut.

Baca Juga :  Temuan Studi Harvard: Indonesia Negara Terkembang Tercepat di Antara 22 Negara

“Kalian harus bertanya tentang bentuknya, bagaimana suaranya. Jangan ragu untuk bertanya,” kata Mu’ti, seperti yang dikutip dari rilis resmi pada Jumat (2/5/2025).

Tujuan dari penjelasan Mendikdasmen ini adalah untuk menumbuhkan motivasi belajar serta meningkatkan rasa percaya diri pada diri para siswa.

Menteri Mu’ti juga memotivasi para murid agar selalu aktif dalam mencatat dan mengajukan pertanyaan. Beliau menekankan bahwa proses pembelajaran yang ideal seharusnya berlangsung secara aktif dan menyenangkan. Suasana pembelajaran di kelas pada pagi hari itu pun tampak berbeda dari biasanya.

Ada smart board di kelas untuk menarik minat belajar murid

Sebuah perangkat teknologi canggih yang disebut Papan Interaktif (Smart Board) secara khusus dihadirkan ke sekolah dengan tujuan meningkatkan minat belajar para siswa.

“Nantinya, sekolah kalian akan mendapatkan bantuan dari Bapak Presiden berupa alat ini, sehingga kegiatan belajar akan menjadi lebih seru dan menarik,” ujar Menteri Mu’ti.

Selain itu, Mendikdasmen juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada kesempatan itu, salah seorang murid yang duduk di barisan depan menarik perhatian beliau.

“(Sambil menunjuk seorang murid) Kalau ditanya jawabannya makmur terus, sepertinya namanya Makmur,” canda Menteri Mu’ti untuk menciptakan suasana yang lebih santai.

Baca Juga :  ASDP Perkuat Vokasi Kemaritiman di Hari Pendidikan Nasional dengan Program "ASDP Mengajar"

Murid harus hormati guru

Selanjutnya, Mendikdasmen melontarkan pertanyaan kepada para siswa.

“Jika alam kita tidak rusak, maka hidup kita akan…?” Beberapa murid yang duduk di barisan terdepan kemudian memberikan jawaban seperti tenang, bahagia, aman, dan makmur.

Menanggapi berbagai jawaban tersebut, Menteri Mu’ti memberikan pesan agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merusak alam. “Kita wajib menjaga kelestarian alam, baik binatang maupun tumbuhan, agar alam kita tetap lestari,” tegasnya.

Kepada para murid, Menteri Mu’ti juga berpesan agar senantiasa menghormati guru.

“Kita harus berterima kasih kepada mereka, karena berkat ilmu yang diajarkan oleh guru, kita dapat menjadi orang yang cerdas,” ungkapnya.

Sebelum mengakhiri sesi mengajar singkatnya, Menteri Mu’ti berpesan agar para murid tetap semangat dalam belajar, sehingga kelak dapat menjadi generasi yang hebat.

“Jadilah anak yang baik dengan membiasakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” tutupnya.

Adapun tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang dimaksud adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, aktif dalam kegiatan bermasyarakat, serta tidur lebih awal.

Kebiasaan-kebiasaan positif ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang tangguh, sehat, cerdas, dan berprestasi.

Berita Terkait

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?
Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?
UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri
Sekolah Rakyat Dibuka: Kurikulum Apa yang Dipakai?
Sekolah Rakyat Dibuka di Probolinggo, 100 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis
Cak Imin: Tugas Berat Sekolah Rakyat Tuntas Dijalankan Gus Ipul
63 Sekolah Rakyat Mulai Serentak Hari Ini
13 Sekolah Rakyat Rintisan Jabar Buka Besok: Pendidikan Lebih Merata!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:41 WIB

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:23 WIB

Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:59 WIB

UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka: Kurikulum Apa yang Dipakai?

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka di Probolinggo, 100 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis

Berita Terbaru

Uncategorized

Marquez-Bagnaia Terkejut! Sirkuit MotoGP Baru Berbahaya?

Kamis, 7 Agu 2025 - 02:13 WIB