Hamas Akui Keliru Kirim Jenazah Shiri Bibas: Bercampur dengan Jasad Lain di Reruntuhan Gaza

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Seorang pejabat Hamas mengatakan pada Jumat bahwa kemungkinan jenazah sandera Israel Shiri Bibas “secara keliru bercampur” dengan jasad orang lain yang terbunuh dan terkubur di bawah puing-puing di Gaza.

“Kemungkinan tubuh Nyonya Bibas secara keliru bercampur dengan orang lain yang ditemukan di bawah puing-puing,” kata pejabat itu dengan syarat anonim, menambahkan bahwa kelompok itu sedang “menyelidiki” masalah ini seperti dilansir Channel NewsAsia.

Ini terjadi setelah Israel menyatakan bahwa salah satu mayat yang diserahkan oleh Hamas pada Kamis bukanlah jenazah Shiri Bibas.

Hamas menyerahkan empat jenazah yang terdiri atas empat sandera, termasuk tiga anggota keluarga Bibas – Shiri Bibas dan dua putranya yang masih kecil – bersama dengan seorang lansia.

Baca Juga :  30 Ucapan Sungkem Lebaran Halus Bahasa Jawa: Makna Mendalam & Artinya

Sementara identitas anak laki-laki Bibas – Kfir dan Ariel – dan sandera tua, Oded Lifshitz, dikonfirmasi oleh ahli forensik Israel, mayat keempat bukanlah Shiri Bibas, menurut pejabat Israel.

Israel sejauh ini belum mengkonfirmasi kematian Shiri Bibas.

Pejabat Hamas mengatakan bahwa kelompok itu telah memberi tahu mediator pada November 2023 bahwa mereka siap untuk menyerahkan jenazah tiga anggota keluarga Bibas.

“Mediator diberitahu pada saat itu dan itu juga diumumkan dalam sebuah pernyataan ketika keluarga Bibas terbunuh bersama dengan penculik mereka dalam serangan udara Israel,” kata pejabat itu.

“Hamas telah menawarkan untuk menyerahkan jenazah mereka pada November 2023, tetapi (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu menolak pada saat itu.”

Israel dan Netanyahu telah berulang kali menolak klaim ini dari Hamas. Pada Jumat Netanyahu mengklaim bahwa tes forensik menunjukkan anak-anak Bibas “dibunuh Hamas dan bukan oleh pengeboman Pasukan Pertahanan Israel (militer Israel)”.

Baca Juga :  Jamu Mendunia: UNESCO Resmi Akui Warisan Budaya Indonesia

Kedua anak laki-laki Bibas telah menjadi simbol krisis sandera bersama dengan ibu mereka Shiri Bibas.

Selama serangan mereka ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza, Hamas memfilmkan dan kemudian menyiarkan rekaman yang menunjukkan penculikan keluarga Bibas dari rumah mereka di dekat perbatasan Gaza.

Ariel saat itu berusia empat tahun, sementara Kfir adalah sandera termuda pada usia sembilan bulan. Ayah mereka, Yarden Bibas, yang juga ditangkap selama serangan itu, dibebaskan awal bulan ini.

Pilihan Editor: Militer Israel Klaim Salah Satu Jenazah yang Dikirim Hamas Bukan Sandera

Berita Terkait

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi
Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan
UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs
Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025
Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern
Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah
Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:16 WIB

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi

Senin, 21 April 2025 - 11:59 WIB

Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan

Minggu, 20 April 2025 - 21:24 WIB

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 April 2025 - 20:24 WIB

Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025

Minggu, 20 April 2025 - 11:19 WIB

Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern

Berita Terbaru

technology

Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB