Hacker Ukraina Klaim Lumpuhkan Infrastruktur IT Pabrik Drone Rusia Gaskar Group

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA  —  Kelompok peretas (hacker) Ukraina mengklaim telah melumpuhkan infrastruktur TI milik Gaskar Integration, salah satu pemasok drone terbesar bagi militer Rusia. Selain memadamkan jaringan, mereka juga menghancurkan ribuan data teknis terkait produksi drone yang disebut penting untuk operasi militer Negeri Beruang Merah.

Dilansir dari Register, Jumat (18/7/2025) menurut BO Team (Black Owl), kelompok peretas yang mengumumkan pelumpuhan ini melalui kanal Telegram, mereka “menembus sangat dalam” ke sistem pabrikan drone tersebut, bahkan menyamakan aksinya sebagai aksi pengurangan kekuatan militer (demiliterisasi) hingga kebagian inti.

Para peretas mengaku sempat mengambil alih jaringan dan server Gaskar Group, mengumpulkan informasi krusial tentang produksi UAV (drone) Rusia — baik yang sedang diproduksi maupun yang baru dalam tahap pengembangan — lalu “menghancurkan semua informasi” yang ada di server, termasuk 10TB file cadangan.

Selain meretas, BO Team juga menuduh China berperan dalam membantu produksi dan pelatihan spesialis Gaskar Group.

Kelompok peretas Ukraina juga mengaku berhasil mencuri “seluruh source code” sebelum memusnahkan sistem dan infrastruktur Gaskar. Mereka turut mengunggah dokumen internal yang disebut sebagai kuesioner karyawan rahasia.

Sampai berita ini dibuat, baik pihak Gaskar Integration maupun Kementerian Pertahanan Ukraina belum memberikan tanggapan atas klaim dan pertanyaan resmi dari media internasional.

: : Wartawan China Terluka dalam Serangan Drone Ukraina, Rusia Minta PBB Turun Tangan

Pada Juni 2025, Perang Rusia vs Ukraina sempat memanas lagi dan membuat kekhawatiran dunia semakin tinggi. Satu hal yang perlu mendapat perhatian lebih dari memanasnya kembali hubungan dua negara tersebut adalah respons AS.

Saat Ukraina dan Rusia saling menyerang dan mengadakan putaran kedua perundingan pada hari Senin, pemerintahan Trump tampak sangat tenang.

Laporan ABC News bahkan menyebut bahwa hal ini menandakan adanya perubahan yang jelas namun halus dalam pendekatan AS terhadap mediasi konflik.

Untuk diketahui, Presiden Donald Trump tidak memberikan reaksi publik langsung terhadap serangan pesawat tak berawak Ukraina yang dramatis jauh di dalam Rusia.

Padahal, serangan ini terjadi tepat sebelum delegasi Ukraina dan Rusia bertemu langsung di Istanbul.

Pertemuan kali ini sebagian besar mengikuti format yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump. Sebab sebelumnya, perwakilan dari kedua negara mengadakan pertemuan pada bulan Mei untuk pertama kalinya sejak bulan-bulan awal perang.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio hadir dalam diskusi awal, yang dengan cepat dianggap sebagai kekecewaan oleh AS.

Hal tersebut karena Rusia memilih untuk hanya mengirim sekelompok diplomat tingkat kerja untuk mewakili kepentingannya di meja perundingan.

Namun kali ini, Rubio dan pejabat tinggi pemerintahan Trump lainnya memainkan peran yang lebih kecil dalam pembicaraan tersebut dan memiliki ekspektasi yang lebih rendah lagi.

Menurut Departemen Luar Negeri, Rubio melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, di mana ia “menegaskan kembali seruan Presiden Trump untuk melanjutkan perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina guna mencapai perdamaian abadi.”

Akan tetapi, departemen tersebut mencatat dalam pernyataan percakapan tersebut bahwa panggilan telepon tersebut dilakukan atas permintaan Lavrov.

Putaran negosiasi kedua berlangsung singkat dan berakhir tanpa terobosan berarti.

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB