FLORES TIMUR, RAGAMUTAMA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan imbauan mendesak bagi warga yang masih bertahan di enam desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki untuk segera melakukan evakuasi.
Enam desa yang masuk dalam zona potensi bahaya erupsi tersebut meliputi Klantanlo, Hokeng Jaya, Dulipali, Nawakote, Nobo, serta Dusun Podor dan Dusun Kampung Baru yang berada di wilayah Desa Boru.
Menurut penjelasan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, keenam wilayah ini ditetapkan sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Warga yang masih menetap di Kawasan Rawan Bencana tersebut diimbau untuk kembali ke lokasi pengungsian,” tegas Avelina saat dikonfirmasi pada Senin (18/8/2025).
Avelina lebih lanjut menegaskan bahwa keenam desa tersebut kini berada dalam kondisi yang tidak aman untuk dihuni.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul peningkatan signifikan aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus terjadi sejak dini hari Senin. Letusan-letusan yang terjadi disertai dengan gemuruh kuat dan lontaran material vulkanik.
Hingga saat ini, BPBD Flores Timur belum menerima laporan mengenai adanya korban jiwa atau warga yang terluka akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Meskipun demikian, kami senantiasa mengimbau warga untuk selalu patuh pada arahan dan imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pihak berwenang,” tambahnya.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami erupsi dahsyat pada Senin (18/8/2025) pukul 00.38 Wita dan kembali meletus pada pukul 02.21 Wita.