Greta Thunberg Diculik Israel? Pengakuan Mengejutkan dan Kata-Kata Terakhirnya

Avatar photo

- Penulis

Senin, 9 Juni 2025 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Drama Maritim di Laut Internasional: Kapal Bantuan Gaza Dicegat Israel, Greta Thunberg Turut Ditahan

Jakarta – Sebuah insiden tegang terjadi di perairan internasional pada hari Senin, ketika pasukan Israel mencegat sebuah kapal bantuan kemanusiaan yang berlayar menuju Gaza. Di antara para penumpang yang ditahan adalah aktivis iklim terkemuka, Greta Thunberg, sebuah penangkapan yang menyoroti pembatasan akses yang terus-menerus terhadap wilayah Palestina.

Kapal sipil bernama Madleen, yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), dihentikan saat berupaya mengirimkan pasokan penting, termasuk makanan, susu formula bayi, dan perlengkapan medis. Militer Israel, sebagaimana dilansir dari *Newsweek*, menyatakan bahwa pencegatan ini merupakan bagian dari tindakan penegakan hukum terkait blokade laut jangka panjang yang diberlakukan di Gaza.

Setelah dicegat, Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa Madleen dialihkan menuju pelabuhan Ashdod di Israel. Para penumpang, termasuk Greta Thunberg, dijadwalkan untuk dikembalikan ke negara asal mereka. Kementerian tersebut juga merilis sebuah video yang menampilkan para aktivis mengenakan rompi pelampung dan menerima makanan serta air, menggambarkan kapal itu sebagai “kapal pesiar swafoto” dalam pernyataan daring. Bantuan yang dibawa oleh kapal itu dijanjikan akan ditransfer ke Gaza melalui prosedur yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Ali Berawi Mundur dari Otorita IKN setelah Viral IKN Diprediksi Mangkrak

Sebelum penangkapan oleh tentara Israel, Greta Thunberg sempat merekam pesan terakhir. Dalam rekaman video yang dirilis oleh FFC, ia menyampaikan, “Jika Anda melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel, atau pasukan yang mendukung Israel.” FFC sendiri sebelumnya telah menyarankan para aktivis untuk mempersiapkan diri menghadapi penyadapan dan merekam pesan-pesan terlebih dahulu sebagai antisipasi. Pemerintah Israel bersikeras bahwa upaya mereka memasuki Gaza tidak sah dan melanggar hukum, bahkan menuduh Thunberg dan rekan-rekannya merusak upaya kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, secara tegas menyatakan bahwa ia telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel untuk mencegah Madleen mencapai Gaza. Lebih lanjut, Katz mengungkapkan bahwa para penumpang akan diperlihatkan video serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 setibanya mereka di Israel. Insiden ini terjadi di tengah blokade yang telah diberlakukan oleh Israel dan Mesir terhadap Gaza sejak tahun 2007, menyusul pengambilalihan wilayah tersebut oleh Hamas. Israel menyatakan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk mencegah impor senjata dan material yang dapat digunakan oleh kelompok militan.

Baca Juga :  Sri Mulyani Resmi Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka sebagai Dirjen Pajak dan Bea Cukai

Di sisi lain, Hamas, yang memerintah Gaza, mengecam penyadapan ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional. Mereka menyebut para aktivis tersebut sebagai relawan sipil yang bertindak atas dasar motif kemanusiaan murni. Hamas menuntut pembebasan segera para aktivis dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa serta organisasi internasional lainnya untuk campur tangan dalam situasi tersebut.

Hingga saat ini, pihak berwenang Israel telah mengindikasikan bahwa para aktivis yang ditahan akan diproses dan segera dipulangkan. Pada hari Senin, mereka telah diangkut ke Ashdod, menunggu langkah selanjutnya dalam proses deportasi.

Berita Terkait

Serangan AS ke Iran, Ini Reaksi DPR dan Analis!
Nuklir Iran: Sejarah Kelam, Kerja Sama Rahasia dengan AS Terungkap!
Iran Evakuasi Nuklir, Siap Hadapi Serangan AS? Update Terkini!
Iran Dihantam? Fakta Serangan AS ke 3 Situs Nuklir
Serangan Trump ke Iran, Kongres AS Terbelah: Pro Kontra Sengit!
AS Kuasai Timur Tengah? Intip Peta Kekuatan Militernya!
Iran Geram, Minta Sidang Darurat PBB Kecam Serangan AS
Bima Arya di IPDN, Ajak Kepala Daerah Dalami Gagasan Prabowo

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:42 WIB

Serangan AS ke Iran, Ini Reaksi DPR dan Analis!

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:18 WIB

Iran Evakuasi Nuklir, Siap Hadapi Serangan AS? Update Terkini!

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:03 WIB

Iran Dihantam? Fakta Serangan AS ke 3 Situs Nuklir

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:28 WIB

Serangan Trump ke Iran, Kongres AS Terbelah: Pro Kontra Sengit!

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:58 WIB

AS Kuasai Timur Tengah? Intip Peta Kekuatan Militernya!

Berita Terbaru

Society Culture And History

HUT Jakarta ke-498: Monas Meriah, Pasukan Hijau Oranye Semarak!

Senin, 23 Jun 2025 - 01:03 WIB

sports

MotoGP Italia 2025: Jadwal Lengkap & Jam Tayang

Senin, 23 Jun 2025 - 00:08 WIB

sports

Veda Ega Ukir Sejarah! RBRC Italia 2025 Jadi Saksi Kehebatan

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:48 WIB

politics

Serangan AS ke Iran, Ini Reaksi DPR dan Analis!

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:42 WIB