Greenland: 10 Fakta Unik yang Bikin Penasaran, Kok Bisa?

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat mendengar nama Greenland, mungkin terlintas di benak kita hamparan padang rumput hijau yang luas dan segar. Namun, realitasnya sangatlah berbeda. Greenland justru mendunia dengan bentangan esnya yang masif, bahkan sebagian besar wilayahnya diselimuti salju abadi sepanjang tahun. Keindahan kutub yang membeku ini menyimpan segudang kisah menarik dan fakta unik yang jarang terungkap.

Dari misteri di balik penamaannya hingga ketiadaan sistem jalan raya antar kota, semua aspek pulau Greenland ini mengundang rasa penasaran. Mari kita selami lebih dalam untuk mengenal negeri es yang menakjubkan ini, yang ternyata menyimpan kekayaan budaya dan alam yang penuh warna.

1. Kisah dibalik penamaan Greenland

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Greenland, yang mayoritas tertutup es dan salju, justru dinamai ‘Tanah Hijau’? Sebagian besar wilayah negara Arktik ini memang didominasi oleh warna putih gletser dan hamparan salju abadi. Penamaan ini bermula dari kisah Erik the Red, seorang penjelajah Norwegia yang diasingkan dari Islandia karena kejahatannya. Ia menamai pulau tersebut ‘Greenland’ sebagai strategi cerdas untuk menarik pemukim baru, dengan mempromosikannya sebagai tanah yang subur dan hijau. Strategi ini terbukti cukup efektif.

Namun, di luar kisah Erik the Red, terdapat pula penjelasan ilmiah yang menarik. Menurut laporan Rustic Pathways, para ilmuwan menemukan bukti bahwa lebih dari 2,5 juta tahun silam, dataran tinggi selatan Greenland dulunya merupakan hutan yang subur dan memang berwarna hijau.

2. Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh lapisan es

Fakta paling mencolok tentang Greenland adalah dominasi hamparan esnya. Dengan luas total sekitar 2,16 juta kilometer persegi (836.330 mil persegi) termasuk pulau-pulau di lepas pantainya, hampir 80 persen daratan Greenland diselimuti oleh lapisan es abadi. Data dari Visit Greenland menegaskan hal ini.

Lapisan Es Greenland, yang mencakup lebih dari 1,7 juta kilometer persegi, merupakan badan es terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Antarktika. Bersama-sama, keduanya menyimpan 99% cadangan air tawar planet ini, menjadikannya sangat vital bagi ekosistem global.

Titik tertinggi di atas lapisan es Greenland adalah Gunung Gunnbjørn, yang menjulang hingga 3.694 meter di atas permukaan laut. Di beberapa area, ketebalan es bisa mencapai lebih dari 2.000 meter. Studi yang dilansir Chimu Adventures bahkan mengungkapkan bahwa lapisan es terbawah di Greenland telah terbentuk selama lebih dari 250.000 tahun, menunjukkan usia geologisnya yang sangat tua.

3. Negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia

Dengan bentang alamnya yang didominasi es, tidak mengherankan jika Greenland tercatat sebagai salah satu negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia. Populasi Greenland, yang menurut perkiraan tahun 2017 berjumlah sekitar 56.480 jiwa, tersebar di 16 kota yang berlokasi di sepanjang garis pantai. Hampir sepertiga dari total penduduk ini berdiam di Nuuk, ibu kota yang merupakan pusat aktivitas utama. Kepadatan penduduk yang rendah ini secara logis berkaitan dengan tantangan hidup dan pengembangan perkotaan di lingkungan yang sebagian besar tertutup es.

4. Greenland memiliki lanskap yang beragam

Meskipun dikenal sebagai negeri es, Greenland menawarkan lanskap yang beragam yang terbagi menjadi lima wilayah unik. Di Greenland Utara Jauh, pengunjung akan menemukan pemandangan bersalju abadi dengan populasi yang sangat jarang.

Sementara itu, Greenland Timur Laut adalah rumah bagi Taman Nasional Greenland, yang juga merupakan taman nasional terbesar di dunia. Wilayah ini tidak memiliki penduduk permanen dan berfungsi sebagai suaka penting bagi satwa liar Arktik, seperti banteng musk dan beruang kutub. Keunikan alamnya menjadikan daerah ini habitat alami bagi berbagai spesies Arktik.

Baca Juga :  Prakiraan BMKG Hujan Guyur Jakarta Malam Ini Senin 7 Juli 2025, Cek Wilayah Terdampak

Bergeser ke Greenland Timur, medannya didominasi oleh formasi batuan, fjord yang dalam, tebing curam, dan wilayah liar terpencil seperti Scoresby Sound (atau Scoresby Sund). Kontras dengan itu, Greenland Selatan menikmati iklim yang lebih hangat, ditandai dengan lembah-lembah hijau yang subur. Di sana, Anda dapat menikmati kehangatan mata air panas Uunartoq sambil disuguhi pemandangan panoramik gunung es raksasa yang memukau.

Terakhir, Pantai Barat Greenland, khususnya di dekat Lingkar Arktik, menyajikan pemandangan es yang luar biasa. Di sinilah gunung es raksasa seringkali terlepas dari Gletser Jakobshavn (Sermeq Kujalleq), menciptakan pemandangan alam yang begitu menakjubkan.

5. Greenland adalah negara otonom

Secara status politik, Greenland bukanlah negara merdeka sepenuhnya, melainkan sebuah negara otonom yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark. Meskipun secara geografis terletak di benua Amerika Utara, Greenland memiliki ikatan sejarah, politik, dan budaya yang kuat dengan Eropa selama sekitar seribu tahun lamanya.

6. Penduduk Greenland sebagian besarnya adalah inuit

Mayoritas penduduk Greenland, sekitar 90%, adalah suku Inuit. Kelompok ini juga mencakup mereka yang memiliki warisan multietnis dengan campuran Denmark dan Inuit. Sisanya 10% adalah keturunan Eropa, khususnya Denmark.

Penting untuk diketahui bahwa, sebagaimana dilansir Visit Greenland, penduduk setempat tidak menyukai sebutan “Eskimo”. Mereka lebih memilih untuk disebut “Inuit” atau “Kalaallit”, yang secara harfiah berarti “penduduk Greenland” dalam bahasa asli mereka, Kalaallisut. Hal ini menunjukkan pentingnya penghormatan terhadap identitas budaya Inuit yang kaya di Greenland.

7. Negara multibahasa

Greenland adalah negara multibahasa. Bahasa Greenland, terutama dialek Kalaallisut, adalah bahasa resmi dan dominan yang digunakan oleh mayoritas penduduknya. Bahasa ini memiliki kaitan erat dengan bahasa-bahasa Inuit lain di Kanada, seperti Inuktitut. Selain itu, sebagian besar warga Greenland juga fasih berbahasa Inggris dan Denmark, menunjukkan keragaman linguistik yang ada.

Menariknya, beberapa kata yang sering kita dengar dalam bahasa lain justru berasal dari Bahasa Greenland. Contohnya, “igloo” dan “kayak” adalah kata-kata yang diadopsi langsung. Istilah “igloo” berasal dari bahasa Greenland, sementara “kayak” merupakan adaptasi dari kata “qajaq” yang digunakan oleh pemburu Inuit. Kata “anorak” (jenis jas hujan) juga memiliki akar dari bahasa yang sama.

8. Tidak memiliki jalan yang menghubungkan antar kota

Salah satu fakta unik Greenland adalah ketiadaan jalan raya antar kota atau sistem kereta api yang menghubungkan permukiman satu sama lain, meskipun luas daratannya mencapai 2,16 juta kilometer persegi. Jalan-jalan memang ada di dalam kota, namun hanya sebatas area pinggiran.

Oleh karena itu, semua perjalanan antar kota di Greenland mengandalkan moda transportasi udara seperti pesawat dan helikopter, atau transportasi darat/laut musiman seperti perahu, snowmobile, dan kereta anjing. Di antara pilihan tersebut, perahu menjadi moda transportasi yang paling populer, terutama saat musim panas ketika banyak penduduk lokal gemar berlayar di fjord.

9. Tidak hanya industri perikanan, salah satu bagian Greenland terdapat industri pertanian

Baca Juga :  Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 9-10 Februari 2025

Meskipun perikanan menjadi industri utama Greenland dan hampir semua barang diimpor kecuali ikan, hasil laut, serta hewan buruan seperti paus dan anjing laut, ada sisi lain dari ekonominya. Bagian selatan Greenland justru menunjukkan potensi yang berbeda.

Terletak di bawah Lingkar Arktik, Greenland Selatan memiliki iklim yang lebih hangat dan lanskap yang lebih hijau, sehingga memungkinkan berkembangnya industri pertanian. Pertanian menjadi mata pencarian utama di wilayah ini, dengan kegiatan seperti peternakan domba dan rusa kutub, serta budidaya sayuran akar. Di daerah ini, Anda akan menemukan fjord yang bebas es, perairan yang jernih, dan pemandangan perbukitan hijau yang bergelombang, kontras dengan sebagian besar wilayah negeri es lainnya.

10. Memiliki ibu kota yang semarak

Hampir seperempat dari total populasi Greenland berdiam di Nuuk, ibu kota Greenland. Kota ini menawarkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan dan terletak di mulut sistem fjord raksasa. Nuuk dikenal sebagai kota terbesar dan paling kosmopolitan di Greenland, menghadirkan suasana yang semarak dan unik.

Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, Nuuk kaya akan daya tarik, mulai dari museum, kafe trendi, hingga butik mode. Beberapa tempat yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi meliputi Museum Nasional Greenland, Rumah Budaya Katuaq, dan Museum Seni Nuuk, yang semuanya menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Greenland.

11. Terdapat fenomena Midnight Sun saat musim panas

Salah satu fenomena alam unik di Greenland saat musim panas adalah Midnight Sun, atau matahari tengah malam. Selama periode 25 Mei hingga 25 Juli setiap tahunnya, matahari tidak pernah terbenam, tetap terlihat sepanjang siang dan malam. Keajaiban alam ini menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke Lingkar Arktik untuk menyaksikannya langsung.

Tanggal 21 Juni, yang merupakan solstis musim panas, diperingati sebagai hari terpanjang dalam setahun dan juga hari libur nasional di Greenland. Pada momen spesial ini, penduduk setempat merayakannya dengan berbagai cara, mulai dari berjemur di bawah sinar matahari yang tak kunjung terbenam, menari dengan iringan musik tradisional, hingga menikmati barbekyu di alam terbuka.

12. Salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat Aurora Borealis pada musim dingin

Tak hanya Midnight Sun, Greenland juga terkenal sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk menyaksikan keindahan Aurora Borealis atau Cahaya Utara saat musim dingin. Sebagai destinasi yang menarik dan misterius, Greenland menawarkan perpaduan antara budaya kuno yang unik dan keindahan alam Arktik yang luar biasa.

Bagian selatan Greenland terletak di bawah Zona Oval Aurora Borealis, dan bersama Islandia, dianggap sebagai lokasi utama untuk menikmati fenomena cahaya ini. Menariknya, Aurora Borealis dapat terlihat dari mana saja di Greenland. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah dari akhir September hingga Maret, ketika malam hari sangat panjang dan gelap.

Dengan segala keunikannya, Greenland jauh lebih dari sekadar wilayah yang diselimuti es. Di balik suhu dinginnya, tersimpan kekayaan cerita, budaya, dan keunikan alam yang menakjubkan. Semoga suatu hari nanti kita berkesempatan untuk merasakan langsung pengalaman menakjubkan melihat fenomena Midnight Sun dan Aurora Borealis di negeri yang luar biasa ini.

Berita Terkait

Yunani Tutup Objek Wisata Acropolis karena Gelombang Panas
Cuaca Hari Ini: BMKG Prediksi Hujan Masih Guyur Jakarta hingga Bogor
Prabowo Soroti Perubahan Iklim dan Krisis Kesehatan Global di KTT BRICS
Prakiraan BMKG Hujan Guyur Jakarta Malam Ini Senin 7 Juli 2025, Cek Wilayah Terdampak
BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin kencang pada 4-5 Juli 2025
Cuaca Hari Ini: Jakarta, Bogor dan Depok Diprediksi Hujan
BMKG: Ini Wilayah yang Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Juli 2025
Waspada Hujan Lebat! Daftar Wilayah 30 Juni-1 Juli 2025

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:41 WIB

Greenland: 10 Fakta Unik yang Bikin Penasaran, Kok Bisa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 08:04 WIB

Yunani Tutup Objek Wisata Acropolis karena Gelombang Panas

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:59 WIB

Cuaca Hari Ini: BMKG Prediksi Hujan Masih Guyur Jakarta hingga Bogor

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:28 WIB

Prabowo Soroti Perubahan Iklim dan Krisis Kesehatan Global di KTT BRICS

Senin, 7 Juli 2025 - 11:47 WIB

Prakiraan BMKG Hujan Guyur Jakarta Malam Ini Senin 7 Juli 2025, Cek Wilayah Terdampak

Berita Terbaru

sports

Port FC ke Final Piala Presiden 2025! Dewa United Tumbang!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:52 WIB

entertainment

Lewis Capaldi Rilis Lagu Baru: Siap-Siap Baper Maksimal!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:28 WIB

crime

Kasus Diplomat Arya Daru: Polda Metro Jaya Ambil Alih!

Jumat, 11 Jul 2025 - 04:17 WIB