GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Kabar gembira datang dari emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang baru saja mengumumkan performa gemilang dari unit bisnis Financial Technology (Fintech) dan On-Demand Services (ODS) pada kuartal pertama tahun 2025.

Sektor fintech GOTO menunjukkan transformasi signifikan. EBITDA yang disesuaikan mencatatkan pembalikan yang mengesankan, dari kerugian sebesar Rp 248 miliar pada kuartal I-2024 menjadi laba sebesar Rp 47 miliar di kuartal I-2025.

Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bersih fintech yang mencapai 90% secara tahunan (YoY), menjadi Rp 1,2 triliun. Selain itu, portofolio pinjaman konsumen juga melonjak 108% YoY, mencapai angka Rp 5,7 triliun pada kuartal I-2025.

Sementara itu, bisnis On-Demand Services turut menyumbang kinerja positif dengan membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 314 miliar. Kontribusi ini berasal dari dua segmen utama, yaitu Mobility dan Delivery.

Cermati Rekomendasi Saham GOTO di Tengah EBITA Grup yang Kuat

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok! Cek Rincian Terbaru dan Penyebabnya

Kedua segmen tersebut mencatatkan pertumbuhan yang solid. EBITDA yang disesuaikan untuk segmen Mobility mencapai Rp 222 miliar, tumbuh 33% YoY. Segmen Delivery juga tak kalah impresif, dengan pertumbuhan sebesar 142% YoY, mencapai Rp 133 miliar selama periode Januari–Maret 2025.

Gani, seorang Equity Research Analyst dari OCBC Sekuritas, menyoroti bahwa unit bisnis Fintech menunjukkan akselerasi yang cepat dan konsisten, sehingga memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap profitabilitas Grup.

“Di sisi lain, unit bisnis ODS, dengan segala inovasi produknya, tetap tumbuh dan marginnya semakin meningkat,” ungkap Gani dalam keterangannya pada hari Jumat (2/5).

Gani menambahkan bahwa peningkatan profitabilitas Fintech merupakan hasil dari upaya GOTO dalam mengembangkan bisnis pinjaman konsumen secara hati-hati, yang diapresiasi positif oleh para pelaku pasar.

Pertumbuhan Fintech lending mencapai 108% YoY, dengan pendapatan pinjaman tumbuh 168% YoY. Tingkat pinjaman lancar atau tidak bermasalah juga berhasil dipertahankan di atas 90%.

Baca Juga :  PPIH Percepat Distribusi Kartu Nusuk: 76% Jemaah Haji Indonesia Terima

Lebih lanjut, Gani berpendapat bahwa berbagai inisiatif dan inovasi produk yang diterapkan pada unit bisnis On-Demand Services tidak hanya mampu meningkatkan tingkat monetisasi, tetapi juga mendorong efisiensi operasional, sehingga margin semakin kuat dan mencetak rekor.

GOTO Menutup April 2025 dengan Manis, Saham Melejit Diborong Asing & Kinerja Membaik

“Meskipun terdapat faktor seasonality yang bertepatan dengan momentum Ramadan, Fintech dan On-Demand Services mampu mencetak rekor, membuktikan bahwa ekosistem digital GOTO semakin resilien dengan risk management yang prudent,” jelas Gani.

Gani menekankan bahwa EBITDA Grup yang disesuaikan positif juga tercermin dari arus kas terkait aktivitas operasional. Berdasarkan keterangan resmi dari GOTO, arus kas dari aktivitas operasional tercatat positif sebesar Rp 301 miliar pada kuartal I-2025.

Berita Terkait

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!
CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini
KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:57 WIB

Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:57 WIB

Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:52 WIB

Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:07 WIB

CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?

Berita Terbaru

sports

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:07 WIB