Goodwill dalam Akuntansi: Pengertian, Cara Hitung, dan Contoh Lengkap

- Penulis

Selasa, 1 April 2025 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Goodwill dalam dunia akuntansi merujuk pada nilai intangible, atau nilai tak berwujud, yang dimiliki sebuah perusahaan. Ini mencakup elemen-elemen seperti reputasi bisnis yang solid, kekuatan merek yang dikenal luas, loyalitas pelanggan yang tinggi, serta aset non-fisik lainnya yang berkontribusi pada nilai keseluruhan perusahaan.

Goodwill biasanya muncul dalam catatan keuangan ketika sebuah perusahaan mengakuisisi, atau membeli, perusahaan lain. Pencatatan ini dilakukan jika harga pembelian yang dibayarkan ternyata lebih tinggi dibandingkan nilai pasar wajar dari aset bersih perusahaan yang dibeli. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, berikut tiga poin penting terkait goodwill dalam konteks keuangan.

11 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Wajib Tahu!

11 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, Wajib Tahu!

1. Goodwill sebagai Aset Tidak Berwujud

Goodwill merupakan aset tidak berwujud yang mencerminkan nilai positif dari reputasi perusahaan, citra merek yang kuat, serta aset non-fisik lainnya yang dimilikinya. Dalam neraca perusahaan, goodwill dicatat sebagai aset yang kemudian secara berkala dievaluasi melalui pengujian penurunan nilai. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nilai goodwill yang tercatat tidak terlalu tinggi atau bersifat spekulatif. Lazimnya, goodwill tercipta dan dicatat saat terjadi akuisisi perusahaan lain, di mana harga akuisisi melebihi nilai wajar aset bersih perusahaan yang diakuisisi.

Baca Juga :  Harga Emas Antam di Pegadaian Rebound Hari Ini, Ukuran 1 Gram Sentuh Rp1.721.000

Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda membeli sebuah bisnis laundry yang sudah berjalan dengan baik. Setelah dihitung, nilai aset bersih laundry tersebut adalah Rp 200 juta. Namun, Anda membayar Rp 250 juta untuk mengakuisisi bisnis tersebut. Perbedaan sebesar Rp 50 juta ini bisa disebabkan oleh adanya basis pelanggan yang loyal dan reputasi bisnis yang baik. Selisih Rp 50 juta inilah yang kemudian dicatat sebagai goodwill.

15 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

15 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

2. Perhitungan Goodwill: Selisih Harga Beli dan Aset Bersih

Goodwill dihitung sebagai selisih antara harga yang dibayarkan untuk membeli sebuah perusahaan dan nilai pasar wajar dari aset bersih perusahaan tersebut. Aset bersih sendiri didefinisikan sebagai total aset yang dimiliki perusahaan dikurangi total kewajibannya.

Harga pembelian mencakup semua yang dibayarkan oleh perusahaan yang mengakuisisi, termasuk uang tunai, saham, dan bentuk kompensasi lainnya kepada pemegang saham perusahaan yang diakuisisi. Sementara itu, nilai pasar wajar aset bersih ditentukan dengan menaksir nilai aset berwujud perusahaan (seperti properti, pabrik, dan peralatan) dan kemudian dikurangi dengan total kewajibannya.

Baca Juga :  Waspada! Ini 4 Tantangan Investasi Forex yang Harus Anda Ketahui

3. Potensi Penurunan Nilai Goodwill

Goodwill secara periodik harus melalui pengujian penurunan nilai untuk memastikan bahwa nilainya tetap akurat dan tidak berlebihan. Jika nilai wajar dari unit pelaporan (yaitu, kelompok aset terkecil yang dapat menghasilkan arus kas masuk) lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka goodwill dianggap mengalami penurunan nilai.

Penurunan nilai ini dicatat sebagai kerugian dalam laporan laba rugi perusahaan, dan nilai goodwill dalam neraca akan disesuaikan. Uji penurunan nilai biasanya dilakukan setiap tahun, atau lebih sering jika ada indikasi bahwa nilai goodwill mungkin tidak lagi sesuai dengan estimasi awal.

Singkatnya, goodwill adalah aset tidak berwujud yang mewakili nilai reputasi perusahaan, kekuatan merek, dan aset non-fisik lainnya. Perhitungannya didasarkan pada selisih antara harga beli perusahaan dan nilai pasar aset bersihnya. Penting untuk diingat bahwa goodwill tunduk pada pengujian penurunan nilai secara teratur. Pemahaman yang baik tentang goodwill sangat penting bagi investor dan analis yang ingin mengevaluasi kesehatan finansial dan kinerja suatu perusahaan.

Apa Itu Siklus Akuntansi? Ketahui Pengertian dan Jenisnya

Apa Itu Siklus Akuntansi? Ketahui Pengertian dan Jenisnya

Berita Terkait

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!
Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Berita Terbaru

finance

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB