GMFI Untung 2024, Tapi Dividen Nihil, Ini Alasannya!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 6 Juni 2025 - 05:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GMFI Genjot Ekspansi Bisnis: Alokasikan Lebih dari Rp 75 Miliar untuk Belanja Modal 2025, Fokus Perkuat Industri Pertahanan dan Kertajati

JAKARTA – Sebagai salah satu pilar utama dalam ekosistem perawatan pesawat di Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) siap melangkah agresif pada tahun 2025. Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini telah mengalokasikan belanja modal (capex) signifikan, yakni lebih dari Rp 75 miliar, untuk memperkuat kapabilitas dan jangkauan layanannya di berbagai sektor strategis.

Andi Fahrurrozi, Direktur Utama GMFI, mengungkapkan bahwa alokasi capex ini akan difokuskan pada perluasan kapabilitas layanan dan pengembangan infrastruktur esensial. Salah satu sorotan utama adalah proyek strategis di sektor pertahanan, yang selaras dengan visi jangka panjang perusahaan. Dalam paparan publik yang disampaikan pada Kamis (5/6), Andi secara spesifik menyoroti pembangunan Aerospace Park di Bandara Kertajati sebagai bagian integral dari rencana ekspansi ini.

Baca Juga :  Ekonomi RI Melambat, Peluang Investasi IHSG Tetap Menarik?

Aerospace Park di Kertajati bukan sekadar proyek infrastruktur biasa; ia adalah wujud kolaborasi strategis antara GMFI dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Proyek ambisius ini akan menjadi pusat baru bagi fasilitas perawatan helikopter (MRO defense) milik GMFI, yang sebelumnya berlokasi di Cibubur dan kini siap direlokasi untuk efisiensi serta peningkatan kapasitas yang lebih optimal.

Langkah pemindahan dan pengembangan di Kertajati ini krusial dalam strategi jangka panjang GMFI untuk memperluas jangkauan layanan dan merambah segmen pasar baru, terutama di industri pertahanan yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Terkait pendanaan capex yang ambisius ini, Andi mengonfirmasi bahwa sumber utamanya akan berasal dari kas internal perusahaan, dilengkapi dengan skema kerja sama strategis. Meskipun demikian, ia belum merinci potensi pembiayaan eksternal dalam waktu dekat.

Meskipun fokus pada ekspansi internal, GMFI juga menyoroti isu terkait rencana penyuntikan dana sebesar Rp 8,15 triliun oleh pemerintah melalui PT Danantara kepada induk usaha, Garuda Indonesia. Andi menyatakan bahwa GMFI belum menerima informasi resmi mengenai hal tersebut. Namun, ia menegaskan komitmen kuat perusahaan untuk terus menjaga kesiapan layanan perawatan dan mendukung penuh operasional pelanggan utamanya, termasuk Garuda Indonesia, terlepas dari dinamika tersebut.

Baca Juga :  Lewat Program Reward Wisata, PNM Berangkatkan Karyawan Liburan ke Hong Kong

Kiprah GMFI dalam mengelola keuangannya menunjukkan progres positif pada tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan kinerja solid dengan pendapatan mencapai US$ 421,2 juta, tumbuh impresif 12,9% secara tahunan. Laba bersih juga melonjak 33% menjadi US$ 26,9 juta, atau sekitar Rp 438 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, GMFI memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2024. Andi menjelaskan bahwa seluruh laba bersih tahun 2024 akan dialokasikan sebagai laba ditahan (retained earnings). Langkah ini diambil untuk mengurangi akumulasi kerugian masa lalu, mengingat saldo laba perusahaan yang masih menunjukkan angka negatif.

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Berita Terbaru

Uncategorized

Prabowo Jajal Kereta Cepat Whoosh Halim-Bandung, Perdana!

Rabu, 6 Agu 2025 - 22:22 WIB