Ragamutama.com Aktor kawakan Roy Marten, ayah dari Gading Marten, menyampaikan pesan bijak terkait hubungan antara Gisella Anastasia, yang akrab disapa Gisel, dan Cinta Brian.
Roy Marten menyinggung perihal jejak digital yang kekal, mengingatkan Gisel dan Gading Marten untuk senantiasa berhati-hati dalam setiap tindakan mereka.
Sorotan terhadap kedekatan Gisel dan Cinta Brian semakin menguat setelah kehadiran mereka bersama di pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier.
Kendati merasa tidak bisa terlalu jauh ikut campur, Roy Marten berharap keduanya dapat lebih menjaga diri.
Pernyataan ini disampaikan Roy Marten dalam sebuah wawancara di YouTube Trans TV Official, seperti yang ditayangkan pada Sabtu, 24 Mei 2025.
“Sejujurnya, saya merasa tidak memiliki kapasitas untuk memberikan banyak komentar.”
“Namun, saya berharap mereka, baik Gading maupun Gisel, bisa lebih bijak dan tidak gegabah dalam bertindak,” ujar Roy.
Gisella Anastasia dan Cinta Brian semakin terbuka mengenai hubungan mereka.
Hubungan asmara antara Gisella Anastasia dan Cinta Brian mulai terkuak ketika mereka berdua terlihat hadir bersama di perayaan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier.
Kini, kedekatan antara mantan istri Gading Marten dan Cinta Brian semakin menjadi perbincangan hangat, terutama setelah keduanya tidak lagi sungkan menunjukkan kemesraan di depan publik.
Sebagai seorang kakek dari Gempita Naora Marten, Roy juga berpesan agar Gading dan Gisel lebih berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakan mereka.
Roy Marten menekankan pentingnya menjaga diri dari jejak digital yang permanen.
“Setiap individu pasti memiliki sisi gelapnya masing-masing, namun mengingat jejak digital itu abadi, alangkah baiknya jika kita lebih berhati-hati dalam bertindak.”
“Saya rasa, kita semua perlu lebih waspada dalam setiap langkah yang kita ambil,” imbaunya.
Roy juga sangat memahami bahwa anak adalah pihak yang paling terdampak dari perceraian orang tua.
Oleh karena itu, Roy berharap Gading dan Gisel tidak memperburuk keadaan dan menambah kesedihan pada anak mereka.
“Saya selalu berpendapat bahwa dalam sebuah perceraian, suami dan istri sama-sama kalah, namun yang paling menderita adalah anak-anak.”
“Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif perceraian pada anak, jangan sampai kita menambah beban kesedihan mereka,” tutur Roy.
Di sisi lain, Roy Marten mengakui bahwa pada awalnya ia tidak mengetahui mengenai hubungan spesial antara mantan menantunya dan Cinta Brian.
Roy Marten baru mengetahui perihal kedekatan mereka setelah mendapat banyak pertanyaan dari para wartawan.
“Awalnya saya tidak tahu. Namun, setelah banyak wartawan yang bertanya, saya jadi mulai menyadari dan mencari tahu,” ungkap Roy.
Roy merasa bahwa dirinya bukanlah orang yang paling tepat untuk mengomentari kisah asmara mantan menantunya.
Namun, ia menyatakan kesediaannya untuk menjawab jika memang ada pertanyaan yang diajukan kepadanya.
“Sejujurnya, saya merasa tidak memiliki hak istimewa untuk membahas hal ini.”
“Namun, jika ada yang bertanya, saya akan menjawabnya, karena bagaimanapun juga, Gisel adalah ibu dari Gempita, cucu saya,” jelas Roy.
Roy berpendapat bahwa Gisel memiliki kebebasan untuk menjalin hubungan dengan siapa pun yang ia inginkan.
Mengingat saat ini, mantan istri Gading Marten tersebut tidak terikat dalam status pernikahan dengan siapa pun.
“Gisel saat ini adalah seorang individu yang tidak terikat oleh pernikahan, jadi saya rasa dia memiliki hak untuk memilih siapa pun yang dia inginkan,” paparnya.
Menurut Roy, Gisel pantas mendapatkan kebahagiaan dan memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
“Dia berhak untuk bahagia dan berhak untuk menentukan pilihannya,” tegas Roy.
Suami dari Anna Maria Abdul Salam tersebut juga sangat mengapresiasi keputusan Gading dan Gisel yang memilih untuk berpisah secara baik-baik.
“Saya rasa itu adalah hak mereka, namun yang terpenting adalah mereka tetap menjalin hubungan yang baik dan tidak saling berseteru. Itu adalah langkah yang sangat positif,” ujarnya.
Roy berpesan agar Gading dan Gisel secara bertahap memberikan pengertian kepada anak mereka mengenai pasangan baru yang mungkin akan hadir dalam kehidupan mereka di masa depan.
“Ke depannya, mungkin setelah anak mereka lebih dewasa, mereka bisa memberikan pengenalan dan pengertian secara perlahan,” pintanya.