Ginting Angkat Bicara Usai Tersingkir Dini di China Open 2025

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus terhenti di babak pertama BWF World Tour Super 1000 China Open 2025. Dalam pertandingan sengit di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada Rabu, 23 Juli 2025, Ginting tak mampu mengatasi perlawanan wakil Kanada Brian Yang, menyerah dengan skor 21-9, 16-21, 14-21.

Meskipun hasilnya belum memuaskan, Ginting mengaku memetik pelajaran berharga. Ia menyampaikan dalam keterangan tertulis PP PBSI bahwa pengalamannya di dua turnamen terakhir, termasuk China Open 2025, membantunya merasakan kembali intensitas dan tekanan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya. “Hasil positif yang bisa saya ambil adalah bisa merasakan lagi atmosfer pertandingan, tekanannya, tegang di dalam lapangannya,” ujar Ginting, menekankan pentingnya kembali beradaptasi dengan ritme kompetisi puncak.

Pebulutangkis peringkat atas ini mengakui performanya masih jauh dari optimal, khususnya dalam eksekusi strategi permainan. Ia menjelaskan bahwa kondisi lapangan di Changzhou yang cukup berangin menjadi tantangan besar, membatasi kemampuannya dalam mengontrol arah bola dan berujung pada banyaknya kesalahan sendiri. “Memang kondisi di sini cukup terasa menang dan kalah anginnya. Itu membuat saya kurang bisa menerapkan strategi secara disiplin dan banyak mati sendiri,” terang Ginting. Situasi ini, menurutnya, justru meningkatkan kepercayaan diri lawan.

Ginting menegaskan bahwa partisipasinya dalam dua turnamen bergengsi secara beruntun, yaitu Japan Open Super 750 dan China Open Super 1000 ini, adalah pengalaman krusial yang tak bisa digantikan oleh sesi latihan. Ia menekankan bahwa pertandingan sesungguhnya melatih aspek-aspek vital seperti respons cepat terhadap strategi lawan, kemampuan adaptasi instan terhadap kondisi lapangan, hingga karakter shuttlecock yang berbeda. “Itu yang tidak saya dapatkan di latihan,” katanya, menyoroti perbedaan signifikan antara simulasi dan tekanan kompetisi nyata.

Secara realistis, Ginting menilai performanya saat ini berada di kisaran 60 hingga 70 persen dari potensi terbaiknya. Ia bertekad untuk terus memperbaiki kualitas permainannya dengan mengidentifikasi dan mencari solusi atas berbagai kendala yang ia alami di lapangan. Turnamen BWF China Open 2025 ini memang menjadi penampilan kedua Ginting pasca absen selama enam bulan akibat cedera, menyusul keikutsertaannya di Japan Open pekan sebelumnya. Kembali ke arena kompetisi setelah masa pemulihan panjang tentu membutuhkan waktu untuk mencapai puncak performa.

Pilihan Editor: Jadwal Semifinal Piala AFF U-23 2025: Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Filipina

Berita Terkait

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!
Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!
Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23
Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!
Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!
Simon Tahamata: Indonesia Tak Perlu Lagi Naturalisasi Pemain Bola
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
MotoGP 2025: Marquez Dominasi Klasemen, Juara Dunia di Depan Mata?

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 19:15 WIB

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB