Liverpool dikabarkan tengah mengejutkan jagat sepak bola dengan mempertimbangkan langkah transfer sensasional untuk memboyong penyerang Manchester United, Marcus Rashford. Jika rumor ini terwujud, transaksi pemain langsung antara dua rival bebuyutan Liga Primer Inggris ini akan tercatat sebagai salah satu transfer paling kontroversial dalam sejarah kompetisi.
Menjelang penutupan jendela bursa transfer musim panas, Liverpool berada dalam perburuan intensif untuk mencari opsi striker baru. Upaya mereka mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United tampaknya menemui jalan buntu, mengingat sang striker internasional Swedia itu tidak akan dilepas. Sebagai alternatif, The Reds sebelumnya dihubung-hubungkan dengan sejumlah nama top seperti Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, Ollie Watkins dari Aston Villa, Yoane Wissa dari Brentford, Victor Osimhen dari Napoli, hingga Rodrygo dari Real Madrid. Namun, sebuah laporan eksklusif dari Daily Mail kini menempatkan nama Marcus Rashford secara mengejutkan dalam daftar incaran Liverpool.
“Arne Slot disebut membuka kemungkinan merekrut penyerang asal Inggris tersebut meski transfer ini berpotensi memicu kontroversi hebat di kalangan suporter,” demikian kutipan dari laporan tersebut, mengisyaratkan kesiapan manajer baru Liverpool untuk mengambil risiko besar.
Relasi Memburuk dengan Amorim, Rashford Siap Hengkang
Situasi Marcus Rashford di Old Trafford saat ini memang jauh dari ideal. Hubungannya dengan pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, yang baru tiba pada Oktober lalu, memburuk drastis. Hal ini berujung pada peminjamannya ke Aston Villa pada paruh kedua musim lalu. Selama masa peminjamannya bersama skuad Unai Emery, Rashford menunjukkan penampilan yang cukup menjanjikan dengan torehan 4 gol dan 6 assist dalam 17 pertandingan. Namun, Aston Villa pada akhirnya memilih untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen senilai 40 juta Poundsterling, atau sekitar Rp 830 miliar.
Di tengah ketidakpastian masa depannya, Barcelona disebut-sebut sebagai destinasi impian bagi Rashford. Sayangnya, raksasa La Liga itu hanya tertarik pada kesepakatan pinjaman, mengingat beban gaji fantastis dan biaya transfer sang pemain yang sangat tinggi. Rashford saat ini menerima gaji sekitar 300 ribu Poundsterling per pekan, setara dengan Rp 6,2 miliar, sebuah angka yang membuat banyak klub berpikir dua kali untuk merekrutnya secara permanen.
Meskipun kontribusinya bagi Manchester United tak bisa diremehkan — dengan total 138 gol dan 77 assist dari 426 penampilan — masa depan Rashford di klub tampaknya semakin suram. Kendati masih berlatih di kompleks Carrington, ia tidak tergabung dalam skuad utama dan dipastikan tidak akan ambil bagian dalam laga pramusim akhir pekan ini melawan Leeds United. Kondisi ini kian memperkuat spekulasi bahwa Marcus Rashford tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang Ruben Amorim, membuka celah bagi Liverpool untuk melakukan manuver besar di penghujung jendela transfer.
Transfer Langka Antar Dua Rival Abadi
Potensi kepindahan Marcus Rashford ke Liverpool akan menjadi peristiwa yang sangat langka dan bersejarah. Jika benar-benar terwujud, ia akan menjadi pemain pertama dalam 61 tahun terakhir yang secara langsung berpindah dari Manchester United ke Anfield. Transfer langsung terakhir antara kedua klub terjadi pada tahun 1964, ketika Phil Chisnall menyeberang ke Liverpool setelah mencetak 10 gol dalam 47 laga untuk MU. Kala itu, ia ditebus dengan harga 25 ribu Poundsterling, atau setara dengan Rp 518 juta.
Sementara itu, transfer pertama antar dua musuh bebuyutan ini tercatat terjadi pada tahun 1912 saat Tom Chorlton pindah dari Liverpool ke Manchester United. Sepanjang sejarah, hanya sembilan pemain yang pernah melakukan transfer langsung antara MU dan Liverpool, termasuk nama-nama legendaris seperti Jackie Sheldon, Tom Miller, Fred Hopkin, Tommy Reid, Ted Savage, Allenby Chilton, dan Thomas McNulty. Perlu dicatat, beberapa pemain lain seperti Michael Owen, Peter Beardsley, dan Tom Ince memang pernah membela kedua klub, namun tidak melalui jalur transfer langsung.
Langkah Liverpool mendekati Marcus Rashford ini tidak hanya berisiko tinggi secara finansial, tetapi juga secara emosional. Baik pendukung The Reds maupun Red Devils dikenal sangat fanatik dan menjunjung tinggi rivalitas klasik ini. Jika sang pemain kembali ke performa terbaiknya, manuver Liverpool bisa menjadi langkah cerdas. Namun, jika gagal, reputasi klub dan pelatih Arne Slot bisa tergerus. Di sisi lain, Manchester United juga harus mempertimbangkan respons fans apabila mereka melepas salah satu bintangnya ke rival abadi, sebuah keputusan yang tak hanya berpotensi melemahkan citra klub, tetapi juga menciptakan preseden buruk di masa mendatang.
Drama Panas Bursa Transfer yang Masih Berlanjut
Dengan waktu yang semakin menipis di jendela bursa transfer, drama seputar masa depan Marcus Rashford kian memanas. Pertanyaan besar kini menggantung: Akankah Liverpool benar-benar mengajukan tawaran resmi yang berani? Atau Marcus Rashford akan tetap menanti tawaran dari klub luar negeri, seperti Barcelona, yang mungkin lebih sesuai dengan keinginannya? Satu hal yang pasti, rumor ini sudah cukup untuk membuat rivalitas abadi antara Manchester United dan Liverpool kembali menjadi sorotan utama di jagat sepak bola Inggris. Jika benar-benar terwujud, transfer Marcus Rashford akan dikenang sebagai salah satu momen paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah Premier League.